40

90 2 0
                                    

**Rumah Sakit**

"Mah, mamah." Ucap Sella yang langsung memeluk mamahnya.

"Mamah kenapa nangis?" Tanya Sella.

"Dateng juga kamu." Ucap Papa Sella yang tiba-tiba datang entah darimana.

"Papah." Ucap Sella.

"Cukup pah, cukup papah kasar sama sella aja." Ucap Sella.

"Kamu bener-bener anak gatau diri." Ucap Papa Sella yang ingin menampar Sella kembali.

Tiba-tiba pintu kamar mama Sella ada yang membuka.

"Om stop!" Ucap Rangga.

"Ka?" Ucap Sella.

"Kamu ya anak gatau diri, udah bikin anak saya susah dibilangin, udah nuduh anak saya yang ngga-ngga." Ucap Papa Sella.

"Sekarang kamu masih berani deketin dia lagi." Sambung papa Sella.

"Om, boleh marah sama saya, tapi om jangan salahin anak om sepenunhnya." Jawab Rangga.

"Karena kesalahan yang sepenuhnya ada di saya, bukan di anak om." Sambung Rangga.

"Ya seharusnya kamu nyadar dari kemaren." Ucap Papa Rangga yang memegang erat kerah baju Rangga.

"Pah." Teriak Mama Sella yang berbaring dikasur karena ingin melerai

"Ka." Ucap Sella yang air matanya telah menetes.

"Ayo om, saya ikhlas asal om jangan nyakitin anak om." Ucap Rangga.

"Ka." Ucap Sella yang hanya bisa berdiri dibelakang papahnya sambil mengeluarkan air mata.

"Om, kalo saya boleh jujur, saya bener-bener nyesel ngelakuin itu semua kemarin." Ucap Rangga.

"Saya bener-bener masih sayang sama anak om." Sambung Rangga.

"Saya semaksimal mungkin mau ngelindungin anak om, mulai detik ini juga." Ucap Rangga.

"Om, stop jangan lakuin itu." Ucap Rio yang tiba-tiba saja datang yang entah tau dari mana.

"Mas lepasin Rangga, ga enak diliat sama yang lain." Ucap Mama Rio.

"Pak, lepasin." Ucap Papa Rio.

Dilepaskanlah kerah baju Rangga.

Sella yang langsung lari menuju Rangga dan merangkul tangan Rangga.

"Pah, kamu keterlaluan." Ucap Mama Sella.

"Sella sini." Panggil Mama Sella.

Sella pun langsung menghampiri mamanya dan memeluk mamanya.

"Pah, anak kita udah gede, dia bisa nentuin pilihan dia mana yang baik mana yang buruk buat dia." Ucap Mama Sella.

"Mana? Buktinya dia belom gede, dia masih milih anak ini yang jelas-jelas udah nyakitin dia." Ucap Papa Sella dan menunjuk tangannya ke arah Rangga.

"Pah, papah belum kenal lebih dekat sama ka Rangga, dia baik." Ucap Sella.

"Diam kamu." Bentak Papa Sella.

"Stop, ini rumah sakit, kalo kalian mau ribut silahkan kalian keluar." Ucap Satpam yang tiba-tiba masuk ke ruangan mama Sella.

Papah Sella pun keluar tanpa basa-basi.

Teman-teman Sella yang datang dan melihat dan mendengar semua kejadian yang sedang ditimpa Sella.

Langsung menghampiri Sella serta mamahnya.

"Mamah, gamau tau mamah harus sembuh besok, biar kita bisa pulang." Ucap Sella.

"Iya sayang, pasti kamu ga nyaman ya dirumah." Ucap Mama Sella.

"Sel, boleh ngomong sebentar ga?" Tanya Rio.

"Mah, Sella keluar sebentar ya." Ucap Sella.

"Tante, sebentar ya." Ucap Rio.

Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang