1

474 6 0
                                    

1 Bulan berlalu

*Ruang Kelas*

"Sel, masih break sama ka Rangga?" Tanya Shinta.

Sella hanya menganggukkan kepalanya.

"Oh iya, io gua mau kerumah lu ya, pulang sekolah." Kata Sella.

"Dateng aja, tapi gua ga bisa nganterin lu." Jawab Rio.

"Gua sama supir." Jawab Sella.

"EHH ADA YANG BERANTEM DILAPANGAN."

Sella dkk mendengar itu langsung berdiri dan melihat ke lapangan.

"Kenapa gua harus tau dari mulut orang lain?"

"Temen macam apa lu bang*at!"

Ucap Rangga yang menarik kerah baju Randy.

"Sel, ka Rangga sel sama ka Randy." kata Manda yang menepuk pundaknya.

"Kenapa sih? Dia kenapa berulah, cape liatnya." Batin Sella.

Sella yang menghiraukan perkataan Manda, lalu meninggalkan mereka semua.

"Sel, Sella mau kemana." Teriak Rita.

Mendengar ucapan Rita, Vito langsung mengikutinya beserta teman-temannya yang lain.

**

"Lepasin, ka lepasin." Kata Sella yang melerai mereka dengan mata yang berkaca-kaca.

Sella menarik tangan ka Rangga dan menjauh dari yang lain.

**

Sella pun melepaskan genggamannya dengan penuh kekesalan.

"Harus banget didepan orang banyak? Iya harus banget?" Tanya Sella beserta air matanya yang jatuh.

"Aku udah mencoba buat nutupin semuanya, tapi kamu? Malah ngebuka semua." Kata Sella.

"Disini yang salah kamu bukan aku!" Gentak Rangga.

Sella hanya diam terpaku dengan sifat Rangga seperti itu.

"Kamu yang jalan sama dia, tapi aku yang kamu tuduh bohong." Bentak Rangga.

"Kalo ga ada kamu disekolahan ini, aku ga akan ada masalah sama temen aku sendiri tau kamu!" Bentak Rangga.

"Inget ya kamu, aku ga pernah bohong sama kamu, tapi kamu yang bohong sama aku, kamuuu yang bohong sama aku!" Jawab Sella dengan air mata yang terus mengalir.

"Punya bukti apa kamu?" Ha? Punya bukti apa?" Tanya Rangga.

"KELUARIN SEKARANG BUKTINYA KELUARIN!" Bentak Rangga.

"Aku emang ga ada bukti, tapi yang tau kamu bohong ga cuma aku aja, paham." Jawab Sella.

"Keterlaluan kamu!" Jawab Sella dengan memukul pundak Rangga.

Sella pun duduk dan menangis, sementara Rangga pergi ninggalin Sella begitu saja.

**

Vito yang melihat semua kejadian itu, sangat geram dengan Rangga.

Vito pun menuju Sella dan memeluknya.

"It's okay, don't cry." Kata Vito.

"Vito, mau pulang Sella mau pulang Sella ga tahan." Kata Sella.

"Iya-iya." Jawab Vito.

**

Meminta izin dengan guru piket ingin pulang terlebih dahulu.

Dengan waktu yang lama untuk meminta izin dengan guru piket, Sella pun diperbolehkan pulang dengan Vito.

"Vit, Sella izin nangis dipundak Vito." Izin Sella.

Vito pun menganggukkan kepalanya serta menarik tangan sella ke pinggangnya.


Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang