51

93 1 0
                                    

"Sayang, aku pulang ya." Ucap Rangga.

"Kenapa?" Tanya Sella.

"Ada cantika dirumah." Ledek Rangga.

"Ihhhh kamu mah." Jawab Sella yang memukul-mukul Rangga.

"Hei, sakit nanti tangannya." Ucap Rangga yang menggenggam tangan Sella dan menciumnya.

"Kamu abisnya." Jawab Sella yang memeluk Rangga.

"Ngga ko, mamah ada urusan mendadak dikantor, aku disuruh pulang." Ucap Rangga.

"Bohong." Jawab Sella.

"Yauda kamu ikut aku." Jawab Rangga.

"Kamu bilang sama papah." Ucap Sella.

"Ayo." Ucap Rangga.

**

"Vito, berkas pindah kamu udah papah urusin." Ucap Papa Vito.

"Kapan Vito pindah?" Tanya Vito.

"Lusa." Jawab Papa Vito.

"Vito besok gausa masuk pah." Jawab Vito.

"Ko? Gamau perpisahan sama yang lain?" Tanya Papa Vito.

"Ngapain amat ah, udah gede." Jawab Vito.

"Terserah." Jawab Papa Vito.

"Sel sorry, gabilang mau pindah." Batin Vito.

"Akhh." Ucap Vito yang kesal.

** Rumah Rangga **

"Bibi sama supir ga ada?" Tanya Sella yang duduk di bangku ruang tengah rumah rangga.

"Ga ada." Jawab Rangga.

"Kemana?" Tanya Sella.

"Izin, besok baru masuk." Jawab Rangga.

"Barengan gitu?" Tanya Sella.

"Kalo supir udah dari dua hari yang lalu." Jawab Rangga.

"Kamu tidur mulu." Ucap Sella.

"Aku ngantuk." Jawab Rangga.

"Yauda aku pulang." Ucap Sella.

"Aku telepon Cantika ya suruh ke rumah." Ancam Rangga.

"Yauda." Jawab Sella yang berdiri dari sofa.

Rangga menarik tangan Sella hingga Sella duduk kembali disampingnya.

"Iya aku ga tidur." Ucap Rangga.

"Udah sana telfon Cantika." Ucap Sella yang kesal.

"Ngga mau, maunya kamu." Jawab Rangga.

"Tadi yang ngancem mau telfon Cantika siapa?" Tanya Sella.

"Tapi aku maunya kamu." Jawab Rangga.

"Aku punya cara biar kamu diem." Ucap Rangga.

Cup

Rangga kembali mencium bibir sella dengan waktu yang sedikit lama.

"Masih mau ngomong lagi tentang Cantika?" Ucap Rangga.

"Kamu ya bener-bener ish." Ucap Sella.

"Yauda maaf." Jawab Rangga.

** 15:05 **

Mereka berdua pun menonton televisi dan Rangga selalu memeluk sella dan ga dilepas-lepas.

Mereka memesan makanan melalui online untuk menemani tontonannya.

Mereka memesan makanan melalui online untuk menemani tontonannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

** 2 hari kemudian ( sekolahan )**

"Eh Vito sakit ya?" Tanya Manda.

"Ngga ko, dia ga bilang sama gue." Jawab Sella.

"Iyalah dia gabilang sama lu, lu kan udah balikan sama Rangga." Jawab Shinta.

"Ya ga gitu juga dong." Ucap Sella.

"Dia dua hari ga masuk tumben banget." Ucap Rita.

Rio datang dengan muka yang ditekuk seakan ada masalah.

"Tuh dia Rio."

"Kenapa tuh muka." Ucap Shinta.

"Rio, kamu kenapa?" Tanya Rita.

"Vito." Jawab Rio.

"Vito? Kenapa dia?" Tanya Sella.

"Tau, kenapa sih? Dia sakit?" Tanya Manda.

Rio hanya menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa?" Tanya Rita.

"Dia pindah sekolah, di Yogya." Ucap Rio.

"Dia ga bilang sama gue, Lo bohong ya?" Tanya Sella.

"Ya lu udah balikan sama Rangga,jadi dia ga mau ngerusak hubungan lu berdua." Ucap Rio.

Dengan setengah hati yang jengkel Sella menerima itu semua.

Vito pun menjelaskan lewat telfon kenapa ia pindah, dan semuanya pun menyesal karena belum ada acara perpisahannya Vito yang dibuat mereka.

Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang