37

93 1 0
                                    

"Ka? Don't cry." Ucap Sella yang membalas pelukan Rangga.

"Maafin aku, aku gabisa jagain kamu, aku bener-bener nyesel dan maafin aku karena aku kamu ada masalah sama papah kamu." Ucap Rangga yang nangis.

"Ka, udah jangan nangis." Ucap Sella yang menghapus air mata Rangga.

"Udah ka udah, Sella mau pulang." Ucap Sella.

"Maaf ya aku jadi keliatan cengeng didepan kamu." Ucap Rangga.

"Gapapa." Jawab Sella.

"Ayo ka, Sella mau pulang." Pinta Sella.

**

Rangga pun mengeluarkan mobil.

Selama diperjalanan Rangga memaksa kepala Sella untuk menyender di bahunya.

Serta sedari tadi tangan Sella tidak pernah lepas dari genggaman Rangga.

**Rumah Sella**

"Ka, makasih ya." Ucap Sella.

Saat Sella ingin turun dari mobil Rangga, Sella kaget akan tarikan dari Rangga.

Rangga mencium keningnya Sella dengan cukup lama.

"Love you." Ucap Rangga.

"Sella ke dalem dulu ya ka." Ucap Sella.

**Kamar Sella**

Sella baru saja selesai bersih-bersih dan mulai untuk tidur.

Drett..Drett..

"Hallo ka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo ka." Ucap Sella.

"Makasih ya." Ucap Rangga.

"Buat?" Tanya Sella.

"Buat tadi." Jawab Rangga.

Saat Sella sedang ditelepon ka tanggal, tiba-tiba pintu kamar Sella kebuka dengan begitu keras.

"Kamu susah banget sih dibilanginnya, udah papah bilang jangan berhubungan lagi sama Rangga." Ucap Papa Sella.

"Pah, mau apa lagi sih? Kenapa lagii kenapaa." Jawab Sella.

Plakkk..

"Terus, jawab aja kamu terus." Ucap Papa Sella.

"Kapan kamu dengerin papah? Papah kaya gini buat kebaikan kamu." Ucap Papa Sella.

"Sella udah pernah bilang ke papah, Sella bisa nentuin kebaikan Sella sendiri, Sella udah gede." Jawab Sella.

"Dua kali papah nampar Sella." Sambung Sella.

"Pah, sebelumnya papah ga pernah nampar sella kaya gini." Ucap Sella.

"Pergi kamu, PERGI!!" Ucap Papa Sella dengan nada keras.

Tanpa jawaban Sella keluar dengan air mata dan membawa handphone serta dompetnya.

**

Selama dijalan Sella gatau harus kemana.

Sella ga mungkin kerumah sakit, nanti mamah malah makin drop.

"Sel." Ucap seseorang dengan suara terisak-isak.

Sella kaget akan telepon ka Rangga yang masih terhubung dengannya.

"Kaka denger semuanya?" Tanya Sella serta tangisannya yang semakin menjadi.

"Sel, maafin aku, aku bener-bener minta maaf sama kamu." Ucap Rangga.

Sella yang semakin menjadi-jadi nangisnya dan terdiam akan mendengar permintaan maaf ka Rangga yang sedari tadi disebut di telepon.

Tinnnnnnn

Klaskson mobil yang begitu keras bunyinya dan membuat Sella teriak.

"Sel, kamu gapapa sel? Sella hallo." Ucap Rangga.

"Ngga beres nih." Ucap Rangga yang langsung mematikan handphonenya dan mengambil kunci mobil.

"Eh sorry, Lo gapapa." Ucap orang tersebut yang keluar dari mobil.

"Sella, sel Lo gapapa?"

Sella yang jongkok dengan seluruh badannya bergetar akan ketakutan.

"Sel, ini gue sel Vito." Ucap Vito.

"Vito." Ucap sella.

"Sel, maaf gue ga sengaja, maaf." Ucap Vito.

"Lo gapapakan?" Tanya Vito.

"Vito." Ucap Sella yang memeluk Vito karena ketakutan.

"Sorry, sorry, it's okay." Ucap Vito.

"Duduk disini dulu." Ucap Vito yang membawa Sella ke bangku yang dekat dengan mereka.

"Lu kenapa malem-malem keluar? Ko mata lu bengep." Ucap Vito.

"Pipi Lo?" Tanya Vito.

Sella hanya diam dan masihh dengan tangisannya.

Drett..Dret..

"Hallo Sella, kamu dimana?" Tanya Rangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo Sella, kamu dimana?" Tanya Rangga.

"Taman ka." Ucap Sella.

Rangga pun bergegas ke taman di kompleks Sella.

**

"Sella." Teriak Rangga yang menghampiri Sella dan langsung memeluknya serta menangis.

"Ka." Ucap Sella yang membalas pelukan rangga sambil menangis.

"It's okay." Ucap Rangga.

Vito yang kaget akan melihat mereka berdua menangis bareng, Vito hanya diam dan mematung.

**

Selama diperjalanan Sella hanya diam dengan tatapan kosongnya serta mata yang bengep.

Serta eratnya pegangan Sella kepada Rangga yang membuat Sella merasa semakin nyaman.

"Sel, gausah bengong." Ucap Rangga.

"Kenapa berhenti ka?" Tanya Sella.

"Mau makan?" Tanya Rangga yang mencium-cium tangan Sella.

"Ngga napsu." Jawab Sella.

Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang