08 - Autumn leaf

2.1K 307 69
                                    

Malam semakin larut ditelan waktu, suhu udara dikota Vegas terasa begitu dingin dan menusuk kulit. Tak heran, ini sudah hampir memasuki musim dingin. Tetapi dua anak adam itu seakan buta waktu, tak perduli bagaimana dingin dapat mencekik mereka.

Lantunan musik santai mengisi kesunyian, suara indah dari soloist asal Korea Keshi mengalun bersama melody. Tapi setelah bermenit menit berlalu, mereka tetap bungkam, memilih menikmati pemandangan malam hari.

"Aku minta maaf"

Rasa sunyi memang menyiksa, si pemuda Hwang tak dapat menahan. Kata maaf pun jadi alasan untuk memecah keheningan.

"Kenapa?"

"Hanya merasa bersalah" ucap yang tua.

Seungmin menoleh kesamping, menatap figur Indah yang bermandikan cahaya lampu jalanan setiap beberapa detik.

Sempurna, itu kata yang dapat diambil dari sosok indah disampingnya. Rahang tegas, hidung mancung, mata tajam.

Bagaimana bisa Seungmin mengabaikan lukisan indah Tuhan selama bertahun tahun?

"Tuan muda Kim?"

Suara bariton itu memecah lamunannya, seakan dirinya terperangkap sudah terciduk memandangi pemuda disebelahnya. Seungmin mengalihkan pandangannya kesegala macam arah.

"Kenapa diam saja? Apakah tuan ngantuk?"

"Hyunjin" panggilnya.

"Iya?"

"Berhenti memanggilku tuan, sekarang drajatmu lebih tinggi dariku" katanya.

Hyunjin terkekeh pelan, samar samar terlihat diantara penerangan yang minim.

"Tapi itu cocok untuk anda" isengnya sambil tertawa

Seungmin mendesah sebal, mencoba menatap serius pemuda yang masih betah terkekeh sambil menikmati jalanan yang tak ada sepinya.

"Kenapa kamu melakukan ini? 5 tahun bukan waktu yang singkat. Kamu menghabiskan banyak waktumu secara cuma cuma. Hanya untuk orang yang jauh dibawahmu? Untuk apa?" ucapnya panjang lebar.

Tak mengerti apa yang harus ia jawab, Hyunjin terlalu kaku untuk mengatakan bahwa yang ia lakukan selama ini hanyalah berlandaskan sebuah perasaan yang disebut cinta.

Mungkin jika ia mengatakannya Seungmin pasti akan tertawa lebar mengoloknya. Pikirnya.

"Ada sesuatu yang harus aku lindungi"

Seungmin menoleh kearah samping, menatap wajah penuh pesona itu dengan tatapan bertanya, apa dalam hatinya.

Tanpa Seungmin tanya Hyunjin segera menjawab, karena tatapan pemuda itu sungguh menjelaskan segalanya.

"Aku merasa diberi tanggung jawab atas segala tugasku yang kulakukan selama ini"

"Hyunjin sungguh, kau tau aku bodoh dalam segala hal. Jadi jangan bermain teka teki denganku"

"Anda akan mengetahuinya sendiri nanti, sekarang bukan waktunya." Hyunjin memberikan senyuman hangatnya diantara malam yang dingin.

"Ingin mampir untuk menghangatkan badan?" tawarnya kepada si manis, anggukan kecil didapatnya.

Sehingga malam yang dingin ini mereka habisnya bercerita tentang apa yang akan terjadi, hingga kepenghujung malam.





_________





Pagi harinya terasa begitu dingin, hujan rintik sudah jatuh sejak fajar menjelang. Semua orang terlihat enggan bergerak dari posisi nyamannya, memilih untuk begelung dalam selimut hangat ataupun duduk didepan tungku pembakaran.

The Kim's Escape ♕ Seungjin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang