Dilantai kayu yang dingin pemuda itu bersimpuh memeluk lututnya, meremas ujung mantel yang masih setia membalut tubuh ringkih itu. Pundaknya terus bergetar dengan suara tersedu sedu serak dan parau.
Kim Seungmin terus menangisi setiap ingatan ingatannya bersama sang kekasih, peluk hangatnya masih ia rasakan beberapa saat yang lalu. Namun kini sisinya telah kosong, tak ada yang bersedia memeluknya dengan sepenuh kasih, membiarkan tubuhnya bergetar kedinginan dalam kesendirian.
Takut, khawatir, rindu itu tak bisa ia sangkal. Separuh jiwanya sedang berperang diluar sana, entah dengan siapa, seberapa banyak bahaya yang ia lalui, Seungmin pun tidak tahu kabarnya.
Pikirannya kacau, kusut, tak lagi lurus dengan hatinya. Terlalu takut untuk membayangkan kalau ia bisa saja kehilangan Hyunjin untuk selamanya.
Hiks.. Hiks..
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari belah bibir tipis Kim Seungmin, lidahnya terlalu kelu untuk kembali meraung. Hanya segukan segukan kecil yang semakin menjadi jadi kala ia kembali teringat sang kekasih.
Hening, malam semakin larut dengan udara yang semakin dingin.
Seungmin mengangkat kepalanya untuk melihat kearah jam tua yang mulai berdebu, masih bergerak hanya saja terlihat kusam dan usang.
Pukul 2:10 pagi
Kira kira sudah hampir 3 jam ia menangis seorang diri, tubuh kecilnya merangkak perlahan menuju kearah sebuah jendela kecil yang menghadap kearah langit.
Gelap, tak ada Bintang.
"Hyunjin.. Kembalilah kumohon" pintanya pada langit.
Manik gelapnya yang berkaca kaca menatap langit malam dibalik jendela berdebu, kembali melelehkan cairan bening dari pelupuk matanya.
"Aku Cinta kamu.."
Dorr!!!
Suara ledakan keras terdengar begitu jelas melalui rungunya, Kim Seungmin yang sedetik lalu baru tersenyum menatap langit mendadak lunglai tak berdaya.
Rasanya kedua kakinya tak mampu lagi untuk menopang tubuhnya, hingga ia jatuh merosot dibalik dinding.
Pikiran pikiran aneh terus menghantui kepalanya, berputar putar layaknya kaset rusak yang terus menampilkan kejadian kejadian mengerikan yang tidak ia inginkan.
"Tidak... Kumohon jangan..."
"Hikss... jangann..kumohon.." Seungmin menenggelamkan wajahnya diantara lututnya sambil menutupi telinganya dengan kedua tangannya.
"Aku cinta kamu, Hyunjin... Ayo tepati janjimu.. Kumohon...kumohon.."
Jemarinya meremat rambutnya dengan kuat, berusaha menyingkirkan pikiran pikiran aneh dalam otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kim's Escape ♕ Seungjin [On Going]
Fiksi Penggemar❝𝚝𝚑𝚎 𝚎𝚜𝚌𝚊𝚙𝚎 𝚜𝚑𝚘𝚠𝚜 𝚖𝚎 𝚑𝚘𝚠 𝚌𝚛𝚞𝚎𝚕𝚝𝚢 𝚘𝚏 𝚝𝚑𝚎 𝚠𝚘𝚛𝚕𝚍❞ 김승민 ✘ 황현진 ©jeogionuna