The Kim's Escape ♕ Seungjin [On Going]

06 - Where is Kim!

Kim Seungmin berdiri diantara kerumunan orang orang asing, sendiri menatap takut karah sekeliling.

Seungmin ingin marah, kepada Hwang Hyunjin yang  begitu kejam kepadanya sehingga dia dengan tega mengirim dirinya ketempat yang asing dan berbahaya seperti ini.

Bahkan Hyunjin lebih jahat daripada Minho yang meninggalkannya sendiri ditengah jalan, setidaknya disana ia tau jalan pulang. Sedangkan sekarang? Jangankan pulang, dimana dia sekarangpun Seungmin tak tahu.

Rasanya Seungmin semakin ingin menangis kala tubuhnya yang kurus terdorong dan terhimpit oleh orang orang eropa yang memiliki tubuh jauh lebih besar daripada tubuh orang asia sepertinya.

"Bunda, Seungmin takut" suaranya bergetar, jemarinya meremat ujung bajunya menahan semua rasa takut yang bergejolak didalam dada.

Dia ingin pulang, rasanya rumahnya lebih aman dari pada harus berada diantara hiruk pikuk kota yang terkenal berbahaya ini sendirian.

"Kim Seungmin?"

Seungmin terkaget saat sebuah tangan menepuk bahunya, wajahnya memucat ketika melihat seorang yang bertubuh kekar dengan setelan hitam.

"Ayo ikut aku"

Kepala Seungmin menggeleng cepat, tangannya sibuk merogoh tas kecil yang sempat diberikan Hyunjin padanya. Mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk bertahan hidup.

"Aku tidak mau" katanya

"Cepatlah! Kita tidak punya banyak waktu!"

"Pergi atau aku tembak" Demi Tuhan Seungmin sungguh berterimakasih kepada Hyunjin yang begitu siaga memberikannya senjata walau dia tidak mengerti cara menggunakannya.

Bahkan Seungmin saja heran, bagaimana ia bisa lolos dari penjagaan bandara sedangkan ia membawa senjata api? Sungguh kota yang aneh.

"Baiklah, terserah. Ikut denganku atau kau tinggal sendiri disini diantara orang orang gila disekelilingmu" Mata Seungmin melotot kaget saat bisikan lelaki itu mampu menggoyahkan dirinya.

"Ingat kau sedang ada dimana Kim, dikota yang menghalalkan segala bentuk kriminal" bisiknya.

Lalu si Lelaki seram bertubuh kekar itu berjalan mendahuluinya, tanpa berfikir dua kali untuk mengajaknya untuk ikut.

Seungmin memutuskan untuk ikut walaupun sejujurnya dia begitu takut.

"Tunggu, aku akan ikut denganmu"

Mereka sampai diarea parkiran dimana si laki laki yang tingginya tidak semampai untuk ukuran pemuda seperti Seungmin memarkirkan mobilnya.

"Pakai seatbeltmu, Hwang gila itu akan protes jika kesayangannya lecet seujung kuku pun. Cih"

Seungmin lagi lagi terkejut. "Kau bilang apa? Hwang?? Maksudmu Hwang Hyunjin?? Kau disuruh oleh Hyunjin?"

"Hm" pria itu hanya bergumam.

"Bagaimana dia sekarang? Apa dia akan datang?" tanyanya bertubi tubi.

Lelaki itu tidak menjawab, malah memilih untuk menjalankan mobilnya menuju ketempat tujuan.

"Berdoa saja dia tidak mati sebelum berperang" ucapnya setelah itu.

ㅡ

Mulutnya menganga lebar saat kakinya berpijak dilantai sebuah mansion mewah yang bahkan lebih mewah dari mansion miliknya, interior bergaya eropa clasic dengan hiasan hiasan patung dan lukisan lukisan eropa kuno tersemat di setiap dinding ruangan.