MCS 1 : Misi Terakhir

3.4K 217 79
                                    

Guratan spidol merah melingkar di sebuah foto gadis berhijab pink yang kini tertempel di papan berukuran cukup besar dengan deretan foto gadis-gadis SMA Nagaswara yang telah berhasil ditakhlukkan hatinya. Ada sekitar 50 siswi dari berbagai kelas dan tingkatan yang tertera di sana.

Sebuah tangan mengetuk-ngetuk foto gadis berhijab pink.

"Target terakhir kita, dan gue rasa, dia target paling susah untuk ditakhlukkan." Jelas Joan begitu tertantang.

"Susah ? Lo bilang susah ? Susah dari mananya sih, lo udah nakhlukki berapa cewek sih sampai mereka bertekuk lutut ngemis cinta lo, cewek culun kayak gitu aja lo bilang susah !" Sembur pemegang rekor playboy terbanyak di Gradeon. Excel Pradibta. Selain terkenal paling playboy di antara yang lain, dia juga salah seorang anak dari pemilik yayasan Pradibta Group yang menjadi pendiri SMA Nagaswara, karena kedudukan itulah, tidak ada yang bisa macam-macam dengannya.

"Lo sih gak pernah cari tahu gimana tuh cewek, asal lo tahu aja, Xel. Tuh cewek tuh anti banget sama yang namanya cowok, gimana kita mau macarin coba ? Pernah sih, gue nyoba PDKT, tapi eh ternyata, galaknya minta ampun kalau sama cowok," Joan menjatuhkan tubuhnya tepat di samping Excel.

"Menarik menarik, gue jadi tertantang buat deketin tuh cewek. Siapa namanya ?"

"Sofia Natasya Hilmi. Kelas 11 A2. Denger-denger dia kepilih jadi wakil ketua Rohis."

Sorot mata meremehkan lekat diberikan kepada Joan,"Dia anak Rohis ?"

Yang ditanya mengangguk sekenanya.

"Gue berani bertaruh, sebelum hari H kelulusan, gue pasti udah dapetin dia, tunggu aja." Kata Excel begitu percaya diri.

Obrolan Excel dan Joan terjeda dengan kedatangan cowok yang sepertinya lupa melepas jas hujan hingga menyebabkan titik-titik air berjatuhan di lantai basecamp Gradeon yang lebih tepat dinamakan laboratorium. Karena hampir detail-detail di ruangan selebar kamar apartemen itu didominasi alat-alat laboratorium.

"Wuih...ada target baru nih," tangan cowok berjas hujan itu menarik foto gadis berhijab pink yang telah dilingkari spidol merah.

Manik matanya menelisik foto gadis berpipi lesung itu,"Cakep juga nih cewek. Gue mau dong."

Excel cekatan menyerobot foto gadis berhijab pink dari tangan cowok berjas hujan, "Enak aja lo. Gue udah duluan ngincer nih cewek." Protesnya.

"Lo bisa gak sih ngalah buat kita, apa lo gak sadar, udah berapa banyak cewek yang lo dapetin, kali ini aja, lo gak usah ikut misi ini," cowok berjas hujan menarik foto gadis pemilik pipi lesung dari genggaman tangan Excel. "Buat cewek yang satu ini, biar gue yang beraksi."

Sekali lagi, Excel menolak mentah-mentah,"Gue gak setuju, gue yang akan beraksi. Dan gue jamin, gue bakalan berhasil."

Cekcok tak dapat dihindarkan antara Excel dan cowok berjas hujan yang bernama Muhammad Nafis Sulthan, jika nama Nafis Sulthan digabung, terciptalah nama NATHAN. Tak jauh berbeda dari Excel, dialah orang kedua yang orang tuanya menjadi salah satu pendiri SMA Nagaswara, tapi bedanya, Nathan tidak pernah menggunakan pengaruh kedua orang tuanya di sekolah untuk bermain-main saja. Bahkan masuknya dia di Gradeon terkesan memaksakan diri dan hanya terdorong keinginan, namun lambat laun, dia malah terjebak dan tidak dapat berkutik untuk keluar karena sudah terlalu nyaman.

Joan yang sedari tadi menyaksikan percekcokkan kedua temannya tak bisa berbuat banyak, dia tahu sendiri bagaimana kedua temannya itu dalam mempertahankan pendapat masing-masing. Untuk menambah keseruan menonton, Joan mengambil snack dari kulkas kecil dan memakannya seakan tengah menonton di bioskop.

Tepukan singkat mendarat di pundak Joan.

"Kali ini mereka lagi bahas apaan ?" Tanya Lee setengah berbisik.

Mengejar Cinta Sofia [TERBIT]✓#MCS1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang