°2°Di Jodohkan

681 233 108
                                    

'kok gue malah ladenin ni cewe sih. Udahlah langsung ke kelas aja' batinku

'liat aja, gue akan jadi jodoh lo beneran' batinku lagi

🌻🌻🌻

Author pov
Saat lexa sudah sampai kelas, dia langsung menuju ke meja nya dan menenggelamkan kepalanya di kedua tangannya yang dilipat.

"welkambek lexa kuh yang cantik" ucap kesya teman lexa yang paling heboh

"liat tuh muka bete banget, pasti abis ketemu babang Devan kan" sambung talia teman lexa yang suka menggoda lexa

Lexa tak menggubris mereka berdua karena ia masih kesal dengan devano saat kejadian tadi

Kring Kring Kring....

Lexa pov
'akhirnya pulang juga' ucap lexa senang

"woi lexa pulangnya bareng kaga?" tawar talia, karna hampir setiap hari lexa nebeng ke mobilnya si lia. Jangan tanya kesya dimana, pasti dia pulang duluan karna takut momy nya nungguin.

"eh lia, hari ini aku ga bareng lo karna abang gue jemput" jawab lexa

"oke yaudah gue pulang dulu ya" kata lia langsung melakukan mobilnya.

Sudah setengah jam lexa menunggu abang nya itu tapi belum muncul juga

Tiba-tiba hp lexa bergetar dan langsung mengecek nya .

Bang alex👿
Dek sory hari ini abang gabisa jemput karna ada tugas mendadak. Hehe

Ingin rasanya menendang muka abang gue itu, daru tadi nungguin ternya kaga bisa jemput. Bilang kek dari tadi biar bisa nebeng sama lia.

"arghhh" dengan kesal aku berjalan kaki untuk sampai ke rumah

'tin tin' aku terlonjak kaget karna klakson mobil mendekatiku.

"sendirian aja neng" kata pria itu

"Lo!! Kenapa sih mesti lo yang selalu bikin gue kesel" kataku dengan marah, ya dia devano si ketua osis songong.

"ehm mungkin karna kita jodoh?" ucapnya cengengesan

"amit amit dah" kataku

"mau gue anter ga?" katanya serius

"ogah" jawab ku singkat

"oh yaudah kalo ga mau, karna akhir akhir ini terjadi penculikan dan yang diculik akan dimutilasi"

Mendengar hal itu, aku merinding.

"yaudah gue naik" ucapku pasrah karna aku memang takut dengan hal yang begituan

"nah gitu dong" katanya dengan senyum mengembang serta deretan gigi yang rapi.

'Duh meleleh hati dedek bang' batin ku.

'eh kok gue jadi baper sih. No no no' batinku lagi.

"woi bengong mulu" gue menghiraukan omongan Devan

Selama di perjalanan gue maupun devano saling bungkam, tak ada yang di bicarakan.

"dah sampai tuh" ucapnya

"makasih uda nganterin" ucapku tulus

"makasih doang nih?" godanya

"lah iya terus apa lagi sih?" tanya ku ketus

"kiss dulu dong" katanya sampul menunjukkan jari ke bibir nya

"ogah" kataku langsung masuk ke rumah.

Author pov
Skip rumah
"hello epribade kembali lagi sama saya lex-" perkataan lexa terpotong oleh mamanya yang tiba tiba datang

"lexa jangan kebiasaan berteriak kek gitu, kuping mama mau copot nih dengernya" kata Rina-mama lexa

"ih mama kok gitu sih" ucap lexa cemberut.

"lexa, mama sama papa mau ngomong sama kamu, tapi kamu ganti baju dulu" kata mama serius

"iya ma"

30 menit kemudian...

Lexa turun ke ruang keluarga dan disitu sudah ada mama dan papa nya yang berbincang bincang.

"mama sama papa mau ngomong apa sama lexa, kayaknya serius banget nih" tanya lexa kepo.

Mama sama papa lexa saling memandang satu sama lain dengan tatapan penuh arti yang membuat lexa semakin kebingungan.

"biar papa aja yang ngomong" ucap bimo-papa lexa

"gini lexa, papa sama mama kan sudah tua, papa tidak ingin jika ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi-" ucap papa lexa langsung dipotong lexa

"papa ngomong apa sih" elak lexa

"papa sama mama mau jodohin kamu sama anak temen papa" kata papa

1 detik

2 detik

3 detik

"APA?!" teriak lexa karna masih tak percaya dengan apa yang di omongkan kedua orang tuanya

"iya lexa, mama mau kamu hidup bahagia" timpal rina

"tapi ga kayak gini juga caranya. Kenapa harus aku, kenapa kok ga bang Alex aja yang Di jodohin. Ini semua ga adil " kata lexa langsung pergi ke kamarnya

"mama gatau lagi harus gimana. Aku belum berhasil menjadi ibu yang sempurna" ucap rina mulai terisak

"mungkin lexa butuh waktu untuk semua ini" ucap Bima menenangkan istrinya

Lexa pov
"mama sama papa ga adilllll. Kenapa aku kenapa??!! Argghh" Aku berteriak sekencang mungkin

"hiks...hikss..semua ga ada yang sayang lexa hiks.." ucapku yang mulai menangis

"gimana kalo yang dijodohin sama aku orangnya jelek hiks..jahat, dan menakutkan hiks.." ucapku bermonolog

Sudah 1 jam aku menangis karna terlalu lelah akhirnya kuputuskan pergi tidur.

Arranged Marriage Senior (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang