Arranged Marriage Senior (hiatus)

°8°Wedding Day

Gak lucu kalau kalian melupakan alex-kakaknya lexa. Di part ini bakal ada alex hehe.

Hari ini adalah hari yang bahagia bagi keluarga lexa dan devano. Ya, hari ini adalah hari dimana mereka akan menjadi suami istri. Dan mereka mengadakan pernikahannya di gedung lumayan mewah, yang telah disiapkan oleh kedua orang tuanya. Entahlah apa lexa juga bahagia karena ini. Karna sesungguhnya ia tidak terima dengan perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Tapi ya sudah lah, mungkin ini yang dinamakan takdir.

Saat ini lexa sedang berada di kamarnya yang menggunakan gaun pengantin yang melekat di tubuhnya dengan sangat indah.

'tok tok tok'
Suara ketukan pintu yang membuat lamunan lexa berakhir.

"masuk" ucap lexa setelah mendengar ketukan pintu tersebut.

Lexa melihat mama, papa dan abangnya berdiri di ambang pintu dengan tersenyum penuh haru. "wah anak mama udah besar ya. Gak kerasa, padahal seingat mama baru aja gantiin kamu popok" ucap rina bergurau.

"ih mama jangan gitu dong, lexa kan emang udah besar" ucapnya sambil cemberut yang membuat kedua orang tua itu terkekeh melihat anaknya.

"mah, pah, lexa mau ngucapin terima kasih sebanyak banyaknya karna udah menjaga dan menyayangi lexa sampe sekarang. Dan buat abangku tersayang, makasi juga ya walaupun abang sedikit menyebalkan. " kata lexa dengan mata sedikit berkaca kaca.

Rina mengelus punggung anaknya. "sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan menyayangi kamu sayang"

"yah.. gak bisa jailin kamu lagi dek" ucap alex sedih

"kok jadi mewek semua sih" kata bimo mencairkan suasana yang sedikit melow.

"ih papa mah" ucap lexa terkekeh.

"yaudah yuk turun, acaranya segera dimulai" ucap bimo.

Lexa pun mengangguk meskipun dirinya gugup setengah mati.

🌻🌻🌻

Sekarang lexa, alex dan beserta kedua orang tuanya sedang menuruni tangga. Dilihatnya banyak sekali tamu undangan yang datang, padahal itu hanya seberapa. Devano yang melihat lexa berjalan kearahnya pun tercengang. "cantik" gumamnya. Sedangkan lexa yang mendengarkan ucapan devano tadi tersipu malu.

Sekarang devano dan lexa sudah duduk dihadapan penghulu. Penghulu mengintrupsi devano supaya memasangakan cincin di jari manis lexa, dan begitupun sebaliknya. "mari kita mulai ijab kobul nya" ucap penghulu.

Devano mengukuhkan tangannya untuk menjabat tangan penghulu untuk mengucapkan ijab kobul. Ia siap dengan semuanya. "saya nikahkan saudara Devano smitt anderson dengan saudari Alexa putri sean dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"saya terima nikah dan kawinya Alexa Adnanda Bramasta dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap devano lantang dengan sekali tarikan nafas.

"bagaimana para saksi?"

"SAH!"

"alhamdulillah"

Penghulu mengintrupsi lexa untuk mencium tangan devano, dan devano mencium kening lexa. Mereka pun segera melakukannya sesuai perintah. Dengan tangan gemetar, lexa berhasil mencium punggung tangan devano.

"gak usah takut kek gitu, aku ga gigit kok" devano terkekeh melihat tingkah lexa yang menurutnya sangat menggemaskan.

Dan sekarang giliran devano mencium kening lexa. Ia mencium dengan tulus hati, tak ada paksaan. Mungkin ia sudah mulai mencintai lexa.