°9°nonton

580 189 38
                                    

Di pagi hari ini entah kenapa lexa bisa bangun pagi tak seperti biasanya. Ia merasakan sebuah tangan melilit diperutnya dan kemudian ia menoleh tepat didepan wajah devano.

"tampan" ucapnya tanpa sadar. Setelah itu lexa segera melepaskan tangan devano yang berada diperutnya. Tapi bukannya tangan itu terlepas, malah semakin erat.

"biarin seperti ini aja sebentar" ucap devan lirih dan meletakkan kepalanya diceruk leher lexa. Sedangkan lexa hanya mengangguk membiarkan devan tetap seperti itu. Akhirnya lexa juga ikut berbaring dikasur lagi.

"caca..." ucap devan tepat di telinga lexa. Bahkan lexa dapat merasakan hembusan nafas devan yang membuatnya sedikit merinding.

"caca?" tanya lexa.

"ya, caca. Aku akan memanggilmu caca, hanya aku yang boleh memanggilmu seperti itu. Lagipula panggilan itu lebih bagus" kata devan yang lagi lagi membuat lexa hanya mengangguk.

"kamu mau jalan jalan?" tanya devan.

"yaa aku mauu" ucap lexa sangat antusias yang membuat devan gemas dengan tingkah istrinya ini. Mungkin karena ia terakhir kali jalan jalan dengan temannya beberapa minggu lalu.

"tapi aku belum membuatkanmu sarapan dev" lanjutnya lirih.

"nggak papa sayang, nanti kita sekalian beli makan disana" kata devan sambil mengacak acak rambut lexa. Lexa yang mendengar kata 'sayang' itu seketika bulshing.

"kamu pake blash on ya? Kok dipipimu ada merah merahnya" goda devan.

Lexa segera memalingkan wajahnya, mungkin semakin merah akibat godaan devan barusan "udah ah aku mau mandi dulu" ucap lexa segera pergi dari kasurnya.

"kita belum morning kiss loh sayang" goda devan semakin menjadi jadi.

"AKU GAK DENGER" teriak lexa. Devan sampai terkekeh sendiri.

🌻🌻🌻

Sekarang devano dan lexa sudah berada di mall hanya untuk sekadar jalan jalan saja. Mereka berdua sudah mengelilingi mall tersebut selama satu jam lamanya hanya untuk melihat lihat baju yang akan dibeli lexa, sampai akhirnya pun devano merasa jengah karena dari tadi lexa hanya mondar mandir saja tapi ujung ujungnya belum menemukan baju yang cocok.

"ca, sampai kapan kita disini" tanya devan lesu.

Lexa yang melihat raut wajah devan pun kasian "yauda kita pergi aja, aku juga dari tadi belum nemu yang pas" jawab lexa polos, saking polosnya sampai devan menggeram kesal. 'Untung sayang' batin devan.

"yauda, trus habis ini mau kemana lagi" tanya devan berusaha sabar.

"nonton aja gimana" usul lexa.

"oke. Habis nonton kita makan ya" ucap devan.

"iya"

Devano dan lexa segera menuju tempat bioskop. Pertama tama devano yang akan membeli tiket dan lexa membeli camilannya.

"kamu sudah belu camilannya" tanga devano.

"sudah dev. Oh ya, kamu beli tiket nonton apa" sekarang giliran lexa yang tanya devano.

"aku beli tiket Annabel. Tadi sih ada yang genre romance, tapi kurang seru menurutku" ucao devan.

Lexa yang mendengar annabel pun wajahnya pucat pasi. Pasalnya ia sangat takut dengan apapun yang berbau horor. 'oke lexa, jangan sampai devan tau kalau lo takut horor. Masa iya seorang lexa takut dihadapan devan. Kan gak lucu' batin lexa.

"loh kamu kenapa sayang, kok pucet? Sakit ya? Pulang sekarang aja ya" ucap devan sangat khawatir ketika melihat wajah istrinya pucat.

Lexa terkekeh "ah enggak kok, aku gak sakit. Ayo nonton, film nya habis ini dimulai. Nanti keburu telat" kata lexa mengalihkan pembicaraan.

"yauda ayo" ajak devan yang tak curiga sama sekali.

🌻🌻🌻

Selama dibioskop, lexa hanya menutup matanya supaya tak melihat apa yang ada di layar tersebut.

"kalo takut bilang dari tadi" ucao devan terkekeh saat melihat lexa yang menutupi matanya enggan untuk menonton film tersebut.

"ck, aku ga takut. Cuma hantunya nyeremin" sungut lexa tak terima. Padahal mah, udah jelas bahwa ia sangat takut hantu.

"yauda sini peluk, biar kamu gak terlalu takut" ucap devan langsung memeluk lexa yang ada disebelah nya.

Lexa yang pertama tak terima, tapi ia merasa nyaman dan akhirnya tak jadi protes. 'nyaman banget sih' batin lexa.

Tanpa mereka sadari ada orang di bioskob tersebut sedang mengepalan tangannya.

60 menit kemudian..
Tak terasa film nya sudah berakhir. Kedua sejoli tersebut akhirnya keluar dan memutuskan untuk mengisi perut yang daru tadi derdemo. Mereka berjalan menuju tempat makanan yang letaknya dilantai atas. Setelah menemukan kursi untuk makan, barulah mereka memesan makanan.

Devan segera memanggil pelayan "mau pesan apa mas?" tanya pelayan itu dengan senyum ramah.

"nasi goreng, Minumnya milkshake coklat ya. Ca, kamu pesen apa" tanya devan pada lexa.

"samain aja" jawabnya.

"oke, masi goreng dua sama milkshake coklat dua. Ditunggu 5 menit ya" ucap pelayan. Devan dan lexa hanya menganggukkan kepala.

30 menit kemudian...
Mereka akhirnya sudah selesai makan. "mau kemana lagi?" tanya devan.

"pulang aja dev, udah capek nih" kata lexa.

"yauda, aku juga capek nih" ucap devan mengacak acak rambut lexa.

"ih devan, jangan gitu. Jelek rambut aku nanti" kesal lexa sambil mengerucutkan bibirnya. Devan hanya terkekeh melihatnya.

🌻🌻🌻

Mereka sudah berada di mobil sejak beberapa menit yang lalu. Baik devan maupun lexa tak ada yang memulai pembicaraan. Devan akhirnya memutuskan untuk bicara terlebih dahulu karna ia sangat bosan. "ca" panggil devan.

"apa?" jawab lexa.

"aku mau ngasih tau pernikahan kita ke temenku, aku gak mau mereka gak salah paham nantinya " ucap devan.

"yauda, aku juga mau ngasih tau sahabatku juga" kata lexa.

"iya" jawabnya.

Akhirnya mereka sudah sampai di depan rumah, dan segera memutuskan untuk istirahat karena sudah lelah, dan juga mereka besok akan pergi ke sekolah setelah libur dua hari lamanya.

~~~


biarlah semua berjalan dengan apa adanya, berlalu dengan semestinya dan berakhir dengan seharusnya-tsya.

Sebelumnya, author mau mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.🙏

Meskipun belum lebaran, tapi nanti keburu telat hehe.

Maaf ya, untuk part ini gak terlaku panjang, maaf juga kalo banyak typo. Mungkin part berikutnya akan author panjangin. Tunggu kelanjutannya yaa....

Jangan lupa follow, vote and komen ya..
Kalo mau back, dm author aja pasti dibales kok:)

See you gaisss ^_^

Arranged Marriage Senior (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang