°10°Heboh

494 160 36
                                    

Kringgg....
Alarm berbunyi dengan kerasnya hingga membuat kedua insan terbangun dari tidurnya yang saling berpelukan. Siapa lagi kalau bukan Devano dan Lexa.

"hoammm...." mulet Lexa sambil mengucek matanya.

"kamu ambil wudhu dulu gih, nanti kita sholat subuh berjamaah" kata Devan. Meskipun ia juga masih ngantuk, tapi ia harus menjadi imam yang baik untuk istrinya. Eaa.

"hemm" ucap Lexa melangkah ke kamar mandi dengan langkah gontai.

Sesudah berwudhu mereka segera melaksanakan shalat supaya nanti sekolah tidak terlambat untuk datang. Selesai sholat, Lexa segera menyiapkan sarapan sebelum berangkat.

"masak apa ya hari ini?" Ucap Lexa yang sedari tadi memikirkan masak apa untuk Devano. Kan ini baru pertama kali ia memasak dengan status berbeda, yaitu menjadi seorang istri.

Oh ya. Jadi sebenarnya tuh mereka udah pindah kerumah mereka sendiri, yang yang dibelikan kedua orang tuanya sebagai hadiah pernikahan. Meskipun gak sebesar rumah orang tuanya, tapi bagi mereka sudah cukup besar untuk ditinggal dua orang
Soalnya aku gak sempet nulis yang bagian itu. Jadi anggep aja mereka udah pindah yah....
Oke back to topik.

"masak apa aja asal makan sama kamu" sambar Devano yang sekarang sudah duduk di meja makan entah sejak kapan.

Akhirnya Lexa hanya memasak nasi goreng orak arik yang mudah dimasak.

7 menir kemudiannn.......
"tadaaaaaa..... Nih dimakan ya. Kalau enak kasih tau, kalau gak enak juga kasih tau" ucap Lexa. Ia ragu hasil masakannya, padahal sudah pernah dulu dirumah sering memasak nasi goreng untuk diirinya sendiri disaat merasa lapar pada saat tengah malam. Tapi kali ini benar benar ragu untuk itu.

"kalau gak mau ngasih tau gimana" tanya Devan tersenyum miring, lalu menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"yauda terserah" ucap Lexa ngambek.

"hahahaha..., mukamu lucu banget sih kalau ngambek. Makanannya enak kok sayang" puji Devan sambil tertawa.

Lexa yang mendengar masakannya enak pun tersenyum puas, lalu segera memakan masakannya yang masih utuh. Ia akan memasakkan makanan untuk Devan setiap hari. Pikirnya.

"yaudah yuk berangkat, udah selesai kan?" tanya Devan.

"udah, yuk" balas Lexa.

Akhirnya kedua pasutri itu pun berangkat kesekolah berdua menggunakan mobil.

🌻🌻🌻

Saat ini Devano dan Lexa sudah sampai di parkiran sekolah. Banyak siswa berlalu lalang menuju ke kelasnya masing masing, ada juga siswa siswa yang menunggu kedatangan Devano. Secara kan Devano most wanted paling dikagumu oleh kaum hawa. Lexa tau akan hal itu, ia merasa apakah sanggup dengan ucapan pedas yang diberikan oleh siswa yang mengagumi Devano.

Devano yang peka ketika melihat raut wajah lexa pun paham "jangan takut, ada aku disini"  ucapnya lembut.

"iya" lexa hanya mengangguk. Devan pun akhirnya keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk lexa agar keluar. 

'lah itu si lexa kan'

'pake pelet apa dia, sampe sampe Devano kepincut'

'gak tau diri'

'cantikan gue kemana mana'

'mending Devan sama gue'

'dasar murahan'

Lexa menunduk, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh beberpa siswa. Devan yang mendengar celotehan itu menggeram kesal.

"HEH! KALIAN DENGAR BAIK BAIK. JANGAN PERNAH MENGUSIK GUE SAMA LEXA. KARNA APA? KARNA GUE DAN LEXA UDAH PACARAN. SAMPAI ADA YANG MENGGANGGU LEXA, LO AKAN BERURUSAN SAMA GUE" ucap Devan tak main main, langsung menarik Lexa menuju ke kelasnya. Ia tak mau terjadi apa apa sama istrinya.

🌻🌻🌻

Sampainya mereka dikelas Lexa, "belajar yang bener ya, yang tadi lupain aja. Anggap itu semua gak terjadi" ucap Devan lembut.

"iyaa, sana ke kelas. Hus hus" usir lexa sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"oke sayang" kata Devan sambil mengacak rambut Lexa, lalu segera pergi.

'gimana mau lupain, kalau ucapan itu semua sangat menusuk' batin Lexa. Ia segera berjalan ke bangkunya dengan lesuh.

"alee" panggil Keysha. Ya, ale adalah sebutan Lexa(alexa) untuk temannya. Mungkin di part sebelumnya belum ada, jadi mulau sekarang temen Lexa memanggilnya dengan nama 'ale' supaya lebih mudah.

"apa?" jawab Lexa ketus. Demi apapun, sekarang Lexa bensr benar bm karna kejadian tadi yang tak mengenakkan.

"buset dah, lo ngomong ketus amat. Kenapa? Ada masalah? Cerita aja Le" sambar Lia yang berada disamping Keysha.

"tadi gue dikatai sama sama fansnya Devan. Trus ada juga yang bilang gue ini murahan. Apa bener gue murahan?" curhat Lexa pada kedua sahabatnya.

"minta disleding tuh orang. Berani beraninya ngatain sahabat gue murahan" ucap Keysha geram seketika. Ia tak mau sahabatnya dikatai seperti itu.

"nah, gue mau tabok tuh mulut. Sekalian aja dijahit" giliran Lia yang geram.

Lexa yang mendengar celotehan kedua sahabatnya pun tipis.

"Le, gue mau tanya. Tapi lo harus jawab jujur" ucap Keysha dengan serius.

"yauda tanya aja mumpung gratis" kata Lexa terkekeh. Meskipun ia ragu untuk menjawab.

"lo ada hubungan apa sama Devan" tanya Keysha to the point.

Lexa yang mendengar itu langsung menggigit bibir bawahnya 'apa gue kasih tau aja ya? Mungkin nanti bisa lebih lega' batin Lexa.

"woi, malah bengong elah" kata Lia.

"janji dulu jangan kasih tau siapa siapa dan jangan sampai ada yang tau" ucap Lexa penuh harap.

"janji" kata Keysha dan Lia bersamaan. Lalu mereka bertiga menyatukan jari kelingkin tanta perjanjian.

"gue sama Devan udah nikah. Tapi kita disekolah pacaran, biar gak ada yang tau" ucap lexa jujur.

"WHATT?!" kaget mereka bersamaan.

"kapan lo nikah?" tanya Lia.

"kenapa kok gak ngundang kita kita, kenapa juga baru cerita sekarang ?" tanya Keysha.

"dan kenapa lo bisa nikah sama Devan?" lanjutnya.

Lexa langusng diserbu berbagai pertanyaan "aduh.... kalau tanya satu satu dong. Pusing nih gue. Oke bakalan aku jelasin. Pertama, gue nikah baru dua tiga hari yang lalu. Kedua, gue udah sepakat sama Devan buat gak ngundang teman sekolah. Ketiga, sebenernya aku juga udah sepakat sama Devan buat ngerahasiain pernikahan ini, tapi gue gak bisa akhirnya gue cerita ke kalian berdua biar lega. Keempat, gue nikah sama Devan karna dijodohin" ucap Lexa panjang lebar untuk menjawab semua pertanyaan dari sahabatnya.

Kedua sahabatnya hanya ber 'O' ria. Oh ya, jadi sekrang ini kelas Lexa lagi jamkos. Makanya mereka bisa cerita sepuasnya. Bodo amat sama yang lain.

"ah gak nyangka gue, lo sekarang udah nikah sama si kunyuk" ucap Lia haru.

"kok jadi melow sih" kata Keysha.

"HAHAHAHA" tawa mereka bertiga ketika menyadari bahwa mereka alay. Dan akhirnya mereka berpelukan layaknya sahabat.

Sahabat adalah orang yang menemani kita disaat merasa senang apapun sedih, jadi kalian beruntung jika mempunyai sahabat yang selalu mendukung apapun keputusanmu.

-jika kehidupan adalah sebuah puzzle, maka teman adalag salag satu potongannya-

Yeyy.... akhirnya update juga. Author mau bilang makasih buat yang ngasih semangat. Semangat buat kalian juga yaa. Semangat juga buat yang lulus lewat jalur corona🤣. Dan maaf kalo banyak typo.

Kira kira, cerita ini mau dibikin cast apa gak? Author bingung sendiri. Kasih saran yaaa....

Jangan lupa follow, vote and komen yaa.
See you gais....:*



Arranged Marriage Senior (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang