Arranged Marriage Senior (hiatus)

°4°Pasrah

Lexa pov
"LO?!" aku terkejut ketika mengetahui siapa yang berdiri didepan ku. Siapa lagi kalo bukan devano.

"iya ini gue" ucap devano dengan percaya diri.

"kenapa lo bisa ada disini ha" ucap ku sedikit berteriak.

"ya suka suka gue lah" jawab devano

"sayang kalo ngomong yang sopan sama anaknya tante mira" kata mama memperingati.

"kita langsung intinya saja ya" ucap papa yang sedari tadi hanya diam mendengar

"jadi kita disini mengadakan makan malam mau membahas tentang perjodohan devano dengan lexa" ucap om mirza.

"WHAT?! DIHODOHIN? SAMA DEVANO? NO NO NO. Lexa gamau" ucapku berteriak

"lexa jangan kebiasaan teriak teriak" kata papa menatapku

"maaf ya mir, lexa emang anaknya kayak gini" kata mama tak enak hati dengan tante mira

'Aku kesel ketika ngeliat devano hanya diam saja, kenapa dia gak protes' batin ku

"jadi gimana lexa, kamu mau kan" kata papa dengan senyum tulus

"lexa terserah sama devano aja" ucapku pasrah

"devano terima om" jawab devano

Seketika kakiku melemas. 'Bagaimana ini? Kenapa devano malah nerima?' batinku.

"om tante, devano pinjam lexa sebentar ya" ucap devano sok sopan.

"lama juga gapapa kok" goda mama

"ish mama apaan sih" ucapku sedikit malu

Tanpa aba aba, devano menarik tanganku dan membawanya entah kemana

"eh lo kalo jalan pelan pelan dong" ucapku sedikit kesusahan karna devano berjalan terlalu cepet.

"lo nya aja yang lemot kek siput" jawabnya terkekeh

Ternyata dia membawaku ke sebuah taman yang berada di belakang hotel tersebut.

"gue mau ngomong sama lo" ucapku kesal

"yaudah tinggal ngomong apa susahnya" jawabnya santai

"ngapain lo terima perjodohan ini. Lo tau kan gue tadi jawab terserah lo itu gue pikir lo akan nolak! " ucapku sedikit membentak.

"gue gamau orang tua gue kecewa. Mungkin dengan nerima perjodohan ini membuat orang tua gue bahagia" ucapnya dan entah mengapa membuatku sedikit tertegun atas ucapannya.

"kita bikin kesepakatan gimana?" tanyaku.

"kesepakatan apa?" jawabnya

"jangan sampai ada yang tau tentang ini semua termasuk teman lo dan gue" ucapku. Karna jika ada yang tau pasti salah satu diantara mereka pasti heboh.

"oke deal" jawabnya

🌻🌻🌻

Author pov
Setelah membuat keputusan, devano dan lexa kembali ke dalam dan bertemu keluarganya.

"udah mulai akrab nih ya" goda mira. Lexa menunduk malu.

"udah deh ma, liat tuh lexa udah malu kayak gitu" timpal devano semakin menggoda lexa. Yang digoda malah lebih malu.

Sedari tadi lexa menguap karna saking ngantuk dan lelahnya

"ma, kapan pulangnya" tanya lexa kepada mamanya.

"mama bakalan lama sayang, mending kamu pulang duluan" jawab Rina.

"devano kamu antar lexa ya, kasian pulang sendiri apalagi udah malam gini." kata mira.

"yaudah kalau gitu devano sama lexa pulang dulu ya" kata devano sopan.

Akhirnya mereka berdua pergi dari sana meninggalkan orang tuanya yang masih ngerumpi.

Saat devano dan lexa sampai di mobil devano lexa terus saja mengomel perkara tadi. Soal devano yang tidak membelanya malah juga mengejeknya ketika bersama keluarganya tadi.

"sekarang lo masuk dan duduk tenang jangan ngomel lagi. Gue bosen liat lo ngomel ngomel kayak tadi" kata devano pura pura ketus. Padahal mah dari tadi dia terkekeh ketika lexa mengomel. Sungguh menggemaskan.

🌻🌻🌻

Devano POV
'Betapa beruntungnya gue dijodohin sama orang yang gue cinta selama ini.' batin ku

"kenapa lo senyum senyum gitu? Lo kesurupan ya?" tanyanya.

"mau tau apa mau tau banget?" ucap ku sambil menggodanya.

"ish lo mah, tanya serius juga" jawabnya dengan bibir mengerucut.

"gue senyum karna mikirin kamu" ucapku santai.

"apasih lo ga jelas" ketusnya.

Gue melihat kearahnya yang membuang muka ke arah jendela mobil. Malu kali. Pikirku.

Udah segitu dulu ya reader's. Authornya lagi bingung buat alur kek gimana. Mungkin akhir akhir ini jarang Update karna author lagi sibuk banget nih wkwk.
Jangan lupa vote and komen ya :*