Short Note

26 2 0
                                    

Kamis, 9 September 2016


"La, minta nomor elo!", ucap Regi sebelum pulang sekolah tadi siang

"Haa? Apa?" aku yang mulai ke-GR-an

"Minta nomor elo, ada WA?",lanjutnya

"Emm, ada kok", jawabku

"Oke, cepet kasih!", sambil Regi mengeluarkan hp dari saku kanan celananya

"Iya, tapi ga buat aneh-aneh kan?" tanyaku penasaran

"What? Aneh-aneh gimana njir? Gue Cuma minta buat Tanya-tanya rumus kalo gue belajar dan gabisa!"

"Oh, gitu ya?"

"Oke, buruan kasih!"

"Iya, tunggu"

Lalu aku memberikan secarik kertas yang berisi nomor teleponku kepadanya

"Dasar ribet!" celetuk Regi

"Kenapa?" tanyaku

"Gue udah nungguin elo ngomong, eh malah elo nulis tuh nomor di kertas", sambil Regi membuang muka dan memasukkan ponselnya lagi

"Terus? Gamau nyalin?"

"Oke, gue salin di rumah"

"Iya, Gi"

"Thanks, Bye!"

Lalu Laki-laki itu benar-benar pergi dan mengayuh sepeda birunya. Begitu percakapan singkatku dengannya sebelum pulang sekolah.


18.43 PM

Jam telah menunjukkan pukul tujuh kurang, aku segera menghabiskan makan malamku agar dapat segera menyelesaikan tugas sekolah setelah ini. Dua potong kentang dan satu potong ayam masih saja belum ku sentuh, maklum, bukannya tidak suka, tapi aku sangat menikmati 5 tusuk sate kambing dengan balutan bumbu kecap asin ini.

"Makannya jangan lama-lama, ntar nugasnya kemaleman", ucap mama mengingatkanku

"Iya, siap Ma!" seruku sambil menegakkan badanku dan hormat seperti sedang upacara bendera

Mama hanya tersenyum melihatku dan kembali membawa beberapa piring kotor milik adek yang masih tertinggal di meja makan.

Belum ada satu menit aku mengunyah kentang goreng bumbu balado, mama sudah memanggilku lagi.

"La, hp kamu bunyi, ini kayaknya ada pesan masuk atau telepon, mama gatau, buruan kesini ya!"

"Oke Ma, Stella cuci tangan dulu", sambil aku berdiri dari kursi tempatku makan.

"La, itu makan habisin dulu, kasian ayamnya mahal", kata ayah yang baru saja muncul dari pintu kamar dekat dapur.

"Udah Pa, Stella kenyang, Papa udah makan?" tanyaku

"Udah", jawab Papa

"Pa, itu ayam goreng Stella belum Stella makan, Stella udah kenyang, Papa mau ga?", tanyaku sambil mengangkat piringku dan berdiri di depan papa.

"Kebiasaan kamu ini makan ngga habis!"

"Engga gitu, Stella udah kenyang banget Pa"

"Yaudah, sini kasian ayamnya, Mama beli mahal, masa iya mau di buang gitu aja? Lebih baik di buang ke perut Papa aja", canda Papa

"Nah, gitu dong Pa", aku memberikan piringku

Kemudian aku bergegas mengambil hp ku, ku buka, ada dua notifikasi WA yang masuk. Setelah ku buka, ternyata tidak ada namanya, hanya nomor saja. Siapa yang mengirim pesan barusan?

Ambil dan bawa hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang