Selasa,12 Juli 2016
Hari ini agenda rutin sekolah tiap tahun,seperti pada umumya yang terjadi saat tahun ajaran baru,pastinya ada pembentukan organisasi kelas bukan?
Nah,hari ini wali kelasku mengadakan acara pemilihan organisasi kelas,baik calon ketua, sekretaris,dan bendahara juga wakil-wakilnya di persiapkan.Aku sendiri ikut menjadi kandidat dalam kepengurusan organisasi kelas ini,rencana sih jika di ijinkan memilih aku ingin menjadi sekretaris saja karena hobiku juga menulis.Bukankah jabatan yang kita terima akan lebih baik jika sesuai dengan hobi kita? Hmm entahlah,tapi menurutku sih begitu.Tak lama kemudian acara pemilihan pun berlangsung,yang menjadi Ketua kelasnya adalah Farrel Fernando dengan Adam yang menjadi wakilnya,kemudian aku sebagai sekretaris utama dan Meisya Naura sebagai sekretaris kedua,sementara Mey Ratnasari dan Zaskia sebagai bendaharanya.
Hmm ,hari yang cukup menyenangkan.Aku mengambil posisi duduk di bangku paling depan sebelah kanan guru ,lebih tepatnya berada di depan papan tulis.Dengan posisi ini ,sepertinya proses belajarku selama satu tahun ke depan akan lebih nyaman dan menyenangkan.Oh iya,laki-laki itu? Dia duduk dimana?(tanyaku dalam hati). Aku berniat mencarinya,namun pada saat yang bersamaan seorang laki-laki dari belakang tempat dudukku memanggilku.
"Stella"ucapnya memanggilku.
"Iya" sambil ku menoleh ke pemilik sumber suara itu.
Sontak aku terkejut,ternyata dia Regi ,lelaki yang baru saja ingin kucari keberadaan tempat duduknya,ternyata dia duduk tepat di belakang bangkuku.Sepertinya dia tak berniat bertanya apapun kepadaku ,dia hanya menyapaku,sebagai tanda perkenalan awal,mungkin.
Oh iya,hari ini jadwal piket juga di bentuk.Dan ternyata aku mendapat jadwal giliran piket di hari Kamis.Ups tunggu,sepertinya aku melihat nama yang tak asing lagi di deretan daftar piket hari Kamis ini.Arghhh,ternyata lagi-lagi aku beruntung,jadwal piketku sama dengan Regi yaitu hari Kamis.Mulai besok,piket ini akan segera di laksanakan.
Meskipun hari ini singkat dan hanya sebentar,sepertinya tak mengurangi perasaan bahagiaku.Dia hadir dan tiba-tiba menjadi obat dalam pedihku,sekarang aku sudah bisa mengembalikan senyumku,meski peristiwa dan sikap teman-teman beberapa hari yang lalu masih membayangiku,setidaknya sekarang keadaanku sudah lebih baik.
Kamu tiba-tiba hadir,menjadi obat dalam pedihku,membuat hidup seperti kedua ujung bibirku yang terangkat,menikmati indahnya ciptaan Tuhan,yaitu kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambil dan bawa hatiku
RomanceTerkadang cinta sepihak memang terasa menyayat hati, mengoyak rasa dalam dada,yang kian berbekas luka.Namun,entah mengapa?Dalam relung hati terdalam sejujurnya masih tak rela mengikhlaskanmu sepenuhnya.