Piket manis pertamaku

190 39 14
                                    


Rabu,13 Juli 2016

Jam menunjukan pukul 06.10,aku sudah menggendong tas ungu milikku dan bersiap berangkat ke sekolah.

"Ma,Stella berangkat sekolah dulu" pamitku pada mama sambil mencium punggung tangganya.

"Iya,tumben jam segini dah berangkat anak mama" ucap mama heran padaku karena aku berangkat sepuluh menit lebih awal dari pada biasanya.

"iya dong Ma,kan hari ini aku piket" sahutku sambil mendatarkan muka ku.

"Oh gitu,yaudah cepat berangkat ntar kesiangan",ucap mama sambil mengelus rambut ku.

"Iya Ma,daaa" sambil ku melambaikan tanganku dan segera menginjak pedal sepeda ku.

"Iya, hati-hati" sahut mama dengan cepat

Sang mentari pagi muncul dari ufuk timur,pohon di pinggir jalan juga menari-nari di terpa hembusan angin pagi yang masih sejuk ini.Jam masih menunjukkan pukul enam lebih tiga belas menit,tapi aku sudah berniat menembus dingin pagi dan mengayuh sepeda roda duaku yang bewarna oranye ini ke sekolahku.Jalanan di pagi hari seperti ini memang masih sangat sepi,jarang ada yang berangkat pukul sekian,kecuali anak-anak yang memang sudah biasa berangkat pagi atau mungkin yang rumahnya jauh sehingga harus berombongan naik mobil umum yang jam keberangkatannya sudah di tentukan oleh sopirnya.

"Hmm" gumamku

"Ternyata sepi ,masih terlalu pagi ya?Huft",ucapku berbicara pada diriku sendiri

Aku mengayuh sepedaku perlahan,sambil menikmati pemandangan di sepanjang jalanan yang kanan-kirinya adalah sawah ini,banyak juga pepohonan rindang,rumah-rumah gubuk,dan beberapa burung yang saling bercuitan menyambut sang mentari yang mulai muncul dari balik awan itu.Aku tersenyum kagum,ternyata alam dan pagi menyimpan jutaan keindahan yang baru kusadari ini.Aku menikmatinya,ku biarkan angin berhembus perlahan membelai rambutku yang terurai,hatiku senang,sepertinya alam sedang bersahabat denganku pagi ini.

Tak lama,aku sampai di gerbang sekolah.Aku langsung turun dan segera memarkir sepedaku menuju arah parkiran dekat perpustakaan itu.Kemudian aku memarkirkan sepedaku tepat di bawah pohon yang rindang.Setelah itu,aku berjalan sekitar dua puluh meter dari tempat ku memarkir sepeda tadi,dan sampailah aku di kelas tercinta.Iya,Kelas Unggulan( Sarang anak pandai dan Kreatif di sekolahku).Segera aku masuk ke dalam dan bergegas menuju tempat dudukku.Huft,yang benar saja,ini masih pagi,bahkan belum ada siapapun di kelas,hanya ada aku bersama kursi dan meja-meja di kelas ini.Tapi tak apa ,aku tetap bersemangat untuk melaksanakan piket hari ini.Mataku mencari-cari sapu di sudut ruang kelasku,setelah beberapa detik akhirnya aku menemukan sapu itu,kemudian dengan cepat ku langkahkan kakiku menuju salah satu sudut ruang yang berada di belakang kelas itu.

"Tok,tok,tok!" suara pintu di ketuk tiba-tiba terdengar olehku

"Pagi" ucap laki-laki berjaket abu-abu itu sudah berdiri di pintu kelas.

"Oh...,iii iya pagi juga" Ucapku gugup ,ternyata laki-laki itu Regi.

Dia langsung masuk,tanpa melihat dan menggubris jawabanku.Aku hanya melihatnya sebentar,dan langsung mengambil sapu untuk segera memulai piketku hari ini,aku tak peduli lagi dia piket atau tidak?itu terserah dia,pikiranku sedang kacau karena dia yang datang dan masuk ke kelas tiba-tiba itu.Ahh,sungguh menyebalkan.

Aku menyapu bangku depan guru.Kemudian aku agak jongkok untuk menyapu bagian bawah dekat kolong meja.Beberapa kali sapuan,akhirnya bersih juga.Dan aku berbalik arah untuk menyapu tempat yang lain.Betapa terkejutnya aku,jantungku bisa berhenti berdetak jika begini caranya,atau bahkan aku bisa mati dalam keadaan berdiri seperti ini?Huft,lagi-lagi aku di buat kaget dengan sosok laki-laki super unik ini.Dia hanya memandangku dan memegang sapuku.

Ambil dan bawa hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang