5 • 🔞

7.9K 576 5
                                    

Seperti pagi-pagi sebelumnya Hyunjin akan datang ke Rumah Sakit untuk melakukan tugas, tapi hari ini sepertinya dia hanya mengontrol. para pasien dia tidak ada jadwal operasi.

Yuna yang jadi perawat pendamping Hyunjin mengikuti dokter itu kesana kemari memeriksa para pasien, awalnya gadis itu tenang-tenang saja. Tapi ketika bertemu dengan Jisung di koridor gadis itu memulai percakapan yang unfaedah berujung dengan menggosipkan hal-hal yang sama sekali tidak penting.

Sadar tidak sadar, Jisung pun turut mengikuti langkah Hyunjin dan Yuna yang tengah memeriksa para pasien. Sebenarnya Hyunjin tidak masalah dengan keberadaan Jisung tetapi ini masih jam kerja, apa bisa seorang dokter mengikuti dokter lain yang tengah melakukan tugas. Untung-untung kalau bantu, nah ini? Bantu gak ngerepotin iya.

Kekesalan yang sedari tadi sudah Hyunjin tahan akhirnya muncul juga setelah mendengar Jisung menyebut nama seseorang yang sangat tidak ingin dia dengar.

"Eh, ngomong-ngomong tadi Dokter Chandra dateng sama pacarnya loh."

Yuna sudah memberi kode untuk tidak meneruskan ucapan pria tupai tersebut tapi sudah terlambat setelah melihat Hyunjin yang tadinya berjalan dengan tenang kini membalikkan badan ke arah mereka dengan pandangan mengintimidasi.

Jisung yang daritadi masih asyik menceritakan sosok 'Chandra' terdiam seketika.

"Bisa gak sih sehari aja lu gak ngegosip? Lu tuh dokter, laki pulak inget gender napa sih? ini lagi, kenapa juga lu ladenin? lu tuh lagi dalam jam kerja bareng gue. Gue gak suka yah kalo suster gue kek gini! Rian, balik sana!" Hyunjin berujar panjang lebar dengan nada kesal membuat Jisung menepuk pundak Yuna pelan dan berlalu darisana.

Suasana awkward mengelilingi antara suster dan dokter tersebut. Sampai suara seseorang yang sangat mereka kenal mengalihkan atensi mereka.

"Ah! Dokter Adit. Mumpung kita ketemu disini, tau gak? Dokter Chandra bawa pacarnya loh kesini." perawat manis itu berceloteh dengan riang membuat Yuna menggigit bibir bawahnya sedang Hyunjin hanya bisa menghela nafas kasar.

Chandra lagi Chandra lagi. Ini maksudnya apa? Dari tadi semua orang membicarakan Chandra dan pacar barunya.

Apa mereka sengaja membuat ia cemburu begini?

"eh Rizal, pekerjaan gue udah beres kita cerita di tempat lain aja. Ayo! dok, tugas ku udah selesai kan? Permisi." Yuna menarik Jeongin terburu-buru membuat yang ditarik memprotes sepanjang jalan meninggalkan Hyunjin yang menatap mereka dengan kesal di tengah koridor yang lumayan sepi.

"Ish, kenapa sih Yun." Jeongin menghempas tangan Yuna sesaat setelah mereka sampai di ruang istirahat.

"Lu tuh yah, sengaja apa emang gak bisa liat suasana sih?"

"Huh?"

"Lu ga liat, muka dokter Adit tadi?"

"Emang dia kenapa? Biasa aja sih." Jeongin menimpali dengan santai membuat Yuna meniup poninya kesal.

"au ah, ngomong sama lu bikin kesel."

"Tapi beneran deh, gue penasaran apasih bagusnya pacar dokter Chandra yang sekarang? Gue liat biasa-biasa aja tuh." Jeongin memulai gosipnya lagi dengan topik dokter Chandra membuat Ryujin yang kebetulan baru saja masuk ke ruangan itu menoleh padanya dan memasang wajah berfikir.

"Karena dia manis kali?" ujarnya asal-asalan membuat Jeongin mengangguk pelan tapi setelahnya menggeleng lagi.

"Gak, gak, menurut gue dokter Adit juga manis. Tapi gak mungkin banget dokter Chandra ninggalin dokter Adit terus macarin pacarnya yang sekarang karena alasan manis."

ONE DAY ON THE BITCH | HYUNLIX (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang