Suasana cafetaria siang ini tak begitu ramai, tapi kegiatan disana sama saja dengan hari-hari sebelumnya. semua orang sibuk dengan makanan masing-masing termasuk Hyunjin yang memakan makanannya dengan lahap mengabaikan tatapan rekannya yang menatap ia aneh."Dit, lu tuh udah gak makan berapa tahun sih? Rakus amat." protesnya membuat Hyunjin mengurungkan niat memasukkan satu sendok nasi kedalam mulutnya.
Dokter tersebut lebih memilih meraih segelas minuman disamping nampannya dan meminumnya dengan khidmat.
"Udahsih gak usah di protes, dokter juga perlu gizi." sambar Jeongin yang baru saja meletakkan nampannya di meja dan duduk tepat disamping Jisung, perawat manis itu berniat ingin bergabung.
Jisung yang mendengarnya berdecak.
"Iya sih perlu gizi, tapi gak gitu juga kali makannya."
"Gitu gim-"
Drrtt.. Drrtt..
Ponsel Hyunjin yang sengaja ia letakkan di atas meja bergetar mengalihkan atensi mereka semua. Secepat kilat dokter tersebut meraih ponselnya.
"Halo?"
"......"
"Iya mah, abis ini aku bakal pulang."
"........."
"Iya, mamah tunggu aja."
Pip.
Sang dokter memutus panggilan, menyeruput kembali minumannya dan berlalu darisana tanpa mengucapkan apapun membuat dua orang yang masih stay disana mendengus melihatnya.
Hyunjin memasuki ruangannya, membereskan jas dokternya, meraih tas yang tergeletak di kursi dengan terburu-buru. Ia harus cepat.
Begitu keluar dari ruangan ia dikagetkan dengan Felix yang berdiri tepat didepannya.
"Ada apa?" tanya Hyunjin to the point.
"Mau kemana?" bukannya menjawab Felix malah bertanya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY ON THE BITCH | HYUNLIX (✔)
Romance[HYUNLIX] Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...