[HYUNLIX]
Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang yang di dominasi warna biru itu menjadi saksi kegiatan bejat dua anak adam tersebut. Ruangan itu pun di penuhi oleh suara-suara kecipak khas orang bercumbu.
Seungmin yang sedari tadi menikmati lumatan-lumatan yang diberikan untuknya, mencoba membalas. Seungmin mencium Felix dengan kasar dan apa yang kalian fikirkan? Tentu saja Felix menerima dengan senang hati. Mereka saling melumat satu sama lain hingga lelehan saliva telah bercampur.
Setelah aksi ciuman di Cafe siang tadi, mereka melanjutkan kegiatan itu apartemen milik Felix yang ia beli diam-diam, tidak ada yang tahu letak apartemen ini kecuali dirinya dan tentu saja Seungmin, tempat ini sudah terlalu sering menjadi saksi kegiatan panas mereka.
Dengan segera Felix melucuti setiap pakaian mereka, bibirnya menjelajahi setiap inci tubuh sang submisive. Seungmin yang tak mau kalah pun membalik posisi ia juga ingin menikmati tiap inci tubuh Felix.
Matanya berbinar setelah melihat benda kesayangannya sudah mengacung didepan mata. "Kapan kita terakhir kali kek gini? Makin besar aja punya kamu van." ucapnya dengan tangan yang sibuk memanjakan kebanggaan Felix membuat pria itu hanya bisa mendesah nikmat.
"Aahhh... Suck it babe." kata Felix sambil menikmati tangan Seungmin yang mengurut benda tumpul itu pelan.
Tak buang waktu, Seungmin pun memasukkan kebanggaan Felix kedalam mulutnya, ia menikmati permainan yang ia buat sendiri sesekali lidah pria manis itu menggoda lubang kencing sang dominan.
"Aahhh... Aahhh..." Felix mendesah pelan akibat permainan Seungmin, sesekali pria tersebut ikut menggoyangkan pinggulnya membuat kebangaanya menabrak kerongkongan Seungmin hingga membuat pria manis itu tersedak.
"Uhuk.. Uhuk.. darl, kamu mau bikin aku mati yah?" rengek Seungmin seraya mengatur nafasnya.
Felix sama sekali tidak peduli, pria tersebut lebih memilih membaringkan Seungmin lalu membuka kedua pahanya. Felix menyempatkan diri untuk mencium Seungmin yang justru dibalas dengan kasar oleh sang submisive.
Tangan pria tersebut menuntun kebanggaannya menerobos memasuki gua hangatnya, Seungmin mendesah antara perih dan nikmat dirasanya menjadi satu.
"aaakhhh... Vannhh.. Ss-sakitthh.." setitik air mata meluncur pada pelupuk matanya, dia tidak ingat kapan terakhir kali mereka melakukan ini, yang jelas Seungmin merasa benda kebanggaan calon iparnya makin membesar dari terakhir kali ia lihat.
Tanpa memberi Seungmin waktu untuk menyesuaikan diri, Felix menggerakkan pinggulnya dengan tempo teratur. rasa perih yang tadi Seungmin rasakan berangsur-angsur hilang yang ada sekarang hanya rasa nikmat yang mendominasi.
"Aahhh.. vanhh... Eeunngghhh... Aaaahhh.." desah kenikmatan pria manis dibawah kungkungannya membuat Felix tak bisa menahan diri lagi, pria itu menggerakkan pinggulnya dengan cepat.
