Hyunjin membuka kedua matanya, pria itu menyisir keadaan sekitar.Gelap?
Ia melirik ke arah kanan dan menemukan Felix yang tertidur dengan nyenyak seraya memeluk pinggangnya dengan erat. Hyunjin ingat mereka habis melakukan 'itu' di ruangan Felix.
Pipi sang dokter merona mengingat kegiatan mereka tadi, Felix yang menggagahinya dengan brutal adalah hal yang terbaik, apalagi pria itu terus-menerus mendesahkan namanya tadi. Ntahlah, Hyunjin tidak tahu mereka melakukan sampai ronde berapa ia hanya sibuk mendesah dan meneriaki nama Felix.
Oh apa ini? Fikirannya sudah seperti jalang yang sesungguhnya sekarang. Dan liihatlah keadaannya, rambut acak-acakan, bercak merah memenuhi setiap inci kulitnya, badan yang lengket, jangan lupa ruangan yang juga berbau khas orang habis bercinta memenuhi indera penciumannya.
Hyunjin membalik tubuh menghadap Felix, matanya menjelajahi wajah sang bos. Tangannya terangkat dengan pelan mengelus setiap inci wajah Felix mulai dari kening, mata, hidung, pipi, hingga bibirnya pun tak luput dari sentuhan Hyunjin.
Entah mengapa, rasanya hati Hyunjin menghangat melihat wajah Felix yang tertidur dengan damai tanpa terusik sedikitpun, tidurnya tetap nyaman walau mereka harus tidur berhimpitan sambil saling memeluk di atas sofa.
Hyunjin tersenyum sesaat, lalu mencium kening Felix pelan. ciuman itu bertahan cukup lama, sampai Sang dokter menghentikan ciumannya karena atensinya teralihkan pada ponsel milik sang bos yang sedari tadi bergetar, menandakan jika ada seseorang yang mengiriminya pesan.
Inisiatif, Hyunjin bangun dari tidurnya dengan pelan dan meraih ponsel Felix yang tergeletak di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY ON THE BITCH | HYUNLIX (✔)
Romance[HYUNLIX] Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...