"Dit.. Lu mau makan itu semua?" adalah pertanyaan Jisung pada Hyunjin yang tengah mengambil makanan.Ngomong-ngomong, saat ini mereka tengah ada di cafetaria. Tapi sedari tadi Hyunjin sepertinya tidak fokus, pasalnya dokter tersebut menggerakkan tangan mengambil makanan sembari melamun. Alhasil daging yang tengah ia ambil kini menumpuk dinampannya.
"Ahh.. Maaf." cicitnya pelan.
Jisung mengernyit. "Udah gapapa, ngapain juga minta maaf ke gue.." ujarnya sembari meletakkan kembali separuh daging di tempat semula.
Dirasa cukup, mereka berjalan ke arah meja paling pojok dimana Jeongin sudah menunggu disana dengan senampan makanan di atas meja.
"Lama amat sih." protes si manis.
"Kenapa gak makan duluan aja sih?!" balas Jisung sinis.
"Kan nungguin kalian, gak enak makan sendiri tahu!"
"Bacot, udah makan aja." sahut Lucas tiba-tiba dengan senampan makanan ditangan.
Hyunjin terkekeh melihat kelakuan teman-temannya, mereka ini benar-benar ajaib.
"Huekk.."
Jisung yang baru saja ingin memasukkan sesendok nasi kedalam mulut terpaksa menunda ketika Hyunjin yang kebetulan duduk disampingnya tiba-tiba mual. Sedang dua orang lainnya memandang heran sang dokter bedah.
"Dit, lu gapapa?" tanya Jeongin dengan wajah khawatir.
Bukannya menjawab, Hyunjin malah berlari meninggalkan meja. Jisung yang daritadi diam berlari menyusul Hyunjin. Jeongin menoleh pada Lucas membuat pria itu mengangguk dan ikut menyusul keduanya.
.
.
.
Ting tong.. Ting tong..Ceklek.
Seorang wanita yang masih terlihat muda tersenyum ketika ia membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY ON THE BITCH | HYUNLIX (✔)
Romance[HYUNLIX] Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...