[HYUNLIX]
Di khianati memang sangat menyakitkan, disaat dirimu sudah terlalu jatuh pada seorang pria yang kau sebut kekasih lebih memilih selingkuhannya ketimbang dirimu sendiri. itulah sebabnya seorang Aditya Hyunjin Hermawan memilih melupakan peng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mah, pah, devan pulang.."
Seruan Felix menggema di rumah besar itu, Marissa -ibu Felix yang tengah menata makanan di atas meja menyambut anaknya dengan senyuman hangat.
"Kamu udah pulang? Kok telat? Biasanya pulang awal."
Felix terkekeh mendapati sang ibu bertanya padanya seperti itu. "Bisa satu-satu aja gak, mah nanyanya? Aku pusing mau jawab yang mana."
Marissa ikut terkekeh menyadari sikapnya yang berlebihan.
"Iya-iya, maaf."
"Aku pulang telat karena banyak yang harus dikerjain, lagipula telatnya cuman beberapa menit doang kok. Mama gak usah lebay gitu ah."
Marissa menyengir meminta maaf -sekali lagi.
"Oiya, papa mana?" tanya Felix mengalihkan topik.
"Papa? Hm.. Ada kok dikamar."
Felix mengangguk menanggapi. "Yaudah deh, aku masuk kamar dulu ya."
Marissa mengangguk menyetujui, kemudian kembali meneruskan pekerjaannya yang tertunda.
Beberapa menit menghabiskan waktu untuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kini Felix tengah melangkahkan kakinya ke ruang makan dimana sudah ada ayah, ibu, beserta Chris -kakaknya duduk di kursi masing-masing.
