Ch. 13 : CYCLOP'S di Readwood

12 1 0
                                    

Kami berjalan pelan melewati semak semak belukar. Kami sudah satu jam menyusuri hutan ini. Namun kami tidak menemukan tanda tanda adanya mahluk tersebut.

Apakah Marty masih ingat jalannya ataukah dia menuju ke jalan yang tepat aku tidak tau. Aku hanya mengikutinya dari belakang. Selama perjalanan kami melintasi pohon-pohon yang lebat. Bagaimanapun ini adalah hutan jadi malah aneh jika tidak ada satupun pohon disini.

Hutan ini kebanyakan ditumbuhi oleh pohon pinus dan mahoni. Namun lebih banyak pohon mahoni dibandingkan Pinus. Sering kali kami mendengar suara buah mahoni jatuh. Sampai sekarang aku sudah mendengarnya 30 kali. Apakah aku menghitungnya, tentu saja untuk menghilangkan jenuh.

Namun sangking banyaknya pohon mahoni yang terlihat, membuat kebanyakan pohon beraroma pahit. Sayangnya tidak ada pohon lain yang mengeluarkan buah disini. Aku tidak tau kenapa itu membuatku menyesal karena tidak membawa makanan. Tapi untungnya aku membawa beberapa gram daging monster di tasku.

Aku sudah tidak tahan berjalan begitu lama tanpa tau arah dan tujuan

Tapi bukankah sebelum itu aku juga begini. Ah... sudahlah dulu adalah dulu sekarang adalah sekarang. Aku tidak peduli.

"Ehm... Marty, apakah cyclops itu disekitar sini?"

Aku mencoba bertanya sesopan mungkin, berusaha agar tidak membuatnya tersinggung. Aku tidak menganggap nya tersesat atau apa tapi aku hanya khawatir.

"Ahh, aku juga tidak tau..."

Apa, apa itu... Tapi dia tau tujuan kita kan, mari kita dengar lagi.

"kurasa kita sudah melewati sarangnya setengah jam lalu..."

Apa lagi ini, setengah jam lalu berarti ini sudah cukup lama. Tapi yang aneh aku bahkan tidak mengetahui rupa sarang tersebut.

"Tapi... Mengapa engkau tidak berhenti!?"

Aku mulai protes Marty bahkan tidak memberi tahu ku sejak tadi.

"Itu karena... Aku takut"

Kami masih berjalan dengan lambat sambil berbincang bincang. Namun sekali lagi aku masih tidak yakin dengan Marty.

"Kau tau, cyclops ini akan berpindah setiap satu Minggu"

Aku mendengarkan.

"Namun belum sampai 5 hari cyclops ini telah berpindah selama dua kali"

"Dari mana kau tau hal tersebut...!?"

Aku tidak tau dengan pola pikir cyclops ataupun mahluk mahluk lainnya, dan kurasa Marty juga tidak akan tau mengingat dia juga manusia. Lain jika dia elf atau penyihir yang bisa mengerti pola pikir mahluk lain.

"Aku tau... Aku tau karena aku selalu mengintainya"

Aku menelan ludah, aku melihat wajah Marty menjadi sangat serius. Dan itu sedikit menakutkan.

Marty melanjutkan "sejak aku kehilangan kawan kawanku aku rajin mengintainya"

"Dari pengintaian tersebut, aku menyatukan tubuhku dengan darah Rubrid sebagai penyamaran"

Marty bernafas sejenak "dengan begitu dia tidak akan menyadariku. Aku juga tau bahwa mahluk ini akan berpindah selama satu Minggu"

Kurasa Marty memang mengintai mahluk ini dengan sangat rajin.

Tapi mengapa perhitungannya kali ini salah. Terus sebenarnya pada waktu apa dia akan menyamarkan tubuhnya.

Tunggu apakah aku memiliki firasat buruk... Aku menjadi merinding.

Indah Gemerlapnya Dunia Baru : LiberzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang