Readers Ninis anak baik-baik ya. Gak tau sama sate gagak. Ninis doang yang maennya kejaoan wkwkwk
**
Gak cukup sate merpati yang mengisi perut mereka, masih mampir Nesiamaret dan borong berbagai chiki buat dimakan di meja yang udah disediain depan Nesiamaret berujung membuat mereka kembali ke rumah pukul setengah 2 dini hari.
Manda menguap berkali-kali.
Kurangnya frekuensi tidur, jam pelajaran kosong, ditambah dengan hujan lebat semakin membuat Manda ingin jatuh ke mimpi.
“Ngopi napa ngopi. Serem lama-lama.” Felix memukul pelan lengan Manda.
“Beliin gih, Lix.” Balas Manda.
“Dih anjir.”
“Kembaliannya buat elu deh.”
“Mager gue. Hujan gini licin.”
“Permen kopi neh. Mau gak?” Yeji yang mendengar pembicaraan mereka menoel punggung Manda.
“Boleh deh.” Manda tidak menoleh sedikit pun. Hanya menjulurkan tangannya ke belakang.
“Makasih, Ji.” Dia membuka bungkus permen itu dah memakannya.
“No prob. Lu begadang semalem?”
“Iya. Kalian pulang gue gak bisa tidur trus malah diajak makan sama Changbin.”
“Pantes. Makin kek panda.” Celetukan Felix disambut dengan pukulan di lengan Felix yang di berikan oleh Manda.
“MATANYA MAKSUDNYA, NDA! Ck, lagian masih aja sama Bang Changbin. Udah gue peringatin dari berbulan-bulan yang lalu.” Felix sedikit menarik kursinya agar menjauh dari Manda.
“Changbin tuh tetanggga gue, Lix. Udah kenal dari kecil. Kek Bang Lino sama Yeji.”
“Sorry to say. Tapi, Lino sama gue saling gak peduli satu sama lain. Beda sama kalian. Yang konteksnya hampir setara sama lebih dari temen biasa.” Yeji melipat kedua tangannya di depan dada walaupun Manda tak melihatnya.
“Dan- kalo ada cewek sama cowok temenan. Gak menutup kemungkinan salah satunya bawa perasaan alias baper.“ Felix menambahkan.
“Heck- Changbin udah punya Yena dan gue gak mungkin punya perasaan sama Changbin.” Manda menyangkal.
“Kalo pernah punya?” Tembak Bomin Dirgantara.
“TARA KAMPRET! NGEREKAM LU DARI TADI‼!” Manda menoleh.
“Ya gimana enggak. Gue dibelakang kalian. Gue juga punya telinga.” Tara saat ini sedang berusaha menghindari Manda yang memukulnya menggunakan buku.
“Kok gak keluar aja sih brengseeeeeek! Mampus aja lu‼!” Manda sudah tidak mengantuk dan menyerang Tara dengan membabi buta.
Eh sumpah kasian bat Ninis sama Bomin kaga enak mulu bagiannya setiap muncul wkwkwk. Maap ya Bomin wkwkwk
“Udah ah anjer emang mau keluar ini! Udah bel istirahat noh‼‼” Tara mengambil langkah seribu.
“Anjeng! Lu pada juga anjeng!” Manda mengumpat kepada Felix dan Yeji.
“Mata gue mirip mata kucing bukan anjing.” Kilah Yeji.
“Aww. Am I as cute as puppy? Thanks a lot.” Felix menanggapinya dengan senang.
“Maybe as cute af more suitable.” Manda memutar bola matanya malas dan hal itu membuat kedua temannya terkekeh pelan karena berhasil merusak mood Manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surround [Lee Chaeyeon]✔
FanfictionSpin off See-Saw [3/??] Kisah Manda dan mereka Start: 6 Novemer 2019 End: 11 Maret 2020 -non baku -harsh words -bxg