__________
Cold&SweetMalam ini mereka tiba di rumah dengan selamat. Dan sekarang mereka tengah duduk bersandar pada sofa hitam depan Tv. Kaki, pundak dan punggung mereka terasa begitu letih. " Huh..." Jimin memukul² pundaknya yang terasa pegal. Ji yang melihat berinisiatif untuk memijat sedikit pundak suaminya. " Apa aku boleh memijatmu? " Tanya Ji. " Tidak. " Ucap Jimin yang melangkah pergi meninggalkan Ji menuju kamar tamu untuk mandi.
' kenapa saat ia kembali ke rumah, jadi begitu dingin. Aneh sekali. Apa jangan-jangan di rumah ini ada penunggunya? ' batin Ji yang merasa kalau sikap Jimin yang dingin hanya terjadi saat ia pulang ke rumahnya, apa memang karena penunggu rumah ini?
Ji memutuskan untuk memasak beberapa lauk dan juga nasi untuknya dan Jimin makan malam. Ingat Ji belum sama sekali berganti pakaiannya, ia memilih setelah masak baru ia bisa berganti pakaian dan mandi. Ji memasak chicken katsu dan soup kaldu ayam. Makan sederhana tapi cocok untuk cuaca dingin saat ujan seperti malam ini.
Cklek
Jimin keluar dari kamar tamu menuruni tangga dengan handuk yang bertengger apik di lehernya, dada kekar dan otot perut yang indah dan jangan lupa rambut hitam kecoklatan yang basah dan tato yang bertengger gagah di dada kanan Jimin yang menimbulkan aura dominan yang ketara saat ia menuruni tangga menuju dapur rangkap ruang makan tempat Ji duduk.
" Ma„makanlah dulu. " Ucap Ji gugup dan hanya menundukkan kepalanya. Ji gugup juga takut saat suaminya itu duduk di depannya dengan aroma sabun dan shampo yang benar-benar maskulin. " Hmm. " Ucap Jimin dingin sambil memakan makanannya yang Ji siapkan. Suasana makan kembali hening ah memang biasanya begitu-hening dan sunyi.
Selang beberapa waktu
" Besok aku harus bekerja. Sebaiknya kau beristirahat, aku sudah selesai. " Jimin beranjak dari duduknya memasuki kamarnya untuk mengambil baju dan keluar dengan baju putih lengan pendek yang masih bisa menampakkan kegagahan yang ia punya di balik rajutan benang itu. Ji menghabiskan makanannya dan dengan segera membereskan meja makan. Sebelum Ji berjalan ke kamarnya ia memutuskan untuk melihat suaminya.Cklek.
Ji masuk dengan hati² supaya Jimin tidak terbangun dari tidurnya. Ji berjalan mendekati ranjang Jimin menyelimutinya dengan perlahan lalu menatap sejenak wajah Jimin yang damai tanpa kerutan dingin di wajah tampannya. Ahh bagaimana bisa suaminya ini mempunyai wajah yang sempurna.
Ji tersenyum lalu berjalan pergi ke kamar utama dengan hati².
###
Ting
" Ahh eonni kau kembali? Kenapa eonni tak masuk kerja selama lima hari ini? "
Pertanyaan yang terlontar dari salah satu karyawan toko bunganya hanya di balas senyuman manis darinya. Ji memutuskan untuk bekerja kembali di toko bunga milik ibunya yang sempat ia titipkan pada salah satu karyawan terpercaya. Lalisa Maoban.
" Ahh aku ada acara keluarga. " Jawab Ji ramah kepada Lisa. Lisa tersenyum manis dan melanjutkan kegiatannya; menyirami bunga.
Tring.
Seorang pemuda tinggi bersurai blonde masuk ke dalam toko. Ji dengan sigap langsung berjalan mendekati pemuda itu lalu bertanya " Permisi tuan apa ada yang bisa saya bantu? " Tanya Ji ramah. " Ahh aku ingin- Choi Ji?! Kau kah itu? " Pemuda bertubuh tinggi itu langsung memeluknya. Ji yang melihat wajah pemuda itu sedikit asing tapi kenapa pemuda itu mengenali dirinya?
" Ma„Maaf tuan. " Ucap Ji yang langsung membuat pemuda itu melepaskan pelukannya. " Anda siapa? " Tanya Ji bingung saat melihat raut wajah penuh kekecewaan saat Ji memintanya untuk melepaskan pelukannya secara tak langsung.
" Apa kau lupa? Aku Kim Taehyung temanmu dulu. " Ucap pemuda bernama Taehyung itu yang diakhiri dengan senyuman tampannya.
" Kim Taehyung? Aih Taehyungie!? Taetae?! " Ucap Ji sumringah saat berhasil mengigat potongan memori di otaknya. Ji memeluk kembali tubuh yang ia rindu itu.Ji dan Taetae makhluk paling ceria juga ramah di sekolah mereka dulu. Mereka berteman dekat dari kelas 1sd sampai semester satu kuliah Taehyung yang harus meneruskan sekolahnya di luar negeri membuat mereka hanya bisa melanjutkan kehidupan mereka tanpa satu sama lain sudah tak saling mengabari atau berkunjung. Mereka disibukan dengan dunia mereka masing-masing sampai² Ji yang sudah 5 tahun tak bertemu sahabatnya ini lupa akan wajah bodohnya yang sekarang sialnya begitu tampan.
" Apa kabarmu Ji? " Tanya Taehyung dengan sumringah yang menghiasi wajahnya. " Baik, hmm apa kau mau berkeliling? " Tanya Ji yang berjalan membukakan pintu untuk Taehyung. "Boleh, bukan hal buruk. " Ucap Tae sembari tersenyum kotak lalu keluar bersama Ji mengelilingi taman kota.
###
" Ashii bodoh. "
Jimin, lelaki tampan yang bergelimang harta, pemimpin perusahan yang cukup berpengaruh di kotanya. Jimin sedang mengurus beberapa masalah yang berada di kantornya. Ia bingung kenapa sekertarisnya itu terlalu lelet dalam bekerja.
" Huh maaf Jim, Hyung baru saja terjebak macet karena pohon tumbang akibat hujan semalam. "
Ucap lelaki dengan bahu yang lebar dan beberapa kertas yang ia bawa dalam pelukannya.
Lelaki itu adalah sekertaris rangkap sahabat dekat Jimin yang mengetahui semua kehidupan orang keras kepala nan dingin tak terkecuali fakta bahwa Jimin sudah menikah.
" Di mana berkas yang kemarin untuk meeting? "
Ucap Jimin dingin tanpa melihat wajah Seokjin, lelaki yang menjadi sekertaris rangkap sahabatnya.
" Ini, oh ya kata tuan Shin kita mengadakan rapat di cafe dekat taman kota. "
Ucap Jin sembari membereskan berkas² yang harus di bawa ke meeting siang ini. " Hmm bagaimana liburanmu bersama Ji? " Pertanyaan Jin hanya di balas helahan nafas berat dari Jimin. Jimin menyenderkan punggungnya di sandaran kursi kantor yang ia punya. " Tidak tahu Hyung. " Ucap Jimin seperti ada rasa putus asa di dalam kalimatnya.
" Hyung tau kau belum bisa menerimanya, kau harus mencoba move on. Lelaki tampan sepertimu masa belum bisa move on dari mantanmu itu, siapa namannya ahh Rose. "
Ucapan Jin hanya bisa di balas helahan nafas berat yang kedua kalinya dari Jimin. Selang beberapa menit kemudian Jin mulai membuka suara lagi. " Lebih baik kita ke cafetaria yang tuan Shin beritahu, kalau kau tidak mau terlambat. " Ujar Jin dari arah ambang pintu.
" Baiklah ayo Hyung. " Ucap Jimin acuh tak acuh.
###
" Kau mau pesan apa? " Tanya Taehyung saat melihat Ji yang kebingungan sembari menatap menu di depannya.
" Samakan saja. " Ucap Ji sambil tersenyum. "aku bingung hahah. " Ujar Ji ringan di iringi tawa yang sangat manis di akhir yang membuat Taehyung tertegun, pasalnya dulu Ji sangatlah culun walau ia sangat ceria. Tapi sekarang sangatlah cantik dan manis.
" Hmm Ji apa kau sudah punya kekasih? " Pertanyaan Taehyung membuatnya diam. "hmm aku sudah punya suami. Apa sahabatku yang satu ini sudah ada teman kencan? " Tanya Ji sambil menggoda Taehyung yang sekarang sedang berusaha untuk menyingkirkan niatnya yang ingin menjadikan Ji teman kencan.
" Ahh kalau itu aku belum. Hahaha. "
Mereka tertawa begitu lepas sampai orang yang berada di dalam mobil merasa geram dan makin mempererat pegangannya pada stir mobilnya. " Sabar. " Ucap seseorang yang berada di sampingnya.Cklek.
Pria yang sudah emosi ini berjalan menghampiri tempat di mana Ji dan Taehyung duduk sembari menunggu pesanan mereka. " Kerja yang bagus. "
" Ji„Jimin?! "
TBC
______
Jan lupa votment ya gan.
(。•̀ᴗ-)✧
![](https://img.wattpad.com/cover/210073606-288-k923492.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sweet✓ [Complete]
Short Story[TAMAT] メ𝗗𝗶𝗷𝗼𝗱𝗼𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝗲𝗹𝗮𝗸𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮𝗶 𝗱𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗲𝗵メ . " Aku mencintaimu " . " Aku tak peduli denganmu " . Sweet tapi cold ### 30/12/19-18/01/20 *Jangan lupa votment ya gan* ©...