__________
Cold&SweetHai namaku Park Ji.
Sekarang hidupku lebih baik dari yang lalu. Aku dan suamiku, Park Jimin telah menyadari kesalahan juga cinta kami. Aku bingung kenapa saat aku menyamar waktu itu, dengan cepat Jimin tau kalau aku adalah istrinya. Aku sih ga mau ge'er tapi setelah itu ia berkata bahwa ia merindukanku sampai ciuman pertama setelah tiga tahun tak bertemu sangat berarti karena di situ aku bisa merasakan bahwa Jimin memang telah berubah. Jimin chim² yang aku kenal dulu. Jimin sebelum mengalami kecelakaan.
Aku sangat mencintainya betapapun dinginnya dia. Dia adalah suami juga cinta pertama dan terakhir bagiku. Karena Jimin tau kemana ia akan pulang dan menetap.
#normal pov#
Saat ini Jimin dan juga Ji tengah menghabiskan waktu di Lotte World. Setelah perjalanan panjang dari London ke Seoul mereka langsung memutuskan untuk pergi berlibur. Sekedar menghilangkan rasa stres dan refreshing.
" Jiminieee.... Ji mau permen kapas. " Rengek Ji saat melihat pedagang permen kapas yang memberikan gumpalan gula manis berwarna pink itu ke salah satu anak kecil. " Kau seperti anak kecil saja. " Ucap Jimin malas sembari memutar bola matanya malas. Entah setelah malam 'itu' Ji semakin seperti anak kecil dua Minggu ini. Jimin jadi jengah menghadapi Ji yang begitu manja, sensitif dan tidak mau lepas dari lengan kekarnya.
" Jiminie jahat. " Ji menghentakkan kakinya ke tanah dan melepaskan tautannya di lengan kekar suaminya sembari tangan yang mungil itu bertengger di depan dadanya. " Iya sayang. " Ucap Jimin lembut sembari mengelus rambut hitam legam Ji.
" Yeyeye kajja. " Ji menarik tangan Jimin menuju pedagang permen kapas pink itu.
" Pak saya beli satu ya. "" Eoh? Pelit sekali, Ji mau makan tiga permen kapas. Boleh ya Jiminie..." Pinta Ji dengan puppy eyes nya yang bisa di bilang sangat ampuh untuk meluluhkan hati es milik Jimin. " Ya sudah, pak saya beli tiga ya. " Ucap Jimin sembari mengeluarkan donpet tebal kulitnya dari dalam saku celanannya.
###
" Akhirnya sampai Ji lelah sekali. " Ucap Ji yang duduk di atas sofa hitam yang tak pernah berubah sejak tiga tahun lalu.
Tiba-tiba
" Eunghh~~ anghh. "
" Ji bisakah kau tidak mendesah? "
" Eunghh perut Ji sakit Ji ingin muntah. " Ji dengan segera berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Jimin yang melihatnya menjadi panik dan menyusul Ji untuk melihat keadaannya.
" Huekk huekk ahhhh Ji mual Jiminie. Kepala Ji pusing. " Ucap Ji sembari menguruti pelipisnya yang pening. " Kamu sudah makan kok, apa kamu kecapean? " Ucap Jimin sembari mengelus tengkuk Ji.
" Hiks mual Jiminie. Ji mual hiks ji~~~ "
" Ji!? "
###
" Eunghh dimana ini? " Ucap Ji saat membuka matanya dan mendapatkan dirinya di dalam sebuah ruangan dengan nuansa putih biru, cahaya yang begitu terang dan bau alkohol yang mengguar.
" Akhirnya kamu bangun sayang. " Tiba-tiba suara wanita paruh baya yang baru memasuki ruangan itu terdengar membuat Ji menoleh ke asal suara dan mendapati eommanya Jimin yang datang dengan parsel buah di tangan. " Eomma Ji di mana? Jiminie di mana? Ji mau sama Jiminie. Hiks eomma Jiminie mana. " Tiba-tiba Ji terisak membuat eomma Jimin yang baru duduk langsung kelabakan.
" Haduhh sayang Jimin lagi ngurus administrasinya kamu tunggu sini dulu ya. Nanti Jimin balik lagi kok. " Ucap eomma Jimin yang mencoba menenangkan kucing manja dan manis Jimin yang sedang terisak.
Cklek
" Jiminieee~~~" Ji berteriak dan merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan hangat darinya. " Kenapa menangis eoh? Kan aku juga jadi sedih. Kamu emang mau ya aegi kita juga menangis. "
Seketika suasana di dalam ruangan hening seperti tak ada kehidupan setelah kalimat terakhir yang Jimin lontarkan.
" Tunggu aegi? " Ucap eomma Jimin yang kaget dengan ucapan sang anak Tampvan sejagadnya yang dingin. " Iya eomma, Ji hamil. Kata dokter kehamilannya sudah menginjak usia tiga Minggu. " Ucap Jimin masih mengelus Surai Ji. " Jiminie~~ Ji hamil anak kita? " Tanya Ji polos sembari mendongakkan kepalanya.
Chu~
" Iya sayang kamu hamil anakku. Aegi ada di dalam sini, jadi kamu jangan kecapean ya? " Ucap Jimin yang mengelus pipi Ji lembut setelah mengecup bibirnya.
" Ahh aegi...ada di dalam sini. Di dalam perut eomma..ahh senangnya. " Ji tersenyum sembari memeluk pinggang Jimin. " Eomma akan punya cucu yeyey. " Ucap eomma Jimin kegirangan.
###
Keesokan harinya Jimin pergi kekantor meninggalkan Ji yang hanya bisa mengerucutkan bibirnya karena ia tak mau jiminienya pergi meninggalkannya. Jimin juga bilang bahwa ia akan pulang malam dan tidak bisa makan malam di rumah karena harus lembur. Jadi saat jam makan siang tiba Ji memutuskan untuk pergi ke kantor, mengantarkan makanan kesukaan Jimin.
" Cha aeginya eomma yang paling eomma sayang, kita antarkan makanan kesukaan appamu yang galak itu yuk. "
Ji tersenyum saat bekal Jimin sudah siap di hantar.
Tok! Tok! Tok!
" Iya tunggu. "
" Ahh Taetae~~~ " ucap Ji yang langsung memeluk Taehyung saat membuka pintu rumahnya dan mendapati sahabat baiknya. " Hai chagi, kau mau kemana rapih² begini? "
" Ji dan aegi akan mengantarkan makan siang untuk Jimin. "
" Ohh, eh tunggu apa aegi? Jadi aku akan jadi samchon? Yeyeyey aku jadi samchon. "
Ucap Taehyung yang langsung joget-joget ga jelas saat mengetahui Ji sedang mengandung." Kajja aegi tak sabar bertemu dengan appanya. " Ucap Ji sembari mengelus perut ratanya. " Kajja. "
###
Saat Ji dan Taehyung sudah sampai kantor, di kantor keadaannya begitu sepi dan gelap Ji bingung dengan kejadian ini. " Eoh kenapa semuanya gelap, Tae? Tae?! Taehyung!? Kau dimana? " Teriak Ji saat tak mendapati sahabatnya di sampingnya.
" Hiks Jiminie, Taehyungie.. dimana kalian hiks disini gelap Ji takut. "
Tiba-tiba lampu menyala dan menampilkan beberapa penampakan makhluk yang Ji tak suka yaitu zombie.
" WAAAAA JIMINIEEE AKU TAKUT TAEHYUNGIE....HIKS IBU HIKS AYAH HIKS AKU TAKUT. " Ji menutup matanya dan berjongkok di sudut ruangan.
" Hah!? " Ji terkejut saat ada yang menegang bahunya. Ternyata itu adalah salah satu zombie yang ada di situ. " WAAAAAAAA. " Ji berteriak dan tiba-tiba
Greb
" Aku akan memakanmu sayang. " Ternyata salah satu zombie yang tadi memegang bahu Ji adalah Jimin. Ji seketika langsung membalas pelukan Jimin.
" Sayang karena kamu telah memberikan kebahagiaan besar dalam hidupku. Mau kah kamu menikah denganku, menikah dengan cinta bukan dengan terpaksa. " Ucap Jimin yang berlutut dengan Ji yang masih menangis.
" Jiminie~~ " Ji tersenyum di tengah tangisnya ia lalu menganggukan kepalanya dan Jimin segera bangun lalu memeluk tubuh Ji.
" Aku mencintaimu Ji. Aku tak akan membiarkanmu pergi lagi. Aku akan berusaha untuk menjagamu dan aegi dengan cinta dan sayang. " Jimin mendekatkan wajahnya pada wajah Ji lalu menabrakkan bibirnya pada bibir Ji.
" Yak kalian ini tak adil aku masih jomblo ya. " Ucap keras Taehyung membuat Ji dan Jimin melepaskan pangutannya lalu tertawa bersama dengan beberapa karyawan yang bekerja di kantor Jimin juga ikut tertawa.
#jimin#
Akhirnya kisah bahagia dalam hidupku akan dimulai bersama orang yang membuatku bahagia dan orang yang paling aku cintai.
Chim akan selalu mencintai Jinie sampai kapanpun.
TBC
_____
Yoyoy Jan lupa votment ya gan.
(ʃƪ^3^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sweet✓ [Complete]
Historia Corta[TAMAT] メ𝗗𝗶𝗷𝗼𝗱𝗼𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝗲𝗹𝗮𝗸𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮𝗶 𝗱𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗲𝗵メ . " Aku mencintaimu " . " Aku tak peduli denganmu " . Sweet tapi cold ### 30/12/19-18/01/20 *Jangan lupa votment ya gan* ©...