8♪ I Purple U

1.1K 69 0
                                    

__________
Cold&Sweet

Pagi ini pukul 06.00 Jimin bangun lebih dulu dari pada Ji karena ia harus menyiapkan sarapan dan membangunkan Ji untuk pergi mandi pagi hari. Setelah menyiapkan sarapan untuknya dan Ji, Jimin membangunkan Ji yang saat ini masih terlelap begitu nyenyak menyelami alam kapuknya.

" Sayang bangun yuk mandi dulu, habis itu kita sarapan. " Ucap Jimin sangat lembut sembari elusan sayang di rambut Ji.

Seperti panggilan sayang Jimin itu adalah hembusan angin lewat Ji tetap tak bergeming dalam selimut tebal yang menyelimuti setengah tubuhnya. " Sayang kalo kamu ga bangun aku cium ya. " Acam Jimin sembari berkacak pinggang dan memasang ekspresi marah tapi mau bagaimana pun Jimin berbuat Ji tetap tak bergeming.

Chu~

Chu~

Chu~

" Eunghh~ " Ji bangun karena ancaman Jimin tak hanya ancaman ia melakukannya, mencium seluruh wajah Ji kecuali bibirnya.
" Ayo bangun kita mandi dulu habis itu kita sarapan. " Ucap Jimin lagi. " Iya aku bangun. " Ji mendudukkan dirinya di kasur dengan bantuan Jimin. Jimin mengambilkan segelas air putih untuk Ji minum saat pagi hari.

" Ayo kita mandi dulu. " Jimin duduk di sisi ranjang sembari menatap sang istri dengan senyum yang ganteng buanget.

" Ya.....eh tunggu kita!?, Ga aku mau mandi sendiri! Aku bisa mandi sendiri ya! "

" Ehh emang bisa? Ya udah ya kalo kamu mandi sendiri aku tinggal ya mau nyiapin sarapan. " Ucap Jimin yang memasang ekspresi masa bodo dengan kaki yang sudah melangkah hampir mendekati ambang pintu.

" Tu„tunggu ak„aku ga bisa. " Ucap Ji sambil menunduk menahan malu dan mencoba untuk menyembunyikan sebarut merah yang menjalar hingga telinganya. " Katanya bisa mandi sendiri gimana sih. " Ucap Jimin yang tersenyum jahil melihat betapa lucunya anak kucingnya. " Mak„maksud aku ga gitu. " Ji tetap menunduk. " Ulu ulu ulu~ anak kucingnya Jimin. ayo kita mandi. " Jimin yang tak tega melihat Ji yang hampir menangis langsung berjalan menuju Ji dan menggendongnya seperti biasa ala bridal style.

" Tap„tapi kamu jangan ngintip ya. " Ucap Ji yang menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jimin yang menjadi candunya. " Aku ga tapi mungkin Park Junior ya. " Ucapan Jimin hanya di balas pelototan mata yang terkejut dari Ji. " Ya udah turunin aku!!! Jimin! " bentak Ji kepada Jimin. Jimin yang tadinya memasang ekspresi wajah jahilnya jadi berubah datar cem triplek.

" Ohh gitu. " Jimin kembali meletakkan Ji di ranjangnya dan berlalu tanpa sebatas kata apapun menuju dapur. " Ji„jimin Jimin maafin aku. " Ji terisak. Hanya karena Ji membentaknya sifat asli Jimin kembali? Astaga sensitif sekali tuan Park kita.

Cklek

Dengan wajah datar cem triplek Jimin kembali membawakan semangkuk bubur hangat dan air putih hangat untuk Ji. Jimin menaruh nampan berisi mangkuk bubur dan segelas air putih di meja nakas dan duduk di sisi ranjang tepat di samping Ji. Jimin yang melihat Ji mengkup wajahnya dengan kedua tangan sembari terisak hanya tersenyum kecil. " Maafkan aku Jimin. " Ji mendongak lalu memeluk leher Jimin. Terisak dan bergumam kata maaf. " Jangan menangis sudah cup, sekarang kita sarapan dulu habis itu aku bantuin kamu kekamar mandi nde? " Ucap Jimin sembari mengelus punggung sempit Ji yang bergetar.

Ji melepaskan pelukannya sambil sesenggukan. Ji mengangguk lalu menghapus air matanya sendiri. " Ihh jadi embem kalo abis nangis. " Jimin terkekeh melihat mata sembeb Ji dan pipi merahnya. Jimin memajukan wajahnya lalu mengecup kedua kelopak mata Ji dan juga kening. " Udah ya jangan nangis nnti kamu jelek. " Jimin tersenyum hingga mata bulatnya yang bisanya menatap apapun tajam kini hilang ditelan pipinya seperti sabit yang indah.

###

Setalah makan Jimin menggendong Ji ke kamar mandi, menaruhnya ke dalam bathtub yang sudah berisi air hangat dan juga bathrobe aorma manis. " Aku tinggal ya? " Ucap Jimin setelah menaruh Ji di dalam bathtub. Jimin meluangkan kakinya ke arah pintu namun..." Jim ak„aku ga bisa man„mandi sendiri. " Ucap Ji gugup dengan kepala yang di tundukan kebawah. " Kau yang meminta. " Jimin tersenyum, berbalik dan mendekati Ji.

" Buka bajumu. "

" Eoh!? Ahh heheh nde. " Ji membuka bajunya karena posisi Ji duduk tegap jadi terlihatlah jelas dua gundukannya yang tertutup oleh bra ukuran lumayan besar berwarna merah. " Indah. " Jimin tersenyum melihat dua gundukan istrinya yang ternyata ternyata :)

Ji menutupi gundukannya dan menunduk malu. Benar-benar ternyata semua lelaki memiliki hormon yang kurang ajar. " Sekarang buka celanamu. " Jimin hanya berdiri dan terus tersenyum seperti orang gila saat melihat istri polosny yang mau menuruti semua perintahnya. Dengan rasa malu yang benar-benar luar biasa Ji melepaskan semua benang yang menutupi tubuh mulusnya.

" Ok sekarang kita mandi. " Ucap Jimin sembari membuka seluruh pakaiannya. Ji hanya menunduk malu. ' ashii malu sekali aaaaaaaa rasany aku ingin lari saja, tapi nnti ketahuan. ' batin Ji. " Ayo kita mandi sayang. " Ucap Jimin yang menceburkan dirinya di sisi lain bathub. Biasalah orang kaya kalo punya bak mandi walau awalnya cuman tinggal sendiri bak mandinya bisa muat sekampung haha g lah canda jadi bak mandinya bisa memuat tiga sampe empat orang gitu :)

###

Setelah acara 'basah²han' ,Jimin dan Ji memutuskan untuk ke taman kota. Ji sangat bahagia karena semenjak ia lumpuh Jimin selalu melarangnya untuk pergi. Jadi mumpung di perbolehkan Ji dengan semangat menjawab " iya aku mau. " Ji menganggukan kepalanya seperti anak kecil dengan binar mata yang sangat indah.

Sesampainya di taman kota Jimin mengajak Ji untuk duduk dekat pinggiran sungai. Dengan terus mendorong kursi roda Ji akhirnya mereka sampai ke tepi sungai yang jernih yang biasanya Ji lewati saat ingin pergi ke toko bunga milik ibunya. " Ji. " Panggil Jimin.
" Nde? " Jawab Ji yang mengalihkan pandangannya ke arah Jimin.

" Aku sangat bersyukur sekarang dan mungkin aku baru tahu arti bersyukur sekarang. "

Ji hanya diam dan mengalihkan pandangannya lagi ke aliran sungai yang menenangkan.

" Aku adalah type orang yang sangat cuek. Tapi saat aku menikahimu aku tak bisa cuek padamu, itu menurutku. Hahaha. "

" Aku baru menyadari bahwa, seberapa aku dingin dan cuek padamu. Kau tetap menaruh hati padaku. Walau aku tak mencintaimu kau tetap berbuat baik padaku dengan rasa cinta. Aku bersyukur memiliki orang yang mencintaiku dengan tulus. Dan aku juga baru menyadari kalau aku juga mencintaimu Ji. "

Jimin menoleh ke arah Ji yang saat ini tengah menitihkan air mata tanpa suara. " Aku bodoh karena baru menyadari ini semua. Aku mencintaimu Ji. Maafkan aku yang kasar dan cuek padamu. Aku berjanji akan membuatmu bahagia. " Jimin berlutut di depan Ji lalu memeluknya. " Aku juga mencintaimu. " Ji membalas pelukan Jimin dengan tangis bahagia.

TBC
_____
Jangan lupita votment yak wankawankuch
( ꈍᴗꈍ)

Cold and Sweet✓ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang