Chapter 3.2 {Together We Suffer, Together We Cry}

1.8K 206 13
                                    

Note: sebenernya pengen ngegabungin chapter 3.2 sama chapter 3.1, tapi karena jadinya panjang banget trus takut pada bosen bacanya, akhirnya gw pisah, tapi ini masih satu chapter ya. BTW MAKASIH BANGET BUAT YANG UDAH BACA. KAGET BGT SUMPAH LIAT READERS YANG AWALNYA 40-AN LANGSUNG 100+ LOVE BUAT KALIAN😭❤️❣️💕
.
.
.

Setelah 2 jam berlatih dan membereskan barang-barang, akhirnya para member kembali ke dorm, terkecuali Seungcheol dan Mingyu yang masih harus berurusan dengan hukuman mereka.

Disisi lain, laki-laki bermarga 'Jeon' tersebut kini terbaring lemah di tempat tidurnya.

Ia termenung. Tatapannya kosong, namun tidak dengan pikirannya.

Air matanya lolos begitu saja dikala mengingat kejadian yang terjadi pada keluarga kecilnya.

Kejadian yang membuat dirinya mengalami trauma berat. Kejadian disaat Ayahnya meninggalkan Ibunya yang merupakan seorang pengidap asma demi wanita lain. Dan...kejadian disaat Ayahnya membunuh Ibunya, tepat di depan mata Wonwoo.

6 tahun yang lalu, pertengkaran hebat terjadi di kediaman Wonwoo.

Wonwoo yang saat itu asmanya sedang kambuh berusaha mencari inhaler. Ia membuka nakas di samping tempat tidurnya, kemudian mencari benda kecil tersebut. Namun hasilnya nihil. Alhasil, ia keluar dari kamar sambil bersusah payah menahan sesak di dadanya.

Saat itu lah pemandangan mengerikan terjadi di depannya.

Kedua orang tua Wonwoo bertengkar hebat. Sang Ayah bahkan menampar Ibunya dengan keras hingga meninggalkan bekas kemerahan. Ia kelewat marah karena istrinya tak mau menandatangani surat perceraian.

Sang istri hanya bisa menangis dan memohon pada suaminya agar tidak meninggalkan dirinya dan anaknya.

Namun sayangnya sang suami yang sudah tak berperasaan tersebut tetap tak menghiraukan permohonan istrinya. Ia malah mengambil kantung plastik putih yang berisikan beberapa inhaler. Dan salah satu disana adalah milik Wonwoo yang sedari tadi ia cari.

Sang Ayah kemudian membakar plastik berisi inhaler tersebut di depan istrinya, kemudian kembali memaksanya untuk menandatangani surat perceraian tersebut. Tentunya sang istri menolak.

Tiba-tiba saja Sang Ayah mengeluarkan sebilah pisau dari saku celananya, kemudian menodongkan tepat di depan wajah istrinya dan mengancam akan membunuhnya dan Wonwoo jika tidak menandatangani surat tersebut.

Saat itu lah Wonwoo bereaksi. Ia mendorong keras Ayahnya dan melayangkan tonjokan bertubi-tubi padanya. Detik itu juga, rasa sayang Wonwoo pada Ayahnya seketika menghilang.

Tak sampai disitu, Sang Ayah menahan tubuh Wonwoo dan langsung melayangkan pisau tepat di dada kiri Wonwoo. Naas, pisau tersebut malah mengenai dada sang istri yang berusaha menghalangi Wonwoo. Ibu Wonwoo meninggal dunia..

[✔] Ode to You ; 세븐틴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang