Chapter 7.1 {B-Side Track}

1.2K 119 2
                                    

tik-tik-tik-tik

Waktu menunjukkan pukul 02.30 dini hari.

Keadaan Studio Universe Factory subuh ini benar-benar sunyi, tidak seperti biasanya yang selalu dipenuhi melodi dan dentuman speaker.

Komputernya tak hidup, begitu pun dengan speaker, launch pad, dan alat-alat pembuat musik lainnya. Benar-benar sunyi.

Laki-laki mungil itu tertidur di sofa studio dengan posisi meringkuk. Merapatkan hoodie-nya, dan menutupi setengah tubuhnya dengan selimut nan tipis. Meski ia sudah mematikan Air Conditioner (AC) studio, dirinya tetap menggigil, membuatnya tak bisa tidur dengan tenang.

Ya, Jihoon belum pulang ke dorm selama 2 hari. Kesibukannya akhir-akhir ini membuat dirinya tidak memperhatikan kesehatannya.

Wajahnya pucat pasi, kepalanya pusing, tatapannya sayu, belum makan dan minum, bahkan ia merasakan suhu tubuhnya yang panas. Ia sungguh menyesal tidak mendengarkan nasehat Jeonghan akan kesehatannya.

Jihoon tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ia jarang sakit. Biasanya imunitas tubuh Jihoon akan tetap normal, meskipun ia sering telat makan dan bergadang untuk memproduksi lagu di studio.

Namun sekarang ini Jihoon sedang tidak ingin mengkhawatirkan keadaannya. Ia kelewat senang karena telah menyelesaikan 2 buah b-side track selama kurang dari 2 hari. Tidak dapat dipercaya bukan?

Biasanya Jihoon menyelesaikan 1 buah b-side track dalam 2 hari, atau bahkan lebih. Namun karena kegigihan dan ambisinya yang kuat, ia akhirnya dapat menyelesaikan kedua b-side track dalam waktu yang singkat.

Jihoon bahkan tak percaya bahwa dirinya berhasil melakukannya. Ia tersenyum lebar dan mulai tertawa bahagia. Sebuah rekor baru bagi Jihoon. Ia benar-benar tak sabar ingin memberitahu para member akan hal ini, terutama salah satu b-side track yang sangat ia sukai, dan ia yakin para member dan CARAT's juga akan menyukainya.

Jihoon meraih ponselnya yang ia letakkan di meja. Ia mulai memutar b-side track favoritnya tersebut yang sebelumnya sudah ia konvert dari perangkat komputernya ke ponselnya.

Senyum Jihoon perlahan mengembang ketika mendengarkan b-side track tersebut. Seketika hatinya merasa tenang. Segala hal yang membuatnya khawatir perlahan menghilang. Entah kenapa, terlintas wajah para member di otaknya ketika mendengarkan lagu ini.

Member yang selalu solid dalam hal apa pun, selalu menyemangati satu sama lain, dan menyayangi satu sama lain.

Jihoon mulai mengingat masa-masa disaat mereka masih berada di ruangan ber-cat hijau. Mengingat semua momen yang membuatnya merasa bahagia.

Ia jadi teringat pada saat penobatan SEVENTEEN sebagai official member. Kala itu senyum bahagia mereka mengembang, bahkan mereka tak bisa berhenti tersenyum saking bahagianya. Dan pada akhirnya keinginan mereka untuk debut pun menjadi kenyataan.

Jihoon benar-benar bersyukur telah dipertemukan dengan para member, orang-orang yang tanpa sadar telah merubah sebagian besar hidupnya.

Meski keadaan tim-nya saat ini sedang tidak baik, hal itu tak membuat Jihoon menyesal atau pun kecewa. Karena ia percaya bahwa dirinya dan para member adalah orang-orang yang kuat. Dan ia percaya, suatu saat nanti ia dan para member akan menjumpai pelangi sehabis hujan.

Tanpa sadar, Jihoon mulai terlelap selagi lagu tersebut masih terputar. Ia terlelap bersama senyumannya yang masih saja mengembang.

Benar-benar orang yang pekerja keras. SEVENTEEN benar-benar beruntung memiliki member sekaligus produser yang gigih seperti Jihoon.

[✔] Ode to You ; 세븐틴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang