十五 : さよなら (15 : Goodbye)

66 11 14
                                    

"Maaf aku tak bisa melindungimu, aku harap kau akan baik-baik sajaMaaf maaf aku harap kau melupakanku jugaMeskipun sakitJanji yang kita buat untuk bersama selamanyaTidak ada lagiMaaf aku tidak bisa menjaganya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf aku tak bisa melindungimu, aku harap kau akan baik-baik saja
Maaf maaf aku harap kau melupakanku juga
Meskipun sakit
Janji yang kita buat untuk bersama selamanya
Tidak ada lagi
Maaf aku tidak bisa menjaganya"

iKON - Apology




.




Happy reading!♡





CKLEK.

Pintu itu terbuka, menampakan seorang pria dengan balutan jas putih. Membuat semua orang bangkit dari duduknya, dan menghampiri sang pria yang tak lain dan tak bukan adalah dokter.

"Bagaimana dok, bagaimana keadaan anak saya?"

"Bagaimana dok, bagaimana keadaan Haruka?"

Hinata dan Takumi bertanya dalam satu waktu yang sama.

"Bagaimana keadaan anak saya?" tanya Hana, mama Haruka itu begitu mengkhawatirkan sang putri tercinta.

"Tolong tenang, semuanya. Bisakah saya bicara dengan orang tua pasien? Kita harus bicara di ruangan saya." ujar sang dokter.

"Iya, dok." balas Hinata dan Hana, lantas mereka pun segera mengikuti sang dokter menuju ruangannya.

"Jadi dok, bagaimana keadaan anak saya?" tak ingin menunggu lama lagi, pertanyaan itu kembali dilontarkan oleh Hana.

"Kondisinya cukup parah, sepertinya kepalanya terbentur cukup keras. Dan selanjutnya kami akan lakukan sejumlah pemeriksaan lagi." ujar sang dokter, menjelaskan.

"Baiklah dok."

"Tapi, dokter... Apakah kami sudah bisa melihat keadaan Haruka?" tanya wanita paruh baya itu.

"Sepertinya bisa, tapi hanya 5 menit saja. Dan, harus bergiliran maksimal 2 orang yang masuk ruangan."

"Oh, begitu dok. Terima kasih."

Setelah percakapan itu, Hinata dan Hana pun segera keluar dari ruangan dokter.

"Apa kata dokter, paman, bibi? Haruka baik-baik saja bukan?" pertanyaan itu langsung dilontarkan oleh Takumi, begitu melihat Hinata dan Hana yang baru keluar dari ruangan dokter.

"Kondisinya cukup parah, karena kepalanya terbentur batu cukup keras." balas Hana, terlihat jelas ada rasa sedih yang begitu dalam.

Takumi terdiam, begitu mendengar kondisi kekasihnya yang cukup parah. Ia tak ingin terjadi suatu hal buruk yang menimpa Haruka.

"Paman, apakah aku bisa melihat keadaan Haruka?" tanya Takumi.

Watashi No Natsu No Omoide 私の夏の思い出Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang