[HIATUS]
❝30 days of my summer memories, which I went through with him with joy and sorrow... ❞
***
Haruka Miyazaki, seorang gadis yang hendak menghabiskan waktu musim panasnya di desa. Lalu dipertemukan dengan seorang pria bernama Takumi Kizu.
Mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Disaat aku melihat senyuman dan tatapan matanya itu, entah mengapa debar jantungku berpacu dengan cepat. Pertanda apakah ini?"
-Haruka Miyazaki-
.
Happy reading!♡
MALAM ini langit dipenuhi oleh bintang-gemintang. Aku terduduk di teras rumah dengan tangan kananku yang memegang mug berisi coklat panas favoritku. Sesekali, angin malam menerpa wajahku dan membuat rambutku bergerak-gerak.
"Harukaaaaaaaaa."
Ah! Yukari kamu menggangu saja! Kenapa kamu harus memanggilku disaat aku tengah bersantai seperti ini.
"Nani????" balasku.
"Ayo kemari, kumpul sama kita. Jangan menyendiri terus, kan jadi kelihatan jomblonya..."
Aku melotot. "Apa kamu bilang, hah? Kamu tidak sadar kalau kamu juga jomblo?!?" sarkasku, aku pun segera melangkah menuju Yukari.
"Ehehee, maaf-maaf."
"Huh! Dasar!"
"Sudah-sudah. Haruka lebih baik kamu bantu mama untuk memanggang daging-daging ini, Yukari bantu bibi juga ya."
"Baiklah." balasku dan Yukari.
Sebenarnya, malam ini kami sedang berkumpul bersama di halaman rumah. Sambil memanggang daging dan makan bersama.
"Takumi, bagaimana tadi? Kamu mengajak Haruka jalan-jalan ke mana saja?"
Aku mendengar kakek bertanya pada Takumi. Ya. Takumi juga ikut berkumpul. Dan jangan lupakan, Yosuke juga sudah ada di sini. Yosuke baru saja tiba dari Tokyo tadi, pukul 10 pagi.
"Sebenarnya tadi aku cuma mengajak Haruka makan di kedai Bi Tamiko dan setelah itu aku mengajaknya melihat-lihat hasil potretan ku, kek."
"Oh. Baiklah kalau begitu."
"Iya, kakek."
Takumi pun melirik sekilas ke arahku, ah! Kenapa Takumi juga harus tersenyum seperti itu?! Dan, ya ampun kenapa saat aku melihat tatapan matanya dan melihat senyumnya debar jantungku berpacu dengan cepat? Ada apa sebenarnya?.
Trik.
"Hey! Haruka, ayo bantu mama kenapa kamu melamun?" mama memetik jari tepat di depan wajahku.
"Uhm, mama... Aku tidak apa-apa." balasku.
"Yasudah, ayo bantu mama."
"Iya iya." aku pun lantas menaruh mug yang sedari tadi aku pegang di atas meja. Lalu membantu mama.