[HIATUS]
❝30 days of my summer memories, which I went through with him with joy and sorrow... ❞
***
Haruka Miyazaki, seorang gadis yang hendak menghabiskan waktu musim panasnya di desa. Lalu dipertemukan dengan seorang pria bernama Takumi Kizu.
Mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Disaat kau bertanya, 'ya atau tidak' lalu aku pun menjawab 'ya'."
-Haruka Miyazaki-
.
Happy reading!♡
SUDAH dua hari sejak peristiwa di pantai waktu itu, dan tadi pagi Yukari telah keluar rumah sakit.
"Haruka, mau langsung pulang atau makan dulu?" tanya Takumi yang sedang memboncengku menggunakan sepeda.
"Terserah kamu saja Takumi, aku ikut-ikut saja." balasku.
"Oke."
Aku dan Takumi baru saja pulang dari pasar. Tadi mama menyuruh kami untuk belanja bahan-bahan masakan untuk merayakan kepulangan Yukari dari rumah sakit.
Sebenarnya yang disuruh belanja itu aku dan Yosuke. Tapi karena salah satu dari kami tidak ada yang tahu letak pasar di mana, jadi mama menyuruh Takumi saja yang menemaniku.
Tanpa kusadari, ternyata sepeda yang kunaiki telah berhenti di depan kedai Sakakibara YUM!. Kalian pasti sudah tahu 'kan, kedai Sakakibara YUM!? Ya, kedainya Tetsuji. Dan ini kali kedua aku mengunjungi kedai Sakakibara YUM!.
"Ayo turun!" seru Takumi.
Aku segera turun dari atas sepeda. Tapi karena aku tidak berhati-hati saat turun, aku pun hampir saja terjatuh. Tetapi Takumi dengan sigap menangkapku. Ugh! Rasanya adegan ini sudah seperti adegan di dalam dorama...
Jantungku berdegup kencang disaat Takumi menangkapku dalam peluknya, dan jangan-jangan...... Takumi bisa merasakan detak jantungku?!? Gawat! Jangan sampai dia tahu kalau saat ini jantungku sedang berdegup kencang.
"A-a-arigatō, Takumi-san." ucapku, sedikit gugup.
"Doo itashimashite, Haruka-san." Balas Takumi, "ayo kita masuk."
"Oke."
Tring!
Bel yang terpasang di pintu kedai Sakakibara YUM! berbunyi, ketika aku dan Takumi masuk.
"Selamat datang di kedai kaㅡ" ucapan Tetsuji saat itu terhenti, "Kalian! Aku kira siapa tadi." Tetsuji menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia kira itu bukan aku dan Takumi.
"Ini, kami Tetsuji-san!" seruku.
"Ah, iya... Kalau begitu kalian ingin pesan apa?" tanya Tetsuji.
"Yakiniku!" tanpa sengaja aku dan Takumi menjawab dengan serentak.
"Astagaaa, kalian kompak sekali ya!" Tetsuji terkekeh, "baiklah, kalau begitu kalian cari meja dulu saja. Nanti jika makanannya sudah siap akan aku antarkan ke meja kalian." lanjutnya.