十八 : 失われた記憶 (18 : Lost Memories)

83 11 11
                                    

“Ketika aku tak dapat mengingat memori masalalu yang hilang dalam benak ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ketika aku tak dapat mengingat memori masalalu yang hilang dalam benak ku.”

-Haruka Miyazaki-




.




Happy reading!♡





"SELAMAT pagi, papa, mama, kakek dan Shota!!!" seru gadis itu, lantas menarik sebuah kursi meja makan itu dan duduk manis di sana.

"Selamat pagi, Haruka." balas mereka, mengulas sebuah senyum.

"Waaah, ada onigiri!!!" serunya lantas langsung mengambil satu onigiri dan melahapnya.

"Ini sangat lezat ma, masakan mama memang yang terbaik." pujinya sambil mengacungkan dua jempol.

"Kamu ini bisa saja, Haruka..." balas sang mama, tersipu malu.

Mereka sekeluarga segera menghabiskan sarapan masing-masing.

"Terima kasih atas hidangannya." ujar mereka setelah selesai makan.

"Shota, ayo kita pergi ke sekolah!" serunya, dan segera bangkit dari duduknya itu.

"Aduh, maaf Haruka. Tapi hari ini kita tidak bisa berangkat bersama." ujar Shota, membuat dahi Haruka berkerut.

"Nande?"

"Hari ini aku akan menjemput Yukari. Aku sudah berjanji kepadanya untuk pergi ke sekolah bersama-sama. Maaf sekali ya..." Shota pun membungkukkan tubuhnya.

"Sudahlah, tidak perlu meminta maaf. Astaga, kau dan Yukari apakah kalian sudah jadian? Mengapa akhir-akhir ini kalian begitu dekat dan selalu bersama?" tanya Haruka, sedikit menggoda Shota.

"A-apa yang kau bicarakan?! Kau jangan sembarangan bicara ya!? Aku tidak jadian kok sama Yukari!!!" serunya tegas. Tapi, terlihat sebuah rona merah yang menghiasi kedua pipi Shota.

"Kalau kamu tidak jadian, lantas mengapa pipimu itu memerah seperti kepiting rebus?" Haruka semakin menggoda Shota.

"Apa, sih?!"

"Hahahaha!" lantas semuanya pun tertawa melihat Shota yang salah tingkah itu.

"Kakek, paman, bibi, aku pamit dulu ya..." ujar Shota.

"Kamu tidak akan pamit, kepadaku?" tanya Haruka.

"Eh iya iya! Aku pamit ya, Haruka. Sampai jumpa semuanya..." Shota pun langsung pergi menuju rumah Yukari untuk menjemputnya dan berangkat sekolah bersama.

"Haruka, kamu sudah siap nak?" tanya Hinata kepada putrinya itu.

"Tentu saja, papa!" serunya.

"Kalau begitu, ayo kita berangkat. Papa akan mengantarkanmu ke sekolah." ujar Hinata.

Watashi No Natsu No Omoide 私の夏の思い出Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang