二十 : 彼らが再会したとき (20 : When They Meet Again)

76 11 11
                                    

"Mereka dipertemukan kembali dalam situasi yang jauh berbeda dari sebelumnya..."





.




Happy reading!♡





DUA pekan sudah berlalu. Dan hari ini adalah hari dimana Haruka akan mengikuti ajang olimpiade antar sekolah yang memang rutin dilaksanakan satu tahun sekali.

Berjalan menuruni anak tangga, lantas menuju ruang makan. Seperti biasa, Haruka dan keluarganya sarapan bersama.

"Selamat pagi," sapanya, dan menarik sebuah kursi di sebelah Shota.

"Pagi juga..."

"Lho? Papa kemana, ma?" tanyanya, lantas menyapukan pandangan ke tempat duduk yang biasanya ditempati oleh sang papa.

"Papa ada urusan kantor, tadi pagi sekali berangkat ke Prancis. Bertemu dengan klien." balas Hana, seraya menyantap sarapannya.

"Oh. Akhir-akhir ini papa sibuk sekali ya? Kemarin saja baru pulang dari Korea dan sekarang ke Prancis."

"Iya, papamu memang sedang sibuk akhir-akhir ini." ujar Hana, "Oh ya, mama juga harus pergi selama satu pekan ini." tambahnya.

Haruka pun mengerutkan dahi, "Pergi kemana? Urusan pekerjaan juga ya?"

"Ya, begitulah. Mama juga harus pergi ke Prancis." angguknya.

"Ke Prancis juga?! Jadi mama akan menyusul papa?!" air mukanya berubah seketika, menampakan rasa terkejut.

"Tidak, mama bukan menyusul Papa. Tapi, mama juga akan mengadakan launching parfum edisi terbaru dari perusahaan mama." perjelas Hana.

Asal kalian tahu, Hana itu mempunyai perusahaan parfum di Jepang dan Prancis. Namun, tidak hanya di dua negara itu saja. Parfum dari perusahaan Hana sudah mendunia.

Parfum produksi perusahaan Hana sudah tersedia di Indonesia, Korea, Tiongkok, Thailand, Amerika, Canada, Australia dan masih banyak negara lainnya.

"Jadi, aku hanya tinggal bersama dengan kakek dan Shota di sini?" gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Sudahlah, bukan kita saja yang tinggal di sini. Ada sopir dan tukang kebun juga kan? Hehehe..." berniat untuk melawak, Shota malah mendapatkan tatapan sinis dari Haruka.

"E-eh. Kok menatap sinis begitu, sih? Aku kan sedang melucu!" Shota menolehkan kepalanya ke arah Haruka yang duduk di sampingnya.

Haruka lantas menghela napas pendek, "Tapi candaanmu itu tidak lucu, Shota!"

"Oh, begitu ya..." lantas pria itu menggaruk tengkuknya.

"Maafkan mama ya, Haruka..." ujar Hana.

"Tidak apa-apa kok, Haruka mengerti. Itu kan pekerjaan mama jadi sangat penting." Haruka hanya mengulas senyum dengan paksa. Dia sebenarnya kesal kepada mama itu.

"Sudahlah, ada kakek juga kan disini?" Hidaka menyunggingkan sebuah senyum, menatap cucunya itu dengan tatapan teduh.

"Iya..." akhirnya Haruka hanya bisa mengangguk paksa.

Melirik ke jam yang berada di pergelangan tangannya, Haruka segera menghabiskan sarapannya sampai tandas.

"Aku harus berangkat sekarang. Soalnya dua puluh menit lagi lombanya akan dimulai." ujarnya, seraya menenggak segelas susu sampai habis.

Watashi No Natsu No Omoide 私の夏の思い出Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang