Makasih udah baca sampai sini, jangan pelit vote sama komen yaw^^
Maaf kalau masih ada salah dalam pengetikan.
✙✚✙✚✙✚✙✚✙✚Penghujung tahun, awal dari musim penghujan yang dingin.
Saat libur dari kegiatan kampus, Guntur lebih suka membungkus dirinya dalam kehangatan selimut di atas kasur.
Daripada membuang waktunya hanya untuk sekadar bertemu dengan teman.
Bergulung dalam selimut sejak matahari terbit hingga nyaris tenggelam bukanlah hal aneh yang menjadi kebiasaan Guntur saat tidak ada kegiatan di hari-hari berselimut hawa sejuk ini.
Biar bagaimana pun, bagi Guntur.
Quality time to sleep is number one, more than anything.
Hampir malam saat dia memutuskan untuk bangun dari tempat tidur.
Sedari tadi HP-nya bergetar dan berbunyi akan berbagi macam notifikasi.
Lalu dengan malas dia mengeceknya.
"Hah...!"
Satu desah napas kesal dia keluarkan.
Banyak pesan masuk ke ruang percakapan pribadi di sana.
Dan itu hanya dari satu orang.
Hampir dua minggu terhitung dia mencoba mendekati Guntur.
Pendekatan secara romantis.
Dia adalah Ervan.
Dugaan Guntur ternyata benar.
Ervan punya maksud tersembunyi dari caranya mendekati Guntur.
Dan semakin ke sini sikapnya jadi terlalu agresif dan cukup mencolok.
Jelas menggambarkan kalau dia tertarik pada Guntur dalam artian romantis.
Jujur saja itu cukup mengganggu.
Semua pesan dari Ervan dibaca oleh Guntur.
Hanya saja dia tidak membalasnya.
"Aku belum ingin main-main sama cowok. Cuekin ajalah dulu. Siapa yang tahu seberapa seriusnya dia," gumamnya malas.
Menghela napas panjang sembari menaruh HP-nya di sisi kanan tubuhnya.
Lalu dia embuskan perlahan.
Ervan mengajaknya untuk keluar malam ini.
Dan Guntur tidak menggubris itu.
Tidak dia tolak, juga tidak dia terima.
Jadi tidak membalas pesan itu adalah pilihan terbaik.
Daripada buang waktu Guntur lebih suka untuk pura-pura tidak melihatnya, ya meski dia sudah terlanjur membuka dan membacanya.
Ditambah sikap terburu-buru Ervan itu membuatnya semakin tidak yakin untuk sekedar coba-coba.
Kini keheningan menyapa, tapi itu tidak berlangsung lama saat sebuah panggilan masuk.
Hp Guntur berdering nyaring.
Dengan malas dia pun langsung mengangkatnya.
"Ya?"
"Aku mau kita ketemu, ada yang mau aku omongin ke kamu." Suara Ervan terdengar dari seberang sana.
"Ya udah, ngomong sekarang aja. Aku males keluar, kalau enggak ya besok atau kapan-kapan aja pas ketemu di kampus," sahut Guntur tanpa minat.
"Tapi ...."
![](https://img.wattpad.com/cover/210431927-288-k239679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luluh [End, Yaoi/BL Lokal]
Random[Tamat-- Hati-hati baper, smooth BL] Guntur hanyalah salah satu orang dengan sifat dingin dan berpendirian kuat pada hal yang dia pegang teguh sebagai pedoman hidupnya. Namun, bukan berarti orang dengan keras kepala sepertinya tidak mampu luluh sama...