SM.5

6.4K 456 10
                                    

Taehyung terus mencuri pandang kepada Jungkook di sela-sela konsentrasinya mendengarkan guru yang sedang menerangkan di depan sana.Taehyung yakin pasti teman sebangkunya itu sedang dalam keadaan yang tidak baik,terlihat dari ekspresi nya yang terlihat datar dan dingin dengan wajah yang memerah.
Semenjak keluar nya dari toilet,Jungkook sama sekali tidak mengeluarkan suara sepatah katapun.
Taehyung tidak sabar ingin bertanya,sebenarnya ada apa dengan temannya itu.

"Cukup sekian untuk hari ini,jangan lupa tugasnya harus sudah terkumpul paling lambat minggu depan"

Semua siswa menghembuskan napas lega ketika Pk Jisung,guru paling tegas dan dingin sudah keluar dari kelas mereka.
Semuanya segera membereskan buku mereka masing-masing dan bersiap untuk pulang karna memang Pk.Jisung mengajar di jam terakhir.

Taehyung kembali menoleh ke arah Jungkook yang kini sedang memasukan semua alat tulisnya ke dalam tas.Tidak ada celotehan apalagi obrolan seperti biasanya,membuat Taehyung semakin merasa tidak nyaman.

"Kikie,mau langsung pulang?"

Tanya Taehyung hati-hati.Dan hanya di jawab berupa gumaman oleh Jungkook membuat Taehyung  merengut tidak suka.
Meskipun baru kenal Jungkook selama satu minggu tapi Taehyung sudah merasa dekat dengan Jungkook.Makanya dia tidak akan tinggal diam,dia tidak mau Jungkook memdiamkannya.

"Masa langsung pulang sih,bagaimana kalau kita main dulu ke time zone"

Tawar Taehyung semangat,berharap Jungkook akan mengangguk dan mengatakan "Ayo".
Namun itu hanya harapannya saja,karna yang dia dapat justru gelengan tanpa sepatah katapun.Taehyung kecewa,namun dia tidak mau menyerah.

"Kalau ke kedai ice cream bagaimana? Tae tlaktir Kikie sepuasnya deh,janji"

Mendengar tawaran Taehyung soal ice cream berhasil membuat Jungkook menoleh.Tanpa di sadari Taehyung menyunggingkan senyum kotaknya ke arah Jungkook.
Jungkook menghela napas sejenak,Tawaran Taehyung sungguh menggiurkan tapi untuk saat ini ada yang lebih penting dari sekedar ice cream cup jumbo ke sukaannya.
Maka Jungkook memutuskan untuk kembali menolak ajakan Taehyung dan itu sukses membuat senyum kotak luntur seketika di wajah rupawan Taehyung.

Jungkook berlalu meninggalkan kelas dan meninggalkan Taehyung yang menatapnya sendu dan kecewa.
Seminggu mengenal Jungkook dan baru kali ini Taehyung di abaikan oleh Jungkook,membuat sebagian hatinya merasa tidak nyaman entah karna apa.
Hingga akhirnya suara dering ponsel mampu mengalihkan pandangannnya dari arah pintu kelas di mana Jungkook terakhir kali terlihat oleh jangkauan matanya.

"Iya...tunggu di sana"

Tutt

Panggilan berakhir.Dengan malas Taehyung segera memasukan buku dan pensilnya ke dalam Tas dan pergi meninggalkan kelas.
Taehyung berjalan menuju parkiran dengan langkah gontai tidak ada semangat.Dia sendiri tidak tau,kenapa di abaikan oleh Jungkook membuatnya seperti orang yang tidak makan selama satu tahun.Lemah,lemas dan tidak bertenaga.

"Sayang"

Panggil Iren lumayan keras karna jaraknya yang berada 10 meter di depan Taehyung sambil melambaikan tangan di barengi senyum ceria yang terlihat begitu manis di wajah cantiknya.

Jika hari-hari sebelumnya,Taehyung pasti dengan otomatis akan menyambut panggilan dan senyuman Iren dengan senyum kotak andalannya,namun lihatlah sekarang.....bahkan untuk mengangkat sebelah bibirnya pun dia merasa enggan.

Taehyung tidak mengerti,sebenarnya apa yang salah dengan dirinya.Mengapa di abaikan Jungkook begitu berpengaruh terhadap suasana hatinya?















tebece

SEME VOLOS- TK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang