Chapter 4

33 2 0
                                    

“Van..” panggil mama vano.

“Iya tante”.

“Iya ma”.

Vano dan vania menoleh secara bersamaan dan bingung dengan apa yang terjadi kok bisa jawab nama meraka masing masing.

“Ciyeee lihat mereka nek belum apa apa udah pada kompak, suka deh liat mereka akur gini”. Tawa kecil mama vano beserta nenek vania.

“Kok loe bisa jawab panggilan mama gue?”. Tanya vano.

“Kan nama gue Van vania maksdnya, Btw kita tadi belum kenalan”. jawab vania sambil garuk rambutnya.

“Oh iya ya gue blm tau nama loe dari tadi hahaa .. oke nama gue vano.. halo nek saya vano anak mama reina”. Jawab vano sambil mengecup tangan nenek vania.

“Aduh ini cucu cucu nenek pada gede semua dan pada cantik dan ganteng gini yaa.. kalian seumuran kan di SMA mana kamu vano?”. Tanya nenek.

"Saya di SMA mahardika nek”.
“lhoo sama kayak vania, kok kalian tidak saling kenal padahal satu sekolahan”. Ucap nenek.

“Gak tau nek baru kenal orangnya hari ini dan baru tau namanya juga hari ini, dan kalau di sekolah vania di perpustakaan mulu soalnya hehe, nia gak pernah kemana mana selain perpustakaan ke kelas dan ekstra vania jarang ke kantin kan tiap hari bawa bekal sendiri” jelas vania dengan tawa kecilnya.

“Sini mama mau bicara sama kalian”. Ucap mama vano dengan wajah sangat serius

“Mama mau menjodohkan kalian dan kalian akan segera tunangan dan langkah selanjutnya menikah toh kalian juga mau lulus SMA habis ini.” Penjelasan mama vano

“Apaaa !!!!! ”.

Mereka berdua melotot dengan jawaban yang sama bernada tinggi dan memandang satu sama lain.

“Tante serius”. Tanya vania sambil melototkan matanya.

“Iya sayang serius”. Jawab mama vano

“Mama gak bercanda kan ma”. Tanya vano dengan tidak percaya.

“Beneran vano mama harap kamu menerima perjodohan ini”. Jawab mama vano.

“Nggak bisa gitu dong ma kan vano punya hak sendiri untuk memilih pasangan vano nggak perlu pakai perjodohan segala vania juga punya hak dengan pilihannya sendiri ma, vano gak mau ma dan vano permisi”. Ucap vano dengan sangat syok karna keinginan mamanya dan pergi meninggalkan mereka semua.

“Vano !! kamu mau kemana, mama belum selesai bicara”. Ucap mama vano.

“Udah udah rei mungkin vano masih belum bisa menerima karena ini sangat mendadak”. Ucap nenek sambil memegang tangan mama vano.

“Vania maafin anak tante ya,mungkin vano belum mengerti cerita awal keluarga tante dan papa kamu”.

“Tidak apa tante vania ngerti kok, dan untuk saat ini juga  vania mohon maaf banget ya nek tante,vania tidak bisa langsung menerima perjodohan ini,karena vania belum mengenal vano dan biarkan vania mengenal vano lebih jauh baru vania bisa memutuskan selanjutnya.” Jelas vania dengan tenang.

Mereka mengiyakan apa kata vania dan menuju ke ruangan tengah rumah mereka. Nenek vania pulang terlebih dahulu karena harus ke rumah sakit menjenguk temannya yang sakit. Yaa vania harus di tinggal di rumah vano.

“Vania sini tante mau tunjukin ke kamu saat kamu masih kecil dirumah ini”.
Sambil menepuk tangannya di sofa dan memanggil vania supaya duduk di sampingnya.

Vania melihat foto keluarga mereka dan ada vania waktu kecil dan seorang laki laki kecil tampan.

ini vano bukan lucu banget bikin gemes.

ini vano bukan lucu banget bikin gemes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja ini mereka berdua)

Gumam vania sambil memandang foto foto masa kecilnya tawa dan bincangan mereka sangat keras membuat vano bising dan melangkahkan kakinya untuk turun dari kamarnya menuju ke mereka setelah tadi pergi di tengah pembicaraan tentang perjodohannya dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gumam vania sambil memandang foto foto masa kecilnya tawa dan bincangan mereka sangat keras membuat vano bising dan melangkahkan kakinya untuk turun dari kamarnya menuju ke mereka setelah tadi pergi di tengah pembicaraan tentang perjodohannya dan di tolak dengan vano.

“Kok loe masih ada disini sih,loe gak pulang”. Ketus vano

“Vano kamu apa apa an sih kok ngusir vania gitu, sini mama belum nunjukin foto kamu ya saat masa kecil kamu bersama vania sini duduk”. Pinta mama vano dan vano menuruti kata mamanya untuk segera duduk.

 Pinta mama vano dan vano menuruti kata mamanya untuk segera duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vano dan vania membalik balikkan album masa kecil mereka dan vano sempat tertawa melihat masa kecil vania yang begitu lucu dan tentunya menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vano dan vania membalik balikkan album masa kecil mereka dan vano sempat tertawa melihat masa kecil vania yang begitu lucu dan tentunya menggemaskan.

“Vano kamu tidak lupa kan kata mama yang di balkon tadi”. Tegas mama vano.

“Ma vano udah bilang vano gak mau dan mama tau sendiri vano udah punya seseorang yang vano cintai ma vano berhak memilih kehidupan vano sendiri ma”. Jelas vano dengan nada lemah



***************************************
Jangan lupa votee dan komen ya teman teman kalau perlu share juga hehee ..
Terima kasih 💕

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang