Beberapa hari kemudian,di sekolah mengadakan class meet, tetapi anak kelas 3 tidak di wajibkan mengikuti acara acara yang ada, hanya kelas 1 dan 2 saja, tetepi jika ada yang berkenan mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut bisa ikut serta.
Vano dan teman temannya segera mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba basket, para fans vano berteriak sangat keras ketika melihat dirinya mendaftarkan diri.
“Basket kelas 3 vano,bastian,fiko,rendi,marco”. Ucap vano yang mendaftarkan dirinya.
“Oke kak, eh boleh minta nomornya kak biar nanti aku kabarin lebih lanjut lagi”. Kata cewek adik kelasnya yang menjaga daftar lomba basket.
“Ah gak usah, nanti gue bakal tau kapan gue di panggil mainya, kan ada papan pengumuman”. Ucap vano menolak memberikan nomornya sambil lanjut berjalan dengan teman temannya.
‘yah gagal deh dapetin nomor kak vano’ ucap pelan cewek tersebut.
Kini perlombaan sudah di mulai, vano masih mencari fiko di saat genting kayak gini tiba tiba ilang tak tau kemana.
“Beb datang ke basket yuk.... teriakin nama gue yang kenceng biar gue semangat hehee”. Vano yang berusaha mencari fiko kemana mana, ternyata fiko menemui vania supaya vania datang ke perlombaan basketnya.
“Ya liat nanti ya fik, soalnya gue mager liat gituan”. Tolak vania.
“Ayolah beb plissss yaaa.. vania yaa mau yaa”. Sambil menggoyangkan tangan vania dengan wajah imutnya.
“Ih apaan sih... jangan kayak gini fiko, yaudah deh iya iya gue liat, jam berapa emang”.
“Yess.. sekarang beb kayaknya hehee, udah main deh tadi gue bilang ke temen-temen kalau gue cadangan dulu, yaudah yuk kesana langsung”. Dengan menarik tangan vania, mereka berjalan menuju lapangan basket dan fiko menitipkan minuman ke vania.
Kini fiko dan vania sudah sampai di lapangan basket, vania segara mencari duduk di urutan paling depan disana, vano telah bermain lebih dulu dan teriakan teriakan fans vano bikin teliga vania ingin pecah ketika saat vano memasukkan bola ke ring basket.
“ Yeeee Kak vano semangatt, masukkan terus boalanya yeeee”
“Wooooo Kak vano kak vano pasti bisa”
“Aaaaaaa kak vano kak vano kak vano pasti menang”
“Semangattt semangaat kak vano kak vano”
“Kak vano i love you”
‘ampun deh ngapain sih tadi gue iya in ajakan fiko nih adik kelas pada berisik banget bikin sakit telinga gue aja’ . Ucap pelan vania.
‘itu vania datang buat gue bikin nambah semangat gue aja gue akan tunjukin ke loe vania kalau gue bisa menang di pertandingan kali ini’. Ucap dalam hati, vano dengan senyuman gantengnya sangat percaya diri.
(Anggap aja gitu yak :v)
Padahal sebenarnya vania ke sini bukan buat vano, melainkan karena ajakan fiko dengan sangat memaksa, yang membuat vania mengiyakan ajakannya.
Kini vano dan fiko bermain dengan sangat semangat karena ada vania mereka tidak mau kalah satu sama lain untuk menunjukkan bakat yang dimiliki masing masing ke vania.
Saat ini fiko menuju ke vania untuk minta minumnya yang di titipka ke vania.
“Beb minum dong, haus banget nih, gimana aku hebat kan hehee”. Sambil mengambil air yang di kasih vania.
Vano melihat fiko dan vania, membuat hatinya sangat kesal wajah vano geram ingin melempar bola basket ke arah mereka berdua, apalagi vania memberikan air minumnya ke fiko.
“Hebat apanya.. gue kesel tau disini berisik banget, suara fans vano membuat telinga gue sakit”. Omelan vania pada fiko dan fiko terkekeh mendengar omelan vania.
Akhirnya fiko kembali bermain, kini vano serius ingin memasukkan bolanya ke ring, karena dialah penentuan dari pertandingan ini, vano mulai konsentrasi dan yaa akhirnya bola yang di lemparkan vano telah masuk ke ring basket, membuat team vano memenangkan pertandingannya.
(Gitu ya saat konsentrasi :v)
Setelah pertandingannya selesai vano masih kesal dengan fiko dan vania, kini vano di ampiri beberapa fansnya di kasih selamat dan hadiah atas kemenangannya, di terima semua hadiah yang diberikan kepadanya, setelah itu vano meletakkan hadiah yang diterimanya dan memilih untuk mengambil air yang ia bawa sendiri.
‘jadi loe kesini bukan karna gue melainkan karna fiko’. Gumam kesal vano dalam hati sambil meminum air.
Vania dan fiko duduk bersama sambil tertawa, vano yang menyaksikan itu hanya bisa menahan emosinya.
Tiba tiba ada seseorang yang bermain basket dan tidak di duga bolanya akan mengarah ke vania, vano segera berlari ke arah vania untuk mencegah bolanya dan
“Vaniaa awassss ... “Dukgh...
“Awwww...”
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU
RomanceTahun baru cerita baru hehehe Haloo ini cerita terbaruku jika kalian ingin tahu langsung saja baca yaa.. Namanya vania dia gadis yang sudah di jodohkan dengan vano sejak dari lahir tetapi mereka berpisah saat umur 2 tahun dan setelah beranjak dewasa...