chapter 9

26 2 0
                                    

Dukgh...

“Awwww...”

Vano gagal mencegah bolanya dan bola itu mengenai kepala vania, hidung vania berdarah  dan vania pingsan.

“Vania.. vania bangun”.Ucap fiko dengan khawatir

“Vania.. vania..” Ucap fiko memanggil vania dan segera membawa vania ke UKS.

“Stop loe minggir, lepasin vania !! biar gue yang bawa dia ke UKS”. Kesal vano.

“Gak, apaan sih loe no, tiba tiba rebut vania dari gue tanpa permisi”. Kata fiko juga tak kalah kesalnya.

“Karna loe gak bisa jaga dia, buktinya sekarang dia tiba tiba terluka, padahal loe ada di sampingnya, jangan sok pahlawan lagi, loe minggir gak”.  Ujar ketus vano kepada fiko untuk mengambil vania darinya dan segera membawanya ke UKS.  Fiko mengalah karena menurutnya kali ini vano benar,  dia tidak bisa menjaga vania dengan baik saat bersamanya.

Mereka sampai di UKS, vano segera membawa vania di tempat tidur UKS dan merawat vania, vano membersihkan darah yang ada di hidungnya vania, kini vano terlihat sangat khawatir karena vania belum juga sadar.

“Kapan sih loe sadarnya”. Ucap pelan vano dan mengacak rambutnya.

Beberapa menit kemudian, vania sadar dan vano segera ada di samping vania.

“Awwsshh sakit banget kepala gue”. Sambil memegang kepalanya.

“Gimana loe masih sakit, apa perlu gue antar loe pulang sekarang”. Tanya vano sangat khawatir.

“Kok loe ada disini, tadi kan gue sama fiko bukan sama loe”. Jawab vania bingung sambil memegang kepalanya, karna sebelumnya dia bersama fiko bukan vano.

“Gak usah bahas dia dan gak usah deket-deket sama dia lagi”. Dengan nada tingginya.

“Kok gitu... dia temen gue dan dia juga temen loe kan, dan gak ada hak buat loe nglarang gue dekat dengan fiko”. Balas vania.

“Dia gak bisa jaga loe, gue gak suka”. Ujar vano.

“Gue kena bola itu bukan salah dia vano, ya karna salah yang lempar bola dan itu bukan fiko kan”. Jawab vania.

“Tetap sama aja dia yang salah, dia gak bisa ngejaga loe”. Kesal vano.

“Dia kan juga temennya elo sih”. Jawab vania.

“Gue gak peduli”. Ujar vano.

“Dasar gak setia kawan”. Omel vania.

“Bodo amat, pokoknya sampai loe masih dekat sama dia dan loe terluka lagi, gue akan jadi orang pertama yang nyari dia dan hajar dia !! besok brangkat sekolahnya gue jemput”. Kata terakhir vano kepada vania dan pergi meninggalkan vania di UKS, vania berjalan menuju ke kelasnya dan di sambut oleh sahabatnya.

Setelah kejadian itu hubungan vano dan fiko agak renggang, karena vano masih kesal dengan fiko yang tidak bisa menjaga vania dengan baik.
Tetapi vania lah yang membuat mereka akur kembali, saat vano jatuh dari tangga, fiko menolongnya dan di situlah vania mendamaikan pertemanan mereka, dan kini mereka menjadi teman, fiko mengalah harus mengikhlaskan vania untuk vano, karena vano adalah sahabatnya dan tidak mau mereka seperti ini terus karena vania.

***************************************

      Hari sudah menjalang pagi vano bersiap siap untuk menjemput vania.

“Tumben anak kita rajin gini pa, biasanya masih molor jam segini di bangunin berkali kali juga masih gak mau”.

“Iya nih ma”. Goda kedua orang tuanya vano.

“Hmmm anak rajin dibilang tumben, anak molor di marahin, udah ah ma pa vano brangkat dulu assalamualaikum”.
Pamit vano dan di jawab salam oleh kedua orang tuanya, vano segera ke rumah vania.

Sesampai di sana vano segera mengetuk pintu rumah vania.

Tok tok tok .

“Assalamualaikum”. Salam vano,
Tidak lama di buka lah pintu rumah vania.

“Vano, kok loe disini ngapain?”. Tanya vania.

“Ya jemput lo lah mau ngapain lagi, mulai sekarang loe gue antar jemput”.

“haaah.” Jawab vania kaget.

“Udah cepetan sana siap siap, nanti kita telat”. Ucap vano.

“Iya iya... ya bentar gue ambil tas gue dulu di dalam”. Ucap vania gugup dan di jawab anggukan oleh vano.

“Siapa vania”. Tanya nenek.

“Ah itu nek vano jemput vania, oiya nek kata vano mulai sekarang vania di antar jemput, vania brangkat dulu ya nek asaalamualaikum”. Ucap vania dengan gugup dan berlari ke depan yang membuat nenek vania tersenyum melihat mereka semakin dekat.

“Yuk”. Ucap vania kepada vano dan mereka segera brangkat menuju ke sekolah.

Saat ini mereka masih canggung dengan keadaan mereka yang mencoba mendekat satu sama lain untuk perjodohan yang mereka alami.

“Vano lo yakin mau nerima perjodohan ini”. Tanya vania di tengah perjalanan menuju ke sekolah

“Yakin, loe sendiri gimana”. Tanya balik vano.

“Emmm.... gue.. emm.. gue juga yakin tapi... “

“Tapi apa”. Potong vano.

“Gue masih kepikiran seseorang di hati loe saat ini”.  Jelas vania.

“Loe udah ganti.in dia kok”. Jelas vano.

“Ma...maa..masak sih”. Ucap vania gugup.

“Iya vania, gue udah nyaman sama loe, dan gue suka sama loe, mulai sekarang kita hadapi sama sama apapun itu”. Ucap vano yang membuat jantung vania berdegup kencang.

Pliss jangan kayak gini vano, loe buat jantung gue mau copot. Gumam vania dalam hati.

Akhirnya mereka sampai di sekolah dan segera menuju parkiran, di sambut dengan para teman mereka.

“Ciiyeeeee ...piuwit ...makin lengket aja bro bwahahaa”. Ledek bastian dan Fiko.

“Vano, fiko , bastian gue duluan ya, thanks vano”.

“Iya sama sama” jawab vano singkat dengan senyumannya.

Vania sangat malu, kini dirinya berlari meninggalkan vano bersama teman teman vano, dan segera menuju ke kelas.

“Aelahh bro udah move dari resti”. Goda bastian dengan cengengesannya.

“Doain aja”. Jawab vano dengan nada songong dan senyumannya.

“Noh sobat kita lagi kasmaran eakk hahahaa”. Goda bastian lagi.

“Iya lah vania jauh lebih cantik dari resti,  dia juga teladan dan juga baik, kan dia bebeb gue”. Jelas fiko dan vano melirik fiko.

“Tapi dulu heheheehe”. Lanjut ucapan fiko cengengesan di depan vano, membuat vano sedikit emosi.

“Semoga loe bahagia sama vania no, tapi kalau vania nangis gara gara loe, gue siap jadi sandarannya hahaha” Ejek fiko di ikuti tawa oleh bastian tentunya membuat vano naik darah.

“Apa !!!!! Bilang sekali lagi !! langkahi mayat gue dulu, resek lo pada”. Kesal vano membuat teman temannya tertawa terbahak bahak.

****************************************
Teman teman mohon banget dong jangan lupa vote komen dan share 😢

Updatenya tiap hari 2 chapter yaa jika kalian vote komen dan share sebanyak banyaknya akan aku update 3 kali update dalam sehari hihiii..😁😁

Terima kasih 😘💕

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang