CHAP 13. PENDIAM

385 326 21
                                    

Happy Reading 💛

🖤👁️👁️🖤

Setelah mendapatkan pesan dari Emil, seluruh anggota "VRIENDSCHAP" berkumpul di tempat biasa mereka berkumpul. Nah biasanya, perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki.Tapi itu tak berlaku untuk sekarang.

Dulu mereka berpisah, karna memang satu meja hanya ada empat kursi. Ada sih yang satu meja sepuluh orang, tapi paling belakang mereka tidak ingin duduk di paling belakang itu.

Karna sekarang mereka berjumlah delapan orang, mau tak mau mereka duduk di barisan itu, agar mereka bisa satu meja. No no no mereka belum berjumlah delapan orang saat ini. Verrel sampai sekarang belum datang. Padahal semuanya sudah berkumpul.

Lain halnya dengan Verrel, sekarang ia sedang tergesa-gesa menuju kantin, hampir setiap hari ia seperti ini, ia sering ditinggal oleh yang lainnya. IPA lebih dekat dengan kantin dan IPS lebih jauh. Ia ingin pergi ke kantin bersama-sama, karna itulah ia sering berlari. Sebab itulah Verrel sering sesak nafas ketika sampai dikantin. Menyebalkan. Tapi nyatanya, ia selalu tertinggal oleh yang lain

Ketika sampai di kantin, ia segera mencari orang yang ingin ia temui saat ini, katanya oh katanya ada kabar baru. Saat melihatnya, Verrel langsung menuju tempat dimana mereka berkumpul.

"Woii, ada apa sih kok nyuruh ngumpul, padahal gue mau nyalin PR, tapi gak jadi gara-gara Lo manggil" ujar Verrel pada Emil

"Mau nyalin PR?" Tanya Emil

"Iya"

"Yaudah balik" jawab Emil santai

"Ok, gue balik"

Verrel berniat untuk kembali ke kelasnya, tapi tak butuh waktu lama ia kembali memundurkan langkahnya. Ia melihat orang asing bergabung dengan mereka.

"Dia siapa?" Tanya Verrel pada Dinda

"Gak tau" jawab Dinda bohong

" Ya elu" karna kepo siapa, Verrel duduk ditempat yang memang disediakan untuknya.

Melihat Verrel yang malah mendaratkan pantatnya di kursi, Emil kembali bertindak.
"Kenapa duduk lagi?, Katanya Lo mau nyalin PR?" Tanya Emil

"Dia siapa?" Tanya verrel mengalihkan pembicaraan sambil berbisik

"Nanti gue kasih tau"

"Karna udah pada ngumpul, kita mesen makanan yuk?" Ajak Chelsy

"Yokk"

Mereka segera memesan makanan. Setelah datang mereka memakan makanan tersebut. Karna tak tahan dengan rasa keponya, Verrel kembali bertanya pada Emil. Melihat semuanya yang memang sudah selesai memakan makanannya, Emil memutuskan untuk berbicara.

"Nah, gue minta kalian ngumpul itu buat ngasih tau kalau sahabat lama gue datang dan juga sekolah di sini, kenalin dia Gavin" ujar Emil

Semuanya bersalaman dengan Gavin sebagai tanda perkenalan,kecuali Ketrin,chesly dan Emil karna di kelas tadi mereka sudah bersalaman. Sebenarnya Ketrin, Chelsy, Emil dan Gavin dulu mereka berempat lah yang bersahabat. Ketika Gavin pindah, mereka tinggal bertiga.

Pada saat kelas sembilan, ada sebuah acara yang menyebabkan mereka bertiga dekat dan menjadi sahabat Dinda, Reno dan Mesa. Dan verrel, mereka bertemu ketika PLS. Karna tingkah absurdnya, mereka tertarik untuk menjadikan Verrel sebagai bagian dari sahabatnya.

Gavin tak mengenal mereka kecuali Chelsy,Emil dan Ketrin. Dulu di SMP ia bersikap tak peduli lingkungan, jadi Gavin hanya mengenal sahabatnya.Gavin juga sangat terkenal di sekolahnya karna sikapnya yang dingin, ganteng, dan mungkin ia akan kembali terkenal di sekolah barunya ini

KETRIANA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang