KETRIANA (Hiatus)

CHAP 17. TOILET

Happy reading 🌈

🖤👁️👁️🖤

Ketrin memasuki kamar nya, ia memeriksa tasnya dan mengeluarkan semua buku yang ia pelajari tadi di skolah, dia memeriksa satu persatu mata pelajaran tadi, dan tak lupa pula ia memisahkan buku-buku yang diberi tugas oleh masing-masing guru mapel.

Ini memang sudah kebiasaannya dari dulu, pernah dulu ia tak membuat PR, teman-temannya yang tidak membuat PR sudah berdiri di depan. Tapi tidak untuk Ketrin. Ia tak mengaku.

Ketika selesai diperiksa, jumlah siswa yang mengumpulkan tugas, plus siswa yang berdiri didepan tak sejumlah. Akhirnya guru itu mengecek siapa yang tidak mengumpulkan. Di sanalah Ketrin ketauan kalau tidak membuat PR dan beberapa teman lainnya.

"Idih kok sang juara gak buat pr sih"

"Pakai acara ngaku-ngaku kalau buat lagi"

"Udah gak pantas lagi jadi juara"

"Pandai ngomongin gue aja gak buat pr, ternyata Lo juga gak buat"

Walaupun itu ketika kelas 4 SD, Ketrin tak pernah melupakannya. Apalagi kata-kata teman-temannya itu.

Menyebalkan!!.

Sejak saat itu, ketrin memisahkan buku-buku itu, agar jelas mana yang ada tugas dan mana yang gak ada tugasnya. Ternyata hanya ada 1 tugas yang diberikan guru hari ini. Tugas bahasa Indonesia. Karena tugasnya untuk besok telah selesai ia kerjakan, Ketrin berniat untuk mengerjakan tugas bahasa Indonesia itu.

"Opss, gue baru ingat inikan tugas kelompok, malas banget gue kerjain sendiri"

Ketrin kembali menutup buku itu dan mendaratkan bokongnya di atas kasur yang empuk itu. Sambil membaca sebuah novel, suara ketukan pintu terdengar jelas di telinga Ketrin.

"Siapa?" Ketrin berteriak dari dalam kamar, ia tak ingin terganggu ketika membaca novel.

"Ini bibi non"

"Masuk aja bi, pintunya gak Ketrin kunci kok"

Ceklek

Pintu terbuka, menampikan bi Devi dengan pakaian khasnya. Tak lupa ia membawa sebuah nampan berisi susu coklat hangat di atasnya.

"Ini susunya non"

"Ok, makasih ya bi"

Ketrin sudah terbiasa meminum susu 1 jam sebelum tidur, ia membaca kata-kata di-instagram bahwa meminum susu 1 jam sebelum tidur itu dapat menambah tinggi badan. Ketrin berniat untuk mencobanya. Ketrin yang dulunya hanya setinggi 155, sekarang sudah bertambah menjadi 163.

Lumayan.

Ketrin asyik membaca alur kisah novelnya hingga tak sadar hari sudah larut malam. Ia meletakkan novelnya disamping tempat tidur dan memeluk bantal gulingnya. Ia tak sabar akan berangkat bersama Gavin besok.

Eh tunggu, Gavin kan biasanya pergi ke sekolah dengan supir pribadinya, masa iya gue sama supirnya juga? Ih gak asyik....

🖤👁️👁️🖤

Pukul 05.00 Ketrin sudah terbangun dari tidurnya. Ia bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, entahlah rasa ngantuknya hilang seketika ketika mengingat hari ini ia akan berangkat bersama Gavin.