Gavin sama Ketrin udah ketemu nih guys, ada yang kepo gak sama kelanjutannya?....
Happy Reading 💛.....
🖤👁️👁️🖤
Lain halnya dikelas XI IPA-1, chelsy dan emil sedang berada di ruang osis. Chelsy bukan anggota OSIS, ia berada disana karna buk Ayu selaku salah satu pembina OSIS meminta bantuan-nya untuk mengerjakan sesuatu.
"Hufff, akhirnya beres juga, gak ada lagi kan?" Chelsy membersihkan debu-debu yang menempel di tangannya, karena tadi ia membersihkan benda-benda yang ditempeli debu, dan sekarang debu itu berpindah tempat--ke tangan Chelsy
"Berkas-berkas OSIS disana udah di beresin gak?" Tanya Emil
"Udah"
"Okay, tugas aku tinggal dikit, biar cepat kelar mending kamu bantuin aku deh"
"Gak ah capek banget, kerjain sendiri dasar manja"
"Kamu kalik yang manja, kerja dikit kek gitu aja udah capek"
"Hehe"
"Ya udah, kamu duduk disitu aja"
Emil menyuruh chelsy duduk di atas kursi yang khusus untuk para anggota OSIS yang sedang melakukan sebuah rapat. Minimal tempat ini selalu digunakan sekali dalam seminggu. Chelsy melangkah menuju deretan bangku itu. Ia mendaratkan pantatnya di sana.
"Empuk ya kursinya" kata chelsy
"Iya, empuk banget beda sama yang di kelas"
"Yee, ya beda lah, ini kan ruangan khusus"
"Nah tu tau"
"Hehe"
Emil melanjutkan pekerjaannya, chelsy memperhatikan gerak-gerik Emil yang tak disangka sekarang menjadi pacarnya. Cowok itu memang ganteng, tak salah jika ia termasuk salah satu cowok idaman para wanita di skolah ini. Hidungnya mancung, badannya kekar, putih, widihhh, mantaplah pokoknya.
"Ngeliatinnya gak usah kek gitu juga, aku tau kok aku ganteng dari lahir"
"Idihhh, pede banget sih kamu"
"Tinggal ngomong 'iya kamu ganteng' susah amat sih"
"Hh, iya-iya kamu ganteng banget, puas??"
"Ah gitu dong"
"Buruan selesain, biar kita bisa balik ke kelas sesegera mungkin"
"Iya-iya, sabar"
Emil kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertinggal. Chelsy mengeluarkan hpnya untuk menghilangkan rasa jenuhnya. 15 menit berlalu, Emil juga belum selesai mengerjakan pekerjaannya.
Chelsy menatap Emil yang masih serius mengerjakan pekerjaan itu. Ia melihat tetesan demi tetesan mengalir dari dahinya dan turun ke pipi, hingga peluh itu hilang terserap baju seragamnya. Chelsy berinisiatif untuk mengelapkan peluh Emil itu.
Chelsy mengeluarkan tisu dari sakunya. Ia melangkah ke arah Emil. Tepat di hadapannya, ia langsung mengelapkan peluh Emil dengan penuh perasaan. Emil terkejut dengan sebuah benda yang mendarat di dahinya. Ternyata itu adalah tisu yang digunakan chelsy untuk mengelap peluhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KETRIANA (Hiatus)
Ficção AdolescenteHarap follow terlebih dahulu!!! #2 in Pangeransekolah (31/12/19) #3 in Pangerankelas (31/12/19) "Chel.....Gavin mana?" "Gavin?" "Iya" "Lo ngak tau? Mulai kemaren Gavin gak sekolah disini lagi" "Lo beneran?" "Iya, makanya Lo kemaren jangan cuekin dia...