"eh mama, kok udah pulang?" Tanya Zay saat keluar dari kamarnya dan melihat sang mama di lantai bawah, tepatnya di ruang tamu. Zay yang mengetahui mamanya pulang langsung menghampirinya dan memeluk mamanya.
"Eh Zay! Kamu kenapa sih tiba-tiba peluk mama?" Tanya Bella, mamanya.
"Emang kenapa ma?" Pelukan dari Zay semakin erat.
"Gak papa lepas dong. Mama buru-buru ini, oh ya mama mau ke luar kota 1 Minggu kamu jaga diri. Jangan bandel, belajar yang rajin awas nanti kalo nilai kamu jelek " ucap mamanya sambil berlalu meninggalkan rumah.
"Papa mau kemana?" Tanya Zay.
"Mau kerja. Kamu hati-hati di rumah. Bay, papa sayang kamu." Pamit papanya mengikuti Bella masuk mobil dan berlalu.
"Non mau makan? Simbok siapin ya?" Tawar mbok Surti.
"Ntar aja mbok aku ambil sendiri, kekamar dulu ya mbok." Ucapnya lalu melangkahkan kaki menuju kamarnya.
Setelah sampai kamar, Zay langsung merebahkan badannya ke kasur, ia melihat langit-langit kamarnya dan memikirkan sesuatu, besok ia ulangan. Tapi baru kali ini ia merasa sangat malas untuk belajar. Toh ia juga bisa mengerjakan tanpa belajar, kata temannya. Karena ia tak mau memikirkannya ia langsung bangun dan menuju meja belajarnya dan membaca sekilas materi ulangan besok, serasa sudah cukup ia pun turun dan makan malam.
Saat makan tiba-tiba Mbok Surti datang menemui Zay." Non anu non." Ucap mbok Surti dengan gugup.
"Ada apa mbok?" Tanya Zay seraya mengunyah makanannya.
"Itu non saya mau minta ijin pulang kampung, anak saya sakit gak ada yang jagain." Ucap mbok Surti.
"Yaudah mbok gak papa, semoga cepetan sembuh. Kapan mbok balik?''
"Kalo boleh besok pagi non."
"Yaudah mbok."
Setelah itu entah mengapa ada sesuatu yang terlintas di benak Zay.
"Kalo gue sakit, apa iya orang tua gue peduli. Sakit aja yang jagain mbok Surti." Ungkapnya dalam hati dan senyum miris.
_________
"Pagi anak-anak." Sapa Bu Rini, selaku guru bahasa Indonesia.
"Pagi Bu!" Sahut anak-anak kelas 12 IPS 2.
"Apa kemaren ibu ngasih tugas?" Tanya Bu Rini pada murid nya.
"Nggak Bu."
"Yakin."
"Iya Bu, kalo ga percaya tanya aja sama Zay, diakan orangnya jujur." Kata Zico untuk meyakinkan gurunya, pasalnya ia tau bahwa sekelas belum mengerjakan semua tugas dari Bu Rani.
"Bener za?"
"Iya Bu, kalo ada pasti kan saya udah ngerjain Bu."Jawab Zay berusaha agar tidak ketahuan bohong.
"Oke. Selanjutnya kita lanjut pelajaran. Buka buku kalian halaman 125-129. Kalian kerjakan dulu, ibu ada keperluan kalo jam ibu sudah selesai dan ibu belum kembali tugasnya jadi ga jadi harus dikumpulkan yaa." Ucapnya sambil berdiri dan menulis tugasnya dipapan tulis.
"Siap.Pokoknya ibu terima jadi aja pokoknya." Ujar Randy sambil tersenyum.
"Yang lama ya Bu acaranya." Sambung Ray, si murid baru.
"Kalo bisa sampai ntar pulang sekolah yang Buu." Ucap Zico dengan keras.
"Bu jangan lupa kalo dapat Snack kasih kita-kita, usulin nama kita ya Bu." Kata Roni.
"Yeh elo makan mulu." Cibir Zay yang langsung disambut gelak tawa teman sekelasnya.
"Udah-udah. Ibu keluar dulu ya." Ucapnya dengan halus. Pasalnya si ibu Rini emang kek gitu orangnya kelewat sabar.
"Zay, tadi tumben Lo bilang kalo ga ada tugas?" Tanya Ran penasaran.
'' Karena gue gak buat, jadi gue bilang aja gak ada tugas." Jelas Zay.
"Tapi kok Zico tau elo gak buat tugasnya?" Tanyanya lagi.
"Kan tadi gue datengnya mepet kan, nah gue tanya si Zico udah selesai belom tuh anak gue mau nyalin. Eh ternyata belom juga dia." Kata Zay.
"Perhatian semua." Ucap Zico, "si ketua kelas Mau ngomong nih!" Lanjutnya. Semua yang mendengar ucapan Zico langsung diam.
"Ini kan jumlahnya ada 60 soal. Sedangkan waktu kita cuman 90 menit. Nah kita bagi aja ya."
"Absen 1-5 nomor 1 sampai 10, absen 6 sampai 10 nomor 11 sampai 20, absen 11 sampai15 nomor 20 sampai 30, absen 16 sampai 20 nomor 31-40, absen 21-25 nomor 41 sampai 50, absen 26 sampai 30 nomor 51 sampai 60. Nah karena kelompok kita ngerjainnya 60 menit, yang 30 menit ntar di pakek buat tuker sama nyalin jawaban. Paham semua?" Tanya Juno pada teman sekelasnya. Dan semua pun mengangguk.
"Silahkan ke kelompok masing-masing, cepetan kerjain gak usah banyak omong. Oh ya yang keluar kelas janin kita semua." Pungkas Juno.
"Kalo mau ke toilet?" Tanya salah satu temannya.
"Gak papa asal jangan nyempil ke kantin." Ucapnya sambil membaca soal.
"Kalo jam nya belom kelar tapi kitanya kelar duluan?" Tanya Bondan.
"Kalian banyakan bacot. Kalo kita selesai duluan ya kekantin lah ya kali kita belajar terus." Sambung Zico."emang kita rajin apa?" Tanyanya pada teman sekelas.
"Kita? Lo aja kali. Gue mah selalu rajin, gak kaya elo." Kata Zay.
"Iya yang rajin mah apa." Sambung sekelas dengan kompak, Ray yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka hanya melihat temannya dengan tatapan bingung.
Yeyyyy apdet lageee.....
Kalo gaje maapkeun yaaa...
Voment🆗
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm ok (Hiatus)
Teen FictionZelyn Tsania Antares Gadis manis nan ceria berumur 16 tahun, mengenyam pendidikan disalah satu SMA favorit tepatnya ia kelas XII. Baik hati, ceria, cerewet, dan menjadi idola disekolah. pintar dan juga berprestasi. tapi dibalik itu semua ia menyimpa...