Malam ini Zay akan pergi ke rumah Ran, mereka akan membicarakan tentang tugas kelompok bahasa Indonesia. Sebenarnya mereka juga satu kelompok dengan Ray dan Juga Zico, tapi mereka tidak bisa hadir dengan alasan yang tak masuk diakal.
Ray beralasan tidak bisa ikut kelompok karena dirumah tidak ada orang, dia takut rumahnya akan kemalingan. Sedangkan Zico tidak bisa datang karena nanggung tidak bisa meninggalkan PS nya saat malam.Alhasil Zay dan Ran mengerjakan tugas kelompok berdua, tetapi Ray dan Zico meminta namanya dimasukkan agar dapat nilai. Curang mereka.
"Kita mau ngerjain yang mana ini?" Tanya Ran pada Zay.
"Emang tugasnya apaan sih?" Tanya Zay balik.
"Itu disuruh buat cerpen tapi temanya orang terdekat." Jawab Ran sambil mengunyah permen karet.
"Terus mau buat cerpen siapa ini?"
"Gimana kalo Zico aja, ntar kita buat kerangkanya, besok kita kasih Zico sama Ray biar buat kata-katanya." Usul Zay. "Jadi kita enak deh." Lanjutnya.
"Emang Lo tau tentang Zico?" Tanya Ran balik.
"Ya kita buat pas Zico mulai sekelas sama kita lah! Buat si Zico malu, kita keluarin itu aib-aibnya biar guru gak ketipu sama tampang sok polosnya." Ujar Zay menggebu.
"Oke. Intinya Zico itu si cowok bar-bar, gak punya malu, jail, gak suka sama cewek, tapi sekali suka dihianatin, walaupun ganteng tapi kadang gila. Terus konfliknya si Zico udah pacaran 3 tahun, terus pacarnya ngehianatin Zico sejak 1 bulan pacaran. Endingnya Zico jomblo karena trauma sama yang namanya hubungan." Jelas Zay.
"Ngenes amat kita buat ceritanya," balas Ran.
"Biarin." Cuek Zay.
"Sekarang kita buat ceritanya, kiata tulis pengenalan tokoh, alur, konflik, latar. Trs yang lain biar Zico sama Ray yang lanjutin, tapi clue nya harus sama kaya yang kita buat." Ucap Zay yang mulai membuat cerita.
"Oke."
Setelah beberapa jam berkutat dengan tugas masing-masing, Zay pamit pulang." Eh gue mau pulang, makasih udah dikasih makan."
"Yo a Hati-hati."
_____
"Bagus jam segini baru pulang, dari mana aja kamu?" Tanya papa Zay.
"Kelompok." Zay langsung meninggalkan papanya yang belum selesai bicara dan langsung masuk kedalam kamarnya.
"Kalau diajak bicara itu yang sopan, anak kurang ajar." Ujar papa Zay dengan suara menggelegar.
"Mas udah, istirahat dulu jangan marah," ucap mama Zay.
"Kamu bilangin itu anak kamu, buat pusing aja kerjaannya, mana nilai turun, langganan BK pula. Kan aku udah bilang kamu dirumah aja jagain Zay, malah ikut kerja." Dumel papa Zay.
"Kamu nyalahin aku, apa kamu yakin kali aku jaga Zay kamu juga bisa jaga perasaan kamu ke aku, aku tau kamu diluar seperti apa mas, jangan kira aku gak tau kelakuan kamu. Aku ngikut kamu karena aku gak mau kehilangan kamu," Jawab Mama Zay dengan marah.
"Kamu gak tau aja, aku kerja keras juga buat siapa? Kalian, pusing aku kalau kamu dikasih tau ngejawab mulu." Papa Zay langsung meninggalkan istrinya.
______
"Sayang sarapan dulu, oh ya mama sama papa mau keluar kota lagi, kamu dirumah jaga diri, belajar biar nilai kamu gak turun jangan buat malu mama sama papa kalo nilai kamu turun, pas olimpiade nanti juga harus dapat juara satu." Pesan mama Zay sebelum meninggalkan meja makan dan berangkat kerja.
"Hm."
"Papa berangkat dulu, ingat pesan mama jangan buat kita malu, kalau kamu mau kita lebih perhatian kamu harus jadi sempurna Dimata kami." Papa Zay langsung meninggalkan Zay yang termenung mendengar perkataan orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm ok (Hiatus)
Teen FictionZelyn Tsania Antares Gadis manis nan ceria berumur 16 tahun, mengenyam pendidikan disalah satu SMA favorit tepatnya ia kelas XII. Baik hati, ceria, cerewet, dan menjadi idola disekolah. pintar dan juga berprestasi. tapi dibalik itu semua ia menyimpa...