KvsG 002

956 92 0
                                    

"Lapar niih!" Farida meregangkan ototnya sambil berdiri di depan kedua temennya. "Kebetulan tadi pagi taeyong gak masakin sarapan, jadi laper deh" lanjutnya disertai cengiran yang sangat lebar.

"Ayok jajan! Beli bakso aja ya?" tanya Yuni sambil menggandeng tangan Farida untuk berjalan. "Gue juga belum sarapan, pembantu yang chenle kirim lagi pulang kampung" ucap Yuni mengikuti kehaluan Farida.

"Alhamdulillah mamah irene tadi udah bikinin sarapan" sahut Sheira yang berjalan dibelakang keduanya. Tak lama setelah itu mereka tertawa bersamaan.

"Apaan sih?! Halu kita ketinggian hahah" Farida menertawakan dirinya sendiri.

"Dih kan lo yang mulai duluan" sahut Sheira sambil mendorong Farida agar berjalan lebih cepat.

"Ih ya suruh siapa kalian nyautin?"

"Shuut diem! Gue mau beli bakso, kalian mau makan apaa?" tanya Yuni sambil melepaskan tangannya dari Farida.

"Samain aja lah! Lo yang pesen" jawab Sheira yang langsung diangguki Farida.

"Iya tenang aja, uang yang dikasih chenle masih banyak kok" sahut Yuni disertai cengirannya.

"Mulai deh mulai" gumam Sheira sambil memutar bola matanya. "Yaudah biar gue yang beli minum, papa suho nambahin uang jajan gue soalnya" ucap Sheira kemudian memisahkan diri setelah memasuki kantin.

"Kalu begitu tuan puteri tinggal nyari tempat kosong trus nunggu kalian" ucap Farida sambil menahan tawanya.

Yunu berdecih pelan kemudian mendorong Farida, kode agar cewek itu cepat mencari tempat duduk.

Tak butuh waktu lama, Farida sudah menemukan meja dengan tiga kursi yang kosong. Ia langsung duduk disalah satu kursi kemudian memasang airpods-nya, ia akan melanjutkan drakor yang semalam ia tonton. Beberapa saat kemudian Yuni berdiri didekatnya

"Bakso dateng nih!" seru Yuni sambil menyimpan tiga mangkok bakso.

"Hm" sahut Farida yang terlalu fokus pada drama korea yang ditontonnya.

"Kuy makan!" seru Sheira yang baru duduk kemudian menyimpan tiga botol air mineral.

"Bentar, bentar lagi ending nih" sahut Farida sambil melirik kedua temannya. "Eh ayo deh! Gue juga laper nih"

Kedua temannya berdecih pelan kemudian mulai memakan baksonya.

"Tumben nih gak pedes?" heran Sheira karena baksonya kurang pedas.

"Iya nih, merek saosnya ganti kali" sahut Farida yang fokus pada handphonenya dan sesekali menoleh pada baksonya.

"Tambahin sambel aja" usul Yuni sambil menyodorkan tempat sambal.

Sheira dan Farida menambahkan sambal pada baksonya secara bergantian.

"Drakor apa sih? Segitu serunya ya?" heran Yuni karena Farida masih saja menatap handphone-nya.

"Iya" jawab Farida singkat. Sheira menahan tawanya melihat wajah datar Yuni karena dikacangin Farida.

❌❌❌

"Gaf, ke kelas kuy?" tanya Dika yang sudah bosan duduk dikantin selama 30 menit.

Algaf menolehkan kepalanya sekilas, kemudian kembali fokus pada handphone-nya. "Bentar, bentar lagi menang nih. Ya kan,iz?" Algaf menendang kaki Faiz.

"Iya ini nanggung banget njir" jawab Faiz sambil melirik Dika.

Algaf kembali menoleh pada Dika, cowok itu benar-benar terlihat bosan. Algaf tertawa kecil melihat Dika yang cemberut sambil memainkan sedotan bekas.

"Kuy ah! Balik ke kelas" ucap Algaf ketika beranjak berdiri.

"Ih ini nanggung banget sumpah!" tolak Faiz yang masih ingin memenangkan game.

"Sambil jalan juga bisa, gampang ini mah" sahut Algaf disertai senyuman bangganya.

"Kuy lah! Pantat gue dah panas nih!!" seru Dika dengan semangat.

Algaf dan Faiz berjalan bersampingan, kemudian Dika mengikuti dari belakang.

"Napa sih masih main? Pause dulu napaaaa?" Dika gemes sendiri liat dua temennya jalan sambil main game. "Nabrak tau rasa kalian!"

"Yeu malah nyumpahin!" seru Faiz tak terima.

"Hahah.. Gak akan, kalo kita nabrak orang bukan kita yang salah" ucap Algaf dengan percaya diri.

"Gimana sih? Kan kita yang nabrak masa mereka yang salah?" heran Dika

"Ya kan mereka dah tau kita lagi main hp, gak liat jalan, masih aja gak ngehindar"

Disaat yang sama, kelas yang biasanya sepi di waktu istirahat kedua jadi agak berisik karena Farida, Sheira dan Yuni lagi asik nyanyi sambil ngedance di kelasnya itu.

Mereka sengaja membawa musik boks dan menutup pintu rapat-rapat agar bisa leluasa menyanyi sambil loncat-loncat atau apapun yang mereka inginkan.

"Capek woy!" seru Yuni sambil cengengesan,sesaat setelah mereka selesai nyanyi lagu miroh-nya stray kids. "Lagi dong! Lagiii!"

"Yeeeu! Katanya capek, tapi minta lagi" Sheira melemparkan botol minum kosong pada Yuni yang sedang mengatur nafasnya.

"Lagi ya? Lagu apaan? Obsession apa jopping? Atau boom?" tanya Farida yang lagi megang handphone-nya.

"Semuanya aja sikaaat!" seru Sheira dan Yuni kompak. Mereka pun kembali menyalakan lighstick masing-masing lalu bernyanyi dan berjoget heboh.

"Seru iiih, besok gue mau bawa lighstick ah" ucap Farida yang iri melihat kedua temannya menggerakkan lighstick mengikuti irama lagunya.

Kruwk~

Farida menunduk ketika mendengar suara perutnya, detik berikutnya perutnya mulai sakit.

"Aw aw perut gue sakit banget" Farida meringis sambil memegangi perutnya.

"Eh eh lo kenapa, rid?" tanya Sheira sambil mematikan lagu yang terputar.

"Gak tau nih, sakit perut"

Pruut~

"Suara apaan tuh?" tanya Yuni ketika mendengar suasa yang tak asing.

"Suara apa?" tanya Sheira yang tak mendengar apa-apa.

Pruut~

"Nah tuh! Denger gak?" tanya Yuni lagi. "Suara apaan tuh?"

"Anjir ini gue sakit perut! Pengen beraak!" seru Farida sambil berjalan keluar kelas dengan perlahan.

Pruut~

Sekali lagi suara itu terdengar, kali ini Yuni tau sumber suara itu. "LO KENTUT YA,RID?!" teriak Yuni yang tak percaya dengan tebakannya.

"Iya! Gue pen berak nih! Perut gue sakit banget!" jawab Farida ngegas. "Dah lah! Gak kuat gue" ucapnya kemudian berlari menuju toilet terdekat.

"Napa sih dia? Kentutnya kok kenceng banget?" tanya Yuni dengan wajah polosnya.

Sheira mengangkat bahunya sambil menahan senyumnya. Ia pun kembali masuk kedalam kelas. "Lanjut lagi gak?" tanyanya.

"Kuy dong!" jawab Yuni dengan semangat

"Lo keterlaluan ya? Temen lagi sakit perut lo malah seneng-seneng" ucap Sheira sambil menyalakan lighstick-nya. "Kuy lah lanjut!" Sheira terkekeh setelahnya.

"Yeeeu!"

Farida berlari sambil memegangi perutnya dan menahan diri agar tidak cepirit. Ia meringis ketika toilet dekat kelasnya penuh, Farida pun kembali berlari menuju toilet lainnya.













Dug.

Tak.


























❌❌❌

Nah loh suara apaan tuh?

K-POPERS VS GAMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang