"Gimana hukumanannya? Enak apa capek?" tanya Sheira setelah Farida duduk didepannya dengan tiga mangkok bakso.
"Sekali lagi makasih loh, kalo tadi lo sama bu Citra nggak ngelewat, mungkin gue masih dihukum" jawab Farida dengan topik yang jauh dari pertanyaan Sheira tadi.
"Suruh siapa lo ketiduran?! Pake nyender-nyender sama Algaf lagi" Sheira mengaduk baksonya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Sumpah? Lo nyender ke si Algaf?" tanya Yuni tak percaya.
"Gue nggak tau, kan lagi tidur"
"Lagian lo abis ngapain sih sampe telat?" tanya Yuni setelah menyeruput es tehnya.
"Abis nonton drakor, tadinya nggak akan gue tonton sampe selesai. Tapi karena nanggung satu episode lagi, ya udah gue abisin. Eh selesai-selesai jam dua pagi"
"Buset!" seru Yuni dengan mata membulat. "Bener-bener nggak tau waktu lo, seseru apa sih drakor yang lo tonton?"
"Seru buanget!"
"Oh iya. Kata bu Citra, nanti sore kita ada kelas tambahan gitu"
Farida dan Yuni kompak menatap Sheira dengan tanda tanya besar dimatanya. "Maksudnya?" tanya keduanya kompak.
"Jadi nanti sore, kalo bel udah berbunyi, kita nggak boleh pulang dulu. Bu Citra mau ngasih tugas apaan tau, katanya sih bentar doang"
"Yah padahal nanti sore debutnya treasure" keluh Farida
"Eh iya ya! Kok gue lupa sih?" heboh Yuni sambil mendorong-dorong Farida.
❌❌❌
"Kenapa sih harus ada kelas tambahan? Gue laper banget nih" Faiz mengeluh sambil memegangi perutnya. "Bu Citranya kemana sih? Kita udah selesai ngisi soalnya, kenapa beliau tidak kunjung kembali wahai adinda?" tanyanya sambil berbalik menatap Dika.
"Entahlah kakanda, dinda tidak cukup ilmu untuk mengetahui apa yang sedang beliau lakukan" jawab Dika setelah menutup bukunya. "Hahaha lawak lo, mirip kayak ajudannya kain santang"
"Kian santang, bego!" Faiz menoyor Dika dengan wajah kesalnya.
"Hah? Kain rantang? Kakanda tuli ya?" tanyanya disertai senyuman jailnya.
Algaf yang sedang tidur pun terbangun karena ocehan kedua temannya itu. Ia menatap Dika dan Faiz dengan tatapan tajamnya.
"Maafkan hamba, jika suara hamba dan ajudan kain santang yang sinting ini mengganggu tidur paduka" ucap Dika sambil menundukkan kepalanya.
"Sini lo! Gue kasih pelajaran sebagai ajudan ternama! Gue bunuh lo!" bentaknya membuat Dika berlari menjauh. Faiz menghela nafas sambil menoleh pada Algaf yang masih memasang wajah kesalnya. Ia pun memilih berlari mengejar Dika.
"AAAA! TREASURE DEBUT!"
"Huaaaa! Akhirnya penantian kita terbayar juga"
"Pengen nangis tapi inget masih disekolah" ucap Farida sebelum memulai music video debutnya treasure. "Mulai ya?" ia menatap Yuni dan Sheira bergantian.
"MULAI!" Seru ketiganya kompak, kemudian Farida menekan tombol play.
"AAAAA! YEDAM-AH!" teriak Farida yang sangat histeris, ia hampir saja meneteskan air mata saking senangnya.
"Gila sih baru juga mulai, udah disambut sama yedam aja" Yuni menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.
"Lagunya mantep sih gila" ucap Sheira yang lebih menikmati iramanya.
"AAAA! HARUTOOO! YAAMPUN BIAS GUE! YAAMPUN KEREN BANGET! AAAA GILA GUE!"
Yuni sampai mengelus dadanya saking terkejutnya dengan teriakan heboh Farida. "YAAMPUN CHIO!" teriaknya ketika melihat mashiho muncul dengan wajah imutnya.
"YAAMPUN CHIO! KAMU LUSYU BANGET SIH! CHIO AKU MELT! HARU TOLONG AKU GILA!"
Sheira yang duduk ditengah hanya bisa mengelus dadanya sambil menghela nafas, meminta kesabaran lebih dan kesahatan jantung dan telinganya.
"AAA GILA SIH KEREN BANGET!"
Algaf menghela nafas untuk kesekian kalinya, tapi kali ini ia tak bisa tinggal diam. Karena bukan hanya ia yang merasa terganggu, tapi juga semua teman sekelasnya yang hanya bisa menatap Farida dengan tatapan datar. Apalagi ia baru saja bangun dari tidurnya, ia sangat-sangat tak suka dengan kebisingan.
"FARIDA GENIA WIRAHMA! Bisa diem nggak sih!" bentak Algaf sambil menarik bahu Farida dengan kasar. "Lo ganggu ketenangan umum, tau gak?! Memperparah polusi udara dengan teriakan-teriakan nggak berguna lo itu!"
Farida mendengus kemudian berdiri didepan Algaf dengan wajah yang kalah marah dari Algaf, karena acara streamingnya diganggu.
"Lo juga ganggu tau nggak!? Nggak bisa apa negurnya dengan cara yang lebih sopan! Jangan main tarik-tarik bahu orang!"
"Emang kalo gue negur lo dengan baik, lo bakal nurut? Nggak kan!? Lo lebih mentingin nonton tontonan nggak jelas daripada lingkungan sekitar lo!"
Farida mengepalkan tangannya erat-erat, sudah siap untuk memukul pecandu game didepannya ini. Tapi
"Awas! Awas! Ajudan sinting lagi ngajar gue!" seru Dika kemudian mendorong Farida agar ia bisa kabur dari Faiz yang masih mengejarnya.
"Eh eh?" Farida oleng karena tiba-tiba didorong Dika, ia memejamkan matanya ketika sadar ia akan jatuh terlentang.
Farida membuka matanya karena tak kunjung merasa terbanting. Matanya membulat ketika didepannya terpampang wajah Algaf dengan jarak yang sangat dekat. Ia menelan ludahnya susah payah setelah sadar bahwa Algaf menahan pinggangnya agar ia tidak jatuh. Farida mengerjapkan matanya setelah menatap mata Algaf beberapa saat, otaknya tidak berfungsi karena ia tiba-tiba tak tahu harus berbuat apa.
Algaf berdehem pelan kemudian membantu Farida berdiri tegak. Ia kembali berdehem sambil menatap kearah lain, ternyata semua teman sekelasnya menatap mereka.
"Apa? Liatin apaan lo pada?!" bentaknya sambil melemparkan tatapan tajam pada teman sekelasnya yang langsung pura-pura sibuk.
Farida menelan ludahnya seraya merapihkan seragamnya. Ia melirik Algaf yang masih menatap sekitarnya.
"Ekhem" Farida berdehem sambil menatap Algaf yang kini menoleh padanya. "Khem, gomapta" ucapnya kemudian kembali duduk ditempatnya.
Algaf menatap Farida dengan heran, telunjuknya bergerak untuk menggaruk pelipisnya. Ia tak mengerti dengan apa yang Farida ucapkan.
"Kalian berdiri didepan sampai kelas ibu selesai" ucap Bu Citra ketika memasuki kelas.
"Yah bu, pegel bu" keluh Dika dengan puppy eyesnya.
"Suruh siapa kalian main kejar-kejaran diluar? Udah diem, berdiri aja disini" tegas bu Citra sambil menunjuk tempat disebelah papan tulis.
"Algaf? Kamu kenapa berdiri disitu? Mau nemenin temen kamu disini?" tanya bu Citra dengan senyuman yang terlihat terpaksa.
Algaf balas tersenyum sangat ikhlas. "Nggak, Bu makasih. Udah cukup tadi pagi aja saya dihukum" jawabnya kemudian kembali duduk ditempatnya.
❌❌❌
Awokawok farida adalah aku disaat reaction mv debut treasure:v
Vote nya guys jangan lupa heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POPERS VS GAMERS
Teen Fiction"Dasar Kpopers alay!" "Dari pada lo gamers! Dasar pecandu game!" "Walaupun gue gamers, gue nggak pernah tuh mainin perasaan cewek" ~<>~ Farida Genia Wirahma seorang kpopers sejati yang selalu mengenakan airpods-nya yang sangat mirip dengan bias-nya...