Algaf menghentikan motornya di dekat Farida yang baru saja mengeluarkan motornya dari tempatnya parkir.
"Jangan lupa ganti rugi!" bisik Algaf penuh penekanan, kemudian ia kembali melajukan motornya meninggalkan area parkir.
Farida berdecak kesal sambil menatap punggung Algaf yang mulai menjauh. "Bodoamat serah lo aja!" ucapnya penuh emosi.
❌❌❌
Algaf berdecak kesal sambil mengumpat ketika baru selesai mandi. "Dasar Ikan pari! Gara-gara lo ngerusak hp gue, gue jadi gabut!" serunya kemudian duduk di meja belajarnya.
Algaf membuka laci meja belajarnya, mencari laptop miliknya. Tapi Algaf tak menemukan benda elektronik itu.
"Laptop gue mana njing!" kesalnya sambil menatap seisi kamarnya. "Mana komputer gue lagi di service lagi! Gabut bener gue kalo laptop gak ada" ucapnya masih mencari laptopnya.
Setelah beberapa saat mencari, Algaf menghela nafas lelah karena tak kunjung menemukan laptop hitamnya. Ia pun beranjak keluar kamar, berniat bertanya pada mamanya.
"MAAAA!" Algaf sedikit berteriak ketika menuruni tangga.
"Iya apa,nak?" sahut mama yang sedang duduk di depan tv.
Algaf menghampiri mamanya sambil bertanya "Liat laptop Algaf gak, ma?"
"Ini" jawab mama sambil menunjuk laptop di meja yang ada didepannya. "Mama pinjem dulu ya? Punya mama ketinggalan di kantor" ucapnya disertai senyuman hangat khas ibu.
Algaf tersenyum pasrah kemudian mengangguk. Ia berjalan kedapur untuk mengambil minuman.
"Ma, papa belum pulang?" tanya Algaf sambil jalan ke tempat mamanya berada.
"Belum, masih di luar kota." jawab mama sambil menatap anaknya yang baru saja menutup botol minuman dingin. "Katanya sih masih lama. Tumben nanyain, ada apa?"
Algaf menggeleng sambil meraih remot tv. "Nggak ada apa-apa" jawabnya kemudian menyalakan tv didepannya.
Mama tersenyum curiga "Tumben nih nonton tv, biasanya ngegame terus"
"Lagi bosen, ma" jawab Algaf dengan datar, malas ditanya-tanya.
Mama tersenyum kemudian kembali fokus pada pekerjaannya. Sementara Algaf yang menonton tv, tak bisa fokus karena kembali ingat pada Farida yang merusak handphone-nya.
"Awas aja lo, kalo sampe besok belum ganti rugi. Gue kerjain lo!" Algaf berucap dalam hati. Niatnya minta handphone baru pada papa harus urung, karena beliau masih diluar kota.
Kenapa gak minta ke mama aja? Bisa-bisa Algaf ditanya-tanya seharian, kenapa minta hp baru? Mana hp yang dulu? Rusak ya? Ilang? Dan lain-lain. Algaf menghela nafas membayangkannya saja sudah membuatnya malas.
"Mama harus pergi dulu, ada berkas yang harus diurus" pamit mama sambil berdiri. "Laptop kamu mama bawa ya?"
"Iya maa" jawab Algaf biar cepet.
"Ati-ati ya, mama pergi dulu" pamitnya sambil mengacak rambut Algaf.
Algaf mengangguk kemudian menatap mamanya yang berjalan menuju pintu. Rumahnya kembali sepi, rumah besar itu lagi-lagi hanya diisi oleh Algaf dan seorang satpam di pos depan.
❌❌❌
"Dik, mabar kuy" Faiz menarik kursi dan duduk disebelah Dika. "Ikutan gak,Gaf?" tanyanya tanpa menoleh pada Algaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POPERS VS GAMERS
Teen Fiction"Dasar Kpopers alay!" "Dari pada lo gamers! Dasar pecandu game!" "Walaupun gue gamers, gue nggak pernah tuh mainin perasaan cewek" ~<>~ Farida Genia Wirahma seorang kpopers sejati yang selalu mengenakan airpods-nya yang sangat mirip dengan bias-nya...