"Heh!" tegur Sheira pada Farida yang sedang duduk di pinggir lapangan basket, tak jauh dari ring basket.
"Abis dari mana lo?" tanya Farida sambil melepas headsetnya.
"Ngambil bola basket sama Yuni tuh" Sheira menunjuk Yuni yang sedang merapikan beberapa bola basket. "Nih, dia nitipin airpods lo"
Senyuman Farida langsung mengembang setelah menerima airpods yang beberapa saat lalu dipinjam Yuni. "Thanks ya, Ra" ucapnya sambil memasang airpods tersebut.
"SHEIRAA!" teriak Yuni sambil melambaikan tangannya. "BANTUIN GUE SINI!"
"Ck, ganggu aja lo" decak Sheira sambil melangkahkan kakinya dengan malas.
Setelah selesai memilih lagu di handphonenya, Farida kembali mendongak menatap lapangan basket didepannya yang dipenuhi teman-teman sekelasnya.
"Hahah anjir ngapain lo rebahan di situ?" Farida menertawakan Yuni yang nyuksruk. Farida geleng-geleng kepala, kemudian menatap kearah lain sambil menyanyikan lagu i like you so much, you'll know it dengan suara pelan.
"Heol" Farida mengernyit heran ketika melihat Algaf sedang bermain basket didepannya. Farida terkejut melihat Algaf yang dengan lihainya mendrible bola orange itu, kemudian melemparkannya kearah ring dengan mulus. Saking terkejutnya, Farida sampai tak mengalihkan perhatiannya dari pergerakan Algaf. "Keren juga ya" gumamnya pelan.
"RIDAAAA!" teriakan Yuni dan Sheira membuat Farida refleks menoleh ketengah lapangan.
"Apa?" tanya Sheira tanpa suara.
"SINIII!"
"Gak usah teriak juga kali, nggak bosen apa teriak-teriak mulu?" Farida menggerutu sambil menghampiri kedua temannya itu.
"Ngapain?" tanya Farida setelah berdiri didepan Yuni dan Sheira. "Mager gue" lanjutnya sambil memutar bola mata dengan malas.
"Udah sih disini aja, ngapain duduk disana sendirian? Berharap Haruto tiba-tiba duduk disebelah lo? Nggak mungkin buanget,mbak" cerocos Yuni
"Disini panas banget njir, mending disana, agak teduh"
"Bentar lagi juga mulai olahraga, Ridaa" sahut Sheira sambil mencubit kedua pipi Farida dengan gemas. "Pemanasan aja dulu, daripada besok-besok badan lo sakit"
"Emang mau ngapain sih?" tanya Farida, ikut pemanasan dengan malas. "Males lari sumpah, kalo lari ntar kaki gue sakit lagi, kayak minggu kemaren"
"Makanya pemanasan dulu! Biar nggak sakit, biar otot lo nggak kaku! Nggak sakit-sakit! Biar telinga gue adem karena lo nggak ngeluh sakit" omel Yuni.
"Perhatian anak-anak!"
Farida, Sheira dan Yuni langsung menoleh kesumber suara. Ada pak Teguh yang sudah siap dengan buku absen dan peluit serta stopwatch yang menggantung di lehernya.
Semua murid yang ada dilapangan langsung merapat ke arah pak Teguh. Mereka duduk didepan pak Teguh yang juga sudah duduk bersila ditengah lapangan basket.
"Hari ini kita mau main basket!" seru pak Teguh agar semua murid bisa mendengar suaranya.
"Yesh!" beberapa murid cowok berseru semangat.
"Tapi kita cuman ngeshoot aja. Jadi kalian akan dikelompokkan, satu kelompok terdiri atas satu cewek dan satu cowok. Biar nilai ceweknya kebantu bagus, kan biasanya cewek-cewek kurang ahli main bakset" ucap pak Teguh dengan kekehan diakhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POPERS VS GAMERS
Ficção Adolescente"Dasar Kpopers alay!" "Dari pada lo gamers! Dasar pecandu game!" "Walaupun gue gamers, gue nggak pernah tuh mainin perasaan cewek" ~<>~ Farida Genia Wirahma seorang kpopers sejati yang selalu mengenakan airpods-nya yang sangat mirip dengan bias-nya...