Farida berlari sambil memegangi perutnya dan menahan diri agar tidak cepirit. Ia meringis ketika toilet dekat kelasnya penuh, Farida pun kembali berlari menuju toilet lainnya.
Dug.
Tak.
Farida membelalakkan matanya ketika sebuah handphone jatuh dihadapannya. Lebih tepatnya,handphone orang yang barusan ia tabrak terjatuh.
Farida menelan ludahnya ketika melihat layar handphone yang retak-retak. Dengan perlahan ia mengangkat wajahnya, menatap pemilik handphone tersebut.
Mata Farida semakin membulat melihat Algaf dan dua temannya yang masih menatap handphone yang tergeletak di lantai dengan layar yang sudah retak.
"Ah aw! Shh" Farida meringis menahan keinginannya untuk berak, ditambah perutnya yang terasa seperti sedang diperas. "Maaf gue gak sengaja" ucap Farida sambil jalan ditempat, berusaha agar mengurangi keinginannya untuk berak.
Algaf menoleh dengan wajahnya yang memerah karena menahan emosi. "Bisa jalan gak sih lo?! Hp gue rusak tuh!" bentak Algaf sambil menunjuk handphone-nya.
"Iya bisa. Gue gak sengaja, maaf ya, gue buru-buru nih" sahut Farida sambil kembali melangkahkan kakinya.
Algaf dengan cepat menahan siku Farida. "Enak aja main pergi gitu aja!" serunya tak terima. "Lo gak tau kan kalo tadi itu gue udah mau menang"
Farida berdecak kesal sambil melepaskan cengkraman tangan Algaf disikunya. "Iya, maaf gue gak sengaja." ucapnya kemudian kembali melangkahkan kakinya tapi lagi-lagi Algaf menahan sikunya.
"Hp gue gak bakal bener cuman karena lo ngucapin maaf!"
"Iya tauu! Tapi please biarin gue pergii!" seru Farida sambil berusaha melepaskan diri, ia sudah tak bisa menahannya lagi.
"Enak aja!"
Prruut~
"Suara apaan tuh?" tanya Dika yang langsung diangguki Faiz.
"Kentut gue!" jawab Farida dengan cepat. "Gue mules nih pengen berak! Lepasin gue makanya! Atau lo mau gue berak disini?!" bentak Farida dengan wajah yang sudah pucat dan keringat dingin yang ada dimana-mana.
Algaf dan kedua temannya menatap Farida tak percaya. Mereka tak menyangka
"Lepasin!" serunya sambil berusaha melepaskan cengkraman Algaf.
Algaf pun melepaskan siku Farida, tanpa menunggu lama Farida langsung berlari menjauh. Dika dan Faiz masih menatap punggung Farida yang mulai menghilang, keduanya sangat shock.
Algaf berdecak kemudian mengambil handphone-nya. Berusaha menyalakannya kembali, tapi tak ada hasil. Handphone-nya rusak.
"Awas aja lo!" gumam Algaf penuh emosi. Ia memasukkan handphone-nya kedalam saku kemudian kembali berjalan menuju kelas.
❌❌❌
Algaf menatap tajam Farida yang baru saja memasuki kelas. Matanya mengikuti pergerakan cewek yang terlihat sangat bahagia itu.
Rahang Algaf mengeras ketika mengingat apa yang dilakukan Farida beberapa saat lalu. Wajahnya memerah menahan marah, membuat Faiz jadi bergidik ngeri ketika menoleh pada Algaf.
"Gaf, sadar woy! Ngeri gue liatnya" ucap Faiz sambil menggoyangkan bahu Algaf.
Algaf hanya mendelik, tapi itu cukup untuk membuat Faiz diam dan kembali berbalik menghadap kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POPERS VS GAMERS
Ficção Adolescente"Dasar Kpopers alay!" "Dari pada lo gamers! Dasar pecandu game!" "Walaupun gue gamers, gue nggak pernah tuh mainin perasaan cewek" ~<>~ Farida Genia Wirahma seorang kpopers sejati yang selalu mengenakan airpods-nya yang sangat mirip dengan bias-nya...