Kris Wu belum pernah merasa dirinya tidak berguna seperti sekarang ini.
Hanya bisa merelakan jemarinya diremas oleh kekasihnya yang tengah berjuang melahikan bayi dikandungnya.
Bahkan bayi itu bukan miliknya. Bukan juga milik kekasihnya meski meski dia yang mengandungnya selama berminggu-minggu.
Lebih merasa tidak berguna lagi saat mengingat kejadian satu jam terakhir. Dimana ia kalah oleh permainan yang dibuat kekasihnya. Yang dengan sengaja -tanpa disadarinya, mengajaknya melakukan seks agar kekasihnya itu melahirkan lebih cepat. Ya, walaupun tanpa seks tadi Chanyeol juga sudah dipastikan akan segera melahirkan. Tapi tetap saja bagi Kris yang selalu memegang kendali permainan mereka, ia merasa dibodohi.
"Nnnggghhhh....."
Fokus Kris kembali kepada keadaan sekarang. Pada Chanyeol yang kembali mengedan , pada remasan tangan kekasihnya yang semakin menguat.
Wajah pualam kekasihnya terlihat memerah, antara mengedan dan menahan nafas. Satu tangannya bertautan dengan tangan Kris, sedangkan yang lain menangkup, vaginanya yang membentuk bulat, sesuai kepala bayinya yang nyaris keluar.
Chanyeol berhenti mengedan, ia kehabisan nafas setelah berusaha mendorong bayinya keluar saat kontraksinya terjadi. Beruntung kepala bayinya masih dalam posisi yang sama, memenuhi vaginanya yang terasa akan robek, tidak masuk kembali kedalam yang membuatnya harus mengedan ulang.
"Tarik nafas, hembusan perlahan. Ulangi lagi, sayang." Ucap Kris lembut, meski sepenuhnya tidak yakin ucapannya berguna karena Chanyeol yang jauh lebih berpengalaman dalam proses ini.
Chanyeol mengatur tarikan nafasnya yang tidak stabil. Sembari membetulkan posisi kakinya yang terlalu rapat. Ia melebarkan posisi kakinya. Sengaja memilih berjongkok agar memudahkan dirinya mengeluarkan tenaga. Dengan tepian tempat tidur sebagai sandarannya, dan selimut tebal sebagai alasannya.
Kris sempat menolak saat ia bilang akan melahirkan dalam posisi jongkok. Bagi Kris yang hanya melihat orang melahirkan dalam adegan-adegan film, posisi yang benar adalah berbaring. Tapi bagi Chanyeol yang berulang kali mengalami proses ini, berbaring adalah opsi terakhir dalam daftarnya. Akhirnya Kris mengalah dan membiarkan Chanyeol melakukan apa yang ia mau.
"Nnnnnnngggghhhhh......"
Remasan tangan Chanyeol kembali menguat. Kontraksinya kembali datang dan kembali memaksanya mengedan.
"Aaaaaarrrggghhhh......"
Kepala bayi dengan rambut-rambut tipis itu perlahan keluar dari vaginanya, menyisakan rasa perih yang teramat sangat sehingga membuatnya kesakitan.
Chanyeol segera meninggikan posisi kakinya, berjinjit sedikit saat kepala bayinya benar-benar lolos dari vaginanya. Kemudian manangkup kelapa mungil itu dengan satu tangannya.
Tidak menunggu lama Chanyeol kembali mengedan. Tidak peduli dengan rasa sakit yang seakan membelah vaginanya, Chanyeol ingin cepat-cepat melahirkan bayi itu.
"Nggghh.....haaahhh.....haaaahhhh....uuunngghhhh....."
Chanyeol bersumpah ini jauh lebih sakit dari pada mengeluarkan kepala bayinya. Bagian pundaknya yang lebih lebar memaksa vagina chanyeol untuk melebar maksimal. Rasa panas dan perih berkumpul pada saat titik.
"AAAAAANNNNGGGHHH..."
Chanyeol mengedan kuat, mendorong sekuat tenaga sambil meremas tangan Kris kuat.
Kris tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia hanya membalas remasan tangan Chanyeol dan sesekali mengusap wajah Chanyeol yang berpeluh.
Samar-samar Kris mendengar suara bel berbunyi. Tidak perlu menebak Kris sudah yakin itu Yixing yang sudah ia hubungi sejak tadi. Tapi ia tidak bisa meninggalkan Chanyeol begitu saja dan tidak ada siapapun dirumah ini yang bisa membukakan pintu untuk Yixing. Semua pekerja sudah diliburkan sehingga hanya ada mereka berdua disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Fantasy
Hayran Kurgu[Mpereg 🔞 | KRIS CHANYEOL] Kris Wu, pemuda sukses dengan wajah rupawan yang dikelilingi wanita cantik mulai bosan dengan kehidupan nya hingga ia di perkenalkan dengan sebuah tempat yang disebut dengan 'Midnight Fantasy'. Dan ia menemukan petualang...